Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tuandornaAvatar border
TS
tuandorna
Dirawat di Hotel, Disambut Bak Tamu Besar
Tidak sedikit warga negara Indonesia
(WNI) yang mengidap virus corona di
luar negeri. Salah satunya adalah
Hartono Subirto yang positif
COVID-19 ketika bekerja di Arab
Saudi.
ADVERTISEMENT
Namun pengalaman Hartono
mengejutkan dirinya. Pasalnya, dia
tidak dirawat di rumah sakit, tapi di
hotel berbintang dan mendapatkan
pelayanan yang luar biasa. Berbicara
kepada kumparan , Kamis (28/5),
Hartono mengatakan kondisinya kini
sudah membaik.
"Semakin membaik. Semua sepertinya
sudah normal. Hanya tinggal
kerongkongan yang masih suka
kering," ujar pria asal Jakarta Selatan
ini.
Hartono mengatakan, menurut
dokter, sakit di tenggorokannya
butuh waktu sekitar dua tahun untuk
benar-benar pulih.
Pengalaman Hartono terjangkit
corona dituangkannya ke video
berdurasi 20 menit 47 detik yang
diunggah ke channel YouTubenya.
"Saat terjadi pandemi COVID-19
pemerintah Arab Saudi menerapkan
lockdown. Saya pun bekerja di rumah
dan selalu membatasi berhubungan
dengan orang lain," ujar Hartono
dalam video dari dalam kamar
hotelnya.
Hartono Subirto, WNI di Arab Saudi.
Foto: Dok. Hartono Subirto
Hartono mengatakan, sejak bekerja di
rumah, ia sangat membatasi diri
untuk berinteraksi dengan orang-
orang di sekitar. Selain itu, ia selalu
menjaga kebersihan diri termasuk
barang belanjaan.
ADVERTISEMENT
Namun, suatu hari di bulan
Ramadhan, Hartono menerima
kiriman dari seorang teman untuk
berbuka puasa.
"Hari itu saya lengah saya langsung
minum saat buka puasa tanpa
mencucinya dulu," ujar pria yang
bekerja di Saudi sejak November
2019.
Dua jam setelah buka puasa, Hartono
langsung merasa tidak enak badan.
Kemudian ia mencoba tidur. Namun,
saat bangun ia malah demam. Pada
Sabtu (9/5), Hartono memutuskan
tidak berpuasa karena kondisi
tubuhnya yang semakin lemah.
"Saya membeli obat dari apotek
untuk menghilangkan demam dan
hasilnya demam saya hilang," imbuh
Hartono yang bekerja sebagai
operator di perusahaan air Saudi.
Setelah menjalani rangkaian
pemeriksaan dengan kondisi yang
tidak stabil, Hartono akhirnya
tumbang. Ia kesulitan bernapas,
sampai akhirnya kehilangan
kesadaran.
ADVERTISEMENT
"Akhirnya saya tahu saya sedang
berada di dalam ambulans. Dalam
perjalanan menuju rumah sakit," ujar
pria 48 tahun ini.
Saat itu, tim dokter rumah sakit
sempat memvonis Hartono menderita
infeksi pencernaan. Namun, tim
dokter lain kemudian memintanya
menjalani tes corona. Usai menjalani
tes, Hartono kembali ke
apartemennya.
Empat hari setelah tes, Kamis (23/5),
Hartono mendapatkan kabar dari
rumah sakit bahwa ia positif
terinfeksi corona.
Dirawat di Hotel Bintang Empat
Kemudian ia dijemput tim medis dan
dibawa ke rumah sakit. Setelah
menjalani pemeriksaan di rumah sakit
selama tiga jam, Hartono kemudian
diisolasi. Hartono terkejut, pasalnya
dia bukan dibawa ke rumah sakit, tapi
ke hotel bintang empat.
"Sampai di hotel saya kaget, saya
disambut seperti tamu besar. Seluruh
karyawan hotel menggunakan APD.
Mereka berbaris melambaikan tangan
tanda selamat datang," ujar Hartono.
Hartono Subirto, WNI di Arab Saudi.
Foto: Dok. Hartono Subirto
Seperti layaknya tamu hotel, dia
mendapatkan kunci dan minuman
selamat datang. Kebutuhannya
selama di kamar itu, diakui Hartono,
sangat berlimpah.
ADVERTISEMENT
Dokter juga rutin mengecek
kesehatannya setiap hari, memberi
vitamin dan makanan. Dokter
menyarankan agar Hartono hanya
"makan dan tidur saja" agar imun
tetap terjaga.
Perawat berjaga 24 jam jika
dibutuhkan. Selain kebutuhan di
kamarnya, dia juga bebas
menggunakan fasilitas hotel seperti
gym dan kolam renang.
"Tapi saya tidak pernah pakai, tidak
tahu yang lain. Saya lebih suka di
kamar saja, ibadah, nonton Youtube,
karena internetnya lumayan
kencang," kata Hartono.
Pemerintah Arab Saudi memang telah
menyiapkan puluhan ribu kamar hotel
untuk mengisolasi warga yang
terinfeksi COVID-19. Tidak hanya
kamar biasa, tapi juga kamar VIP
bahkan suite telah disewa Saudi
untuk karantina.
Beberapa peserta karantina
membagikan foto-foto mereka di
kamar hotel Saudi. Mereka mengakui
karantina di Saudi seperti liburan.
ADVERTISEMENT
"Saya bersyukur kepada pemerintah
Arab Saudi atas kepeduliannya
menangani COVID-19. Saya
bersyukur, saya bukan warga asli
Saudi tapi mereka menerima saya
sampai sembuh," kata Hartono.
Hotel berbintang di Riyadh yang
digunakan Arab Saudi untuk tempat
karantina virus corona.

https://m.kumparan.com/kumparannews/...ar-1tVCToahwil

fasilitas bagus....hati pun senang.....hati senang membantu imun tubuh hingga sembuh emoticon-Toast

Hikmah cerita:rajin2 cuci tangan bre emoticon-Toast


quatzacoal
gembaladomba666
gembaladomba666 dan quatzacoal memberi reputasi
-2
1.3K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.5KThread41.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.