Kali ini Aku mau menulis tentang salah satu Founding Father of Indonesia, Gan Ganwati. Banyak yang sudah tahu pasti bahwa Founding Father of  Indonesia adalah Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan Soetan Sjahrir.



Nah, ada yang tahu Mohammad Athar ? Mohammad Athar juga salah satu dari ketiga orang tersebut, Gan Ganwati. Mohammad Athar adalah nama kecilnya Bung Hatta ternyata. Aku juga baru tahu Gan Ganwati, waktu lihat video ini. 




Kog bisa dipanggil Hatta sampai sekarang ? Itu dikarenakan dulu waktu kecil Mohammad Athar belum bener-bener bisa melafalkan namanya sendiri dengan benar. Jadi beliau cadel gitu mungkin ya. Sehingga keterusan sampai sekarang, gitu.

Masa Kecil Bung Hatta

Aku sekalian nulis sejarah singkat masa kecil Bung Hatta ya Gan Ganwati. Pastinya berdasarkan video yang sudah Aku lihat. Sumbernya cukup akuratlah, meskipun Aku kurang tahu itu benar atau tidak. Haha. Kalau salah tinggal salahkan sumbernya.

Hatta lahir pada hari Selasa, 12 Agustus 1902, di Aur Tanjungkang, Bukittinggi, Sumatera Barat. Beliau anak dari pasangan H. Muhammad Jamil dan Siti Saleha.





Dengan dua sumber pengetahuan yang berbeda, Hatta sangat beruntung. Dimana dari Ibunda mendapatkan ilmu tentang dagang, bermasyarakat, dan bersosial, sedangkan dari sang Ayah, mendapatkan ilmu ilmu agama. Jadi berimbang sumber keilmuan Hatta.

Mohammad Hatta kecil memiliki pengalaman yang tidak enak saat itu, dimana pengalaman itu membuat Hatta kecil ingin merubah kondisi Indonesia bebas dari penjajah. Hatta melihat para pribumi kakinya dirantai dan juga mendengar cerita perang yang terjadi di kota yang tak jauh dari Bukitting, yaitu perang Kamang yang terjadi pada tahun 1908.


Bung Hatta kecil juga termasuk anak yang beruntung, beliau bisa mengenyam pendidikan yang layak dari pada anak seusia pada umumnya. Beliau sekolah di swasta, milik Mr. Lederboer, teman kakek Hatta dari pihak Ibu.

Di sekolah tersebut Hatta belajar bahasa Belanda saat pagi hari, sore harinya pergi mengaji di surau Inyiak Djambek. Setelah 6 bulan sekolah di swasta, Hatta pindah ke sekolah Rakyat di Sekolah Melayu Paripat, Bukittinggi. 

Saat sekolah, Hatta termasuk lemah dalam berhitung, namun Hatta diajari oleh kakaknya, Rafiah. Hatta terus melanjutkan sekolah sampai kuliah di negeri Belanda.

Jadi begitulah cerita singkat seorang Founding Father of Indonesia pada masa kecilnya. Tak jauh beda kan dengan masa kecil kita semua ? Hanya saja yang membedakan adalah kemauan Bung Hatta untuk belajar setinggi mungkin sehingga akhirnya menjadi orang yang bermanfaat bagi keluarga dan negara.