Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Legislator PDIP: Penundaan KTT G20 Diputuskan Kolektif, bukan RI Saja
Legislator PDIP: Penundaan KTT G20 Diputuskan Kolektif, bukan RI Saja

TB Hasanuddin (Rachman Haryanto/detikcom)
Jakarta - Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 diusulkan diundur tahun depan. Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP TB Hasanuddin menilai pembicaraan penundaan KTT G20 terlalu dini karena masih ada waktu bagi Rusia dan Ukraina untuk berdamai.

"Sepertinya masih terlalu dini berbicara soal penundaan KTT G20 karena masih ada waktu untuk negosiasi perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Pertemuan G20 diagendakan Oktober, artinya masih ada 5 bulan untuk upaya-upaya pembicaraan perdamaian dilakukan," ujar TB Hasanuddin saat dihubungi, Sabtu (2/4/2022).

Selain itu, TB Hasanuddin mengatakan penundaan KTT G20 harus diputuskan secara bersama-sama, bukan hanya oleh Indonesia. Dia menyebut keputusan untuk menunda atau tidaknya KTT G20 harus dilakukan secara hati-hati.

"Penundaan KTT harus diputuskan secara kolektif oleh para anggota G20, bukan oleh Indonesia saja. Saat ini Indonesia selaku tuan rumah masih dalam tahap menerima usulan-usulan dari negara-negara anggota, belum ada hal yang mengerucut. Jadi perlu kehati-hatian," tuturnya.

TB Hasanuddin mengatakan KTT G20 memiliki agenda penting, yakni pemulihan ekonomi global. Dia berharap negara anggota G20 mengedepankan kepentingan global ketimbang saling boikot.

"KTT G20 memiliki agenda penting yakni pemulihan ekonomi global. Dan hal ini penting tidak hanya untuk Indonesia, namun juga negara-negara lainnya. Krisis Rusia-Ukraina memperburuk situasi ekonomi global yang sudah terdampak pandemi COVID-19," ucap dia.

"Sebaiknya negara-negara anggota G20 mengedepankan kepentingan global ketimbang aktif saling boikot kehadiran dalam G20. Kehadiran semua anggota G20 akan lebih komprehensif," imbuhnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Kajian MPR Martin Hutabarat mengusulkan penyelenggaraan KTT G20 diundur ke 2023. Martin bicara potensi tidak lengkapnya negara yang hadir jika G20 tetap digelar 2022.

Hal itu berkaitan dengan kehadiran Presiden Rusia Putin. Beberapa negara seperti Amerika hingga Kanada menolak Putin diikutsertakan.

Kemarin PM Kanada sudah meminta Indonesia tidak mengundang Putin ke KTT G20 di Bali. Keinginan Kanada ini sama dengan Amerika dan Australia yang sudah lebih dulu meminta agar Presiden Rusia Putin tidak diikutkan dalam KTT G20 di Bali," kata Martin, Sabtu (2/4).

Martin mengusulkan penyelenggaraan G20 ditunda. Menurutnya, penundaan itu lebih baik dibanding tetap diselenggarakan namun hanya sedikit negara yang hadir.

"Kita menyarankan agar Indonesia dengan hati-hati mempersiapkan opsi kedua sambil tetap menjaga independensinya yaitu mengusulkan kepada negara-negara Anggota G20 agar KTT G20 Oktober 2022 ini diundur ke tahun depan. Ini jauh lebih realistis dilakukan dari pada memaksakan pelaksanaan KTT tapi diboikot oleh mayoritas anggotanya. Ini akan mempermalukan Indonesia juga sebagai tuan rumah," tuturnya.

Penundaan tak mungkin secara G20 acaranya sedang berlangsung seperti pertemuan para menteri, wali kota, dan sebagainya yang puncaknya November nanti di mana 20 kepala negara bertemu di Bali

Sumber
Diubah oleh kaskus.infoforum 04-04-2022 03:36
muhamad.hanif.2
bukan.bomat
bukan.bomat dan muhamad.hanif.2 memberi reputasi
2
1.3K
8
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.