Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

anggita2208Avatar border
TS
anggita2208
Psikolog dan Psikiater Ternyata Berbeda

Sumber Foto : kompas.com

emoticon-Cape d...

Bicara mengenai psikolog dan juga psikiater, masih banyak orang yang menganggap sama kedua profesi itu. Memang orang yang menjadi psikolog dan psikiater memiliki kesamaan yaitu sama-sama mengatasi kesehatan mental. Namun, sebenarnya kedua profesi ini, psikolog dan psikiater adalah dua profesi yang berbeda.
 
Masih banyak orang yang dengan sembarangan mengatakan ‘bawa kesini aja kesitu aja’ tanpa diketahui sebenarnya lebih tepatnya dibawa ke psikolog atau psikiater. Nah, inilah pentingnya untuk mengetahui dan mengenal lebih lagi bagaimana pekerjaan seorang psikolog dan psikiater.
 emoticon-Request

Orang yang berprofesi sebagai psikiater itu merupakan seorang dokter spesialis yang mengatasi atau menangani penderita gangguan kesehatan jiwa. Tetapi tetap saja ketika dokter spesialis psikiater itu masih belajar, dia tetap mengambil sekolah kedokteran. Bedanya adalah suatu saat akan mengambil pembelajar khusus dalam bidang psikiatri.

Dilansir dari CNNIndonesia.com.
 
Nah, ketika sudah resmi menjadi dokter spesialis psikiater, gangguan mental yang dialami oleh penderita atau pasien yang datang harus sudah bisa didiagnosis. Tidak hanya harus bisa mendiagnosis, tetapi juga harus sudah bisa menentukan atau memberikan obat dan perawatan yang diperlukan oleh pasien.
 emoticon-Matabelo

Seorang dokter spesialis psikiater dalam penanganannya selalu memberikan terapi dengan obat-obatan. Mengapa? Karena memang fokus dari psikiater sendiri yaitu pada ketidakseimbangan zat kimia yang ada dalam otak pasien. Profesi sebagai psikiater biasanya dah sudah seharusnya mengatasi orang yang mengalami gangguan pada mentalnya dan memerlukan penanganan khusus dan pengobatan, seperti yang dikutip dari Healthline.
 emoticon-Bingung

Bagaimana caranya melihat jika seseorang membutuhkan seorang dokter spesialis psikiater? Nah, tanda-tandanya adalah gangguan rasa cemas, attention deficit hyperactivity disorder, adanya gangguan bipolar, mengalami depresi mayor, mengalami stres pasca-trauma, dan skizofrenia. Kalau sudah ada salah satu atau dua tanda-tanda tadi yang sudah kamu atau kamu melihat orang lain ada tanda itu, segeralah pergi ke psikiater untuk dipriksa dan mendapatkan penanganan khusus.
 emoticon-Matabelo

Kemudian kalau dokter spesialis psikolog, bedanya adalah ia tidak mempelajari ilmu-ilmu kedokteran. Pembelajaran yang dijalani adalah langsung menjurus ke profesinya nanti, yaitu psikologi. Setelah mempelajari psikologi, langsung bisa praktik sebagai psikolog supaya bisa memiliki profesi psikolog.
 
Profesi dari psikolog yang paling dekat atau sama dengan psikiater adalah psikolog klinis. Penyakit pasien yang ditangani hampir sama yaitu pasien dengan gangguan jiwanya. Selain itu juga mendiagnosis gejala psikologis pasien dan melakukan psikoterapi. Psikoterapi di sini adalah memang cara penanganan dari psikolog klinis.
 
Berbeda dengan psikiater yang menerapi pasien dengan obat, terapi yang dilakukan oleh psikolog tidak memakai obat-obatan dan akan lebih fokus terapi untuk mengatasi segala perilaku pasien, pikiran, dan emosi yang timbul pada pasien.
 emoticon-Matabelo

Terapi psikolog akan dilakukan dengan cara berbicara dengan pasien tentang apa saja. Dari sinilah gejala pasien bisa muncul dan diketahui oleh psikolog. Dalam terapi perilaku, ada yang namanya terapi perilaku kognitif. Terapi ini digunakan untuk mengatasi pikiran negatif dan pola pikir pasien. Terapi yang diberikan oleh psikolog tergantung dengan apa saja yang dibutuhkan oleh pasien.
 emoticon-2 Jempol

Nah, sudah terlihatkan perbedaannya? Walaupun kedua profesi ini memiliki perbedaan, tetap saja masih memiliki peran yang penting untuk mengatasi masalah kesehatan mental. Keduanya ini sering bekerja sama untuk memberikan perawatan dan pengobatan demi kesembuhan pasien, dikutip dari VeryWell Mind.
 
Bentuk kerja sama dari kedua profesi ini sudah sering terjadi karena memang menurutku masih banyak orang yang belum tahu perbedaan dari kedua profesi ini dan asal saja memilih pergi ke psikolog atau psikiater.
 
Contoh kejadiannya adalah ketika kamu merasakan ada salah satu tanda yang sekiranya butuh bantuan dokter spesialis. Nah, akhirnya kamu memutuskan untuk pergi ke psikolog. Ketika periksa, ternyata psikolog akan meminta kamu menemui psikiater. Itulah contoh kerja samanya. Karena memang menurut psikolog, gejala yang kamu alami lebih bisa ditangani oleh psikiater.



Kenalilah gejalanya dan pilihlah dokter yang tepat

supaya bisa ditangani secepat mungkin...

emoticon-Kiss

anasabila
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.