Cangkeman.net - Tren memakai barang bermerek semakin mencuat semenjak munculnya konten-konten YouTuber "Berapa harga outfit, Lo?". Dari sanalah orang-orang menyebutkan harga outfit yang dipakai beserta mereknya yang di mana merek-merek yang menempel di pakaian mereka sebagian besar berasal dari brand ternama yang harganya ratusan ribu bahkan jutaan. Tren itu juga kemudian memunculkan tren, "Spill outfit-nya dong, Bestie.." yang membuat masyarakat kian membara untuk berburu dan mengikuti gaya fashion masa kini.

Bagi mereka yang tidak terlalu memikirkan tren akan cenderung santai menanggapi betapa cepatnya industri fashion berkembang setiap saat. Outfit yang mereka gunakan pun tidak harus mengikuti apa yang sedang naik daun. Berangkat dari sana, kegiatan thrifting atau berburu pakaian second bermerek menjadi salah satu pilihan yang menarik.

Pertama kali saya mengetahui dunia thrifting adalah saat kuliah semester pertama, kebetulan saat itu dipertemukan dengan kawan yang sangat fanatik dengan berbagai macam pernak-pernik thrifting. Ada banyak keuntungan dari kegiatan thrifting sepanjang saya mengikuti teman saya berburu pakaian thrifting yang worth it. Dari sana pula saya mengambil kesimpulan bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan bagi para pemula yang berniat untuk thrifting. Hal-hal berikut ini sebenarnya penting tidak penting sih, tapi memang harus diketahui supaya enggak awam banget saat thrifting.

1. Buat Limit Pengeluaran
Mengapa saya menempatkan limit atau batas pengeluaran ini di posisi teratas? Karena saat akan berbelanja, sudah naluri alami manusia apalagi kaum perempuan yang akan berakhir kalap karena lapar mata. Apalagi ditambah melihat barang-barang bermerek dengan harga yang super dibanting ketika thrifting.

Pastikan sebelum berangkat thrifting sudah terlebih dahulu membuat komitmen berapa uang maksimal yang nantinya harus dikeluarkan. Jika kita tidak membatasi diri, akan berdampak fatal. Karena yang awalnya niatnya ingin berhemat dengan melakukan thrifting, justru menjadi bumerang karena terlalu banyak membeli barang-barang yang tidak diperlukan.

2. Mengecek Kondisi Barang
Karena yang dituju adalah barang second atau bekas pakai, resiko barang rusak pun tidak bisa dihindari. Oleh karenanya, hal semacam ini harus diperhatikan sendiri oleh pelaku thrifting. Hampir semua agen thrifting menyetok barangnya langsung dalam bentuk sekarung besar. Meski pun sudah mereka sortir, namun tetap saja ada beberapa barang rusak yang luput dari sortiran dan berakhir di gantungan jualan.

Salah satu keuntungan dari menemukan barang rusak namun masih layak pakai saat thrifting adalah kita bisa mengajukan pada penjual untuk mengurangi harga barang tersebut. Jadi perhatikan juga dengan teliti kualitas barang yaa.

3. Mencari di Obralan
Wah ini sih tidak hanya barang second, namun barang baru di obralan juga akan banting harga dari harga normalnya. Mencari kebutuhan fashion di obrolan di obralan tentu tidak ada salahnya, malah menguntungkan. Sudah barang second, diobral pula, makin banting harga tuh.

Di obralan juga kita bisa lebih leluasa dalam memilih dan mengecek barang-barang tersebut, dengan catatan kondisi dagangan tidak terlalu ramai. Bonus lagi bila kita bisa menawar barangnya dengan harga yang lebih murah. Makin plus-plus untungnya.

4. Perhatikan Brand Tag
Rejeki nomplok kalau menemukan barang atau pakaian di sesi thrifting yang masih menempel brand tag-nya. Artinya, kalian mendapat jackpot. Barang itu masih baru, Teman-teman, belum pernah dipakai. Biasanya barang tersebut adalah barang hasil cuci gudang. Karena industri fashion yang cepat berubah, sehingga stok lama bisa tidak laku terjual atau kena refund. Untuk menyiasatinya supaya tetap untung adalah dengan cuci gudang.

5. Mencuci dengan Air Panas
Langkah terakhir setelah puas berbelanja dengan harga murah adalah merendam dan mencuci barang yang kita beli dengan air panas. Hal itu bertujuan untuk membasmi kotoran yang menempel pada pakaian tersebut. Memang, sebelum dijual, pakaian seringnya sudah dicuci dan disetrika oleh penjual. Namun tidak ada salahnya jika kita mencucinya kembali demi kenyamanan diri sendiri. 

Selamat mencoba.....