Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Lockdown666Avatar border
TS
Lockdown666
Uni Eropa Mendadak Bahas Sanksi Baru Rusia Usai Temuan Mayat di Ukraina


Brussels -

Uni Eropa menggelar pembahasan mendesak soal rentetan sanksi baru untuk Rusia setelah mengecam 'kekejaman' yang dilaporkan di kota Bucha, Ukraina. Rusia dituduh membunuh warga sipil di Bucha usai terungkap keberadaan mayat bergelimpangan dan kuburan massal setelah Moskow menarik pasukannya dari kota itu.

Seperti dilansir AFP, Senin (4/4/2022), kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, dalam pernyataannya menyatakan Uni Eropa 'akan memajukan, sebagai hal mendesak, upaya menjatuhkan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia'.

"Kami berdiri dalam solidaritas penuh dengan Ukraina dan rakyat Ukraina di masa-masa suram bagi seluruh dunia," sebut Borrell dalam pernyataan mewakili blok 27 negara Eropa itu.

Seorang pejabat Uni Eropa, yang enggan disebut namanya, menuturkan kepada AFP bahwa paket sanksi terbaru untuk Rusia akan dibahas pekan ini juga.

Para Menteri Luar Negeri (Menlu) negara-negara Uni Eropa kemudian akan memeriksa paket sanksi terbaru itu, di sela-sela pertemuan NATO pada Rabu (6/4) dan Kamis (7/4) mendatang, atau dalam rapat reguler pada awal pekan lalu.

Dalam pernyataannya, Borrell menegaskan Uni Eropa 'mengecam dengan sekeras mungkin' kekejaman yang dilaporkan terjadi di kota-kota Ukraina yang sebelumnya diduduki pasukan Rusia, termasuk kota Bucha yang menjadi lokasi temuan mayat-mayat yang diikat tangannya di belakang.

"Pembantaian di kota Bucha dan kota-kota Ukraina lainnya akan tercatat dalam daftar kekejaman yang dilakukan di tanah Eropa," ujarnya.


"Otoritas Rusia bertanggung jawab atas kekejaman ini, yang dilakukan saat mereka memiliki kendali efektif atas area tersebut," imbuh Borrell.

Pernyataan Borrell itu juga menekankan soal bantuan Uni Eropa untuk para jaksa Ukraina yang 'fokus pada pengumpulan dan penjagaan bukti kejahatan perang' dan dukungan untuk penyelidikan yang diluncurkan Mahkamah Kriminal Internasional serta Komisioner Hak Asasi Manusia (HAM) PBB.

https://news.detik.com/internasional...t-di-ukraina/1
0
732
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.2KThread11KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.