[Script Film Pendek] Maafkan Aku, Adinda!

Beranda

...

The Lounge
[Script Film Pendek] Maafkan Aku, Adinda!

evywahyuni

20-11-2019 21:45

[Script Film Pendek] Maafkan Aku, Adinda!

Script Film Pendek
"Maafkan Aku, Adinda!"
By. Evy Wahyuni

Skrip film pendek yang dibuat menggunakan PoV 3, berdasarkan kisah fiktif. Adapun nama tokoh dalam skrip ini pun hanyalah berdasarkan dari imajinasi TS belaka. Moga berkenan

PREMIS; Mengandalkan emosi tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah bagi suatu hubungan yang dilandaskan oleh rasa tidak percaya, pun akhirnya membuahkan penyesalan yang selalu letaknya di belakang hari kemudian.
_______

SINOPSIS; Kisah Adrian yang ternyata seorang lelaki pemarah dan posesif yang membuat dunia Adinda~~kekasihnya~~yang juga rapuh jiwanya, berada di ambang keputus-asaan karena selalu merasa selalu dicurigai dan tidak dipercaya, lalu akhirnya bunuh diri dan menyisakan penyesalan dalam kehidupan Adrian.

______________________________

FADE IN

SCENE 1. KAMAR ADRIAN.
Cast. Adrian [usia 29 Tahun]

Entah sudah berapa kali gawai di genggaman Adrian menjadi sasaran kemarahan, saat nomor gawai Adinda yang dituju memberi status tidak aktif.

Establishing Shot; Adrian berjalan mondar-mandir sambil terus menghubungi Adinda lewat gawainya. Move to; Jam dinding yang menunjukkan pukul 14.00 WITA. Move to; Adrian tiba-tiba melempar gelas kosong di atas nakas ke sudut kamar.

Sound Effect; Bunyi gelas pecah yang menghantam dinding.

Cut to

SCENE 2. RUANG TENGAH RUMAH ADRIAN.
Cast. Mbok Minah (Asisten rumah tangga Adrian, usia 45 tahun).

Suara hantaman gelas, mengagetkan Mbok Minah yang sedang membersihkan ruang tengah.

Long Shot; Mbok Minah bergegas menuju kamar Adrian. Move toPintu kamar Adrian di ketuk

Cut to

SCENE 3. KAMAR ADRIAN.
Cast. Adrian dan Mbok Minah.

Adrian masih berdiri mematung penuh emosi, tak peduli dengan suara ketukan di pintu kamar.

Long Shot; Pecahan gelas yang berhamburan di sudut kamar. Move to; pintu kamar terbuka, Mbok Minah muncul di balik pintu.

Dialog;

Mbok Minah: Tuan, kenapa?(Kebingungan)
Adrian: Ambil sapu! Bersihkan pecahan gelas itu, cepat! (Marah)
Mbok Minah: Baik, Tuan.(Bergegas ke luar kamar)

Cut to

SCENE 4. KAMAR ADRIAN.
Cast. Adrian, Mbok Minah.

Long Shot; Adrian membuka lemari dan mengambil kemeja kotak-kotak bergaris merah. Move to: Mbok Minah masuk dan menyapu pecahan kaca di sudut kamar. Move to; Adrian yang selesai memakai kemeja.

Cut to

SCENE 5. KAMAR ADRIAN.
Cast. Adrian, Mbok Minah.

Two Shot; Adrian mengamati Mbok Minah. Gawai ditaruh di kantong celana.
One Shot; Mbok Minah selesai membersihkan pecahan kaca gelas.

Dialog:

Adrian: Mbok, Aku mau ke rumah Adinda. Tolong, jaga rumah!( terkesan dingin dan penuh wibawa)
Mbok Minah: Baik, Tuan.(Mengangguk sambil tetap menundukkan kepala)

Cut to

SCENE 6. INT. RUMAH ADRIAN.
Cast. Adrian

Extreme Long Shot: Adrian ke luar kamar dan terus berjalan menuju pintu depan. Move to; pintu depan rumah Adrian.

Cut to

SCENE 7. HALAMAN RUMAH ADRIAN.
Cast. Adrian

Adrian membuka pintu depan, masih dengan ekspresi yang datar dan kaku.

Long Shot; Adrian muncul dari balik pintu dan terus melangkah ke arah mobil. Move to; Mobil yang terparkir di halaman.

Cut to

SCENE 8. HALAMAN RUMAH ADRIAN.
Cast. Adrian.

Long Shot; Adrian membuka pintu mobil dan masuk. Move to; Pintu mobil yang tertutup.

Sound Effect; Suara pintu mobil di tutup kemudian dinyalakan

Cut to

SCENE 9. HALAMAN RUMAH ADRIAN DAN JALAN RAYA.
Cast. Adrian.

Very Long Shot: Mobil Adrian dari jauh melaju meninggalkan halaman. Move to; Mobil melaju di jalan raya, menuju rumah Adinda.

Sound Effect; Suara klakson mobil dan motor yang melewati camera.

Cut to

SCENE 10. HALAMAN RUMAH ADINDA
Cast. Adrian.

Wide Angle Shot; Mobil Adrian memasuki halaman rumah Adinda. Move to; Rumah Adinda yang tampak sepi.

Cut to

SCENE 11. HALAMAN RUMAH ADINDA.
Cast. Adrian

Adrian memarkir mobilnya di halaman rumah Adinda.

Long Shot; Adrian buru-buru ke luar dari mobil. Move to; Pintu mobil tertutup.

Sound Effect; Suara pintu mobil tertutup keras

Cut to

SCENE 12. TERAS RUMAH ADINDA.
Cast. Adrian, Mbok Yuli (Asisten rumah tangga Adinda, usia 43 tahun)

Medium Shot; Adrian menaiki tangga teras rumah Adinda. Move to; Pintu rumah Adinda. Move to; Adrian mengetuk pintu rumah.

Camera dari dalam rumah:
Long Shot; Mbok Yuli mendengar suara ketukan di pintu dan bergegas menuju pintu. Move to; Mbok Yuli membuka pintu depan.

Dialog;

Adrian: Adinda ada, Mbok?(Tetap ber-ekspresi dingin dan penuh wibawa)
Mbok Yuli: Neng Adinda ada di kamarnya, Tuan. Mau Mbok panggilin?(menunggu jawaban Adrian)
Adrian: Iya, suruh Ia menemuiku sekarang, Mbok! (Dengan nada angkuh)
Mbok Yuli: Silahkan masuk dulu, Tuan.(Membuka pintu lebar-lebar dan mempersilahkan Adrian masuk)
Adrian: Ya!(Melangkah masuk)

Cut to

SCENE 13. RUANG TENGAH ADINDA
Cast. Adrian, Ibu Lusi(Ibu Adinda, usia 51 tahun)

Long shot; Adrian duduk di kursi tamu. Move to; Ibu Lusi datang menghampiri.

Adrian menyalami Ibu Lusi dan mengajaknya duduk bersama.

Two Shot; Ibu Lusi dan Adrian tampak berbincang akrab.
Dialog;

Adrian: Tumben di rumah, Bu. Biasanya jam segini masih sibuk di luar. (sambil mencoba tersenyum ramah)
Ibu Lisa: Iya, Sudah sering lama di luar ngurus bisnis, bolehlah sekali-kali di rumah.(tersenyum)

Cut to

SCENE 14. KAMAR ADINDA
Cast. Mbok Yuli.

Mbok Yuli berjalan tergopoh-gopoh menuju kamar Adinda. Sejak selesai makan siang nona mudanya itu tidak keluar-keluar kamar.

Long Shot; Mbok Yuli mengetuk pintu kamar Adinda, sambil memanggil nama Adinda.

Dialog;
Mbok Yuli: Non, ada Tuan Adrian menunggu Non Adinda di ruang tamu.(nada suaranya halus dan lembut)

Sound Effect; Terdengar suara musik dari dalam kamar.

Cut to

SCENE 15. RUANG TAMU ADINDA
Cast. Adrian, Ibu Lusi, Mbok Yuli.

Adrian masih saja mengajak Ibu Lusi bercerita, sambil sesekali melihat ke arah ruang tengah. Lalu tiba-tiba ....

Medium Long Shot; Mbok Yuli datang tergopoh-gopoh mengagetkan Ibu Lusi dan Adrian. Close Up; Ibu Lusi terperanjat kaget. Close Up; Adrian ikut kaget dan tegang memperhatikan Mbok Yuli. Move to; Mbok Yuli yang berusaha mengatur napas.

Dialog;
Mbok Yuli: Bu, Tuan, it--itu ... Non Adinda! (Dengan napas tersengal-sengal)
Ibu Lusi: Ada apa, Mbok? Kenapa dengan Adinda? (mulai panik)
Adrian: Jelaskan Mbok! Adinda kenapa?(ikutan panik dan mulai tegang)

Cut to

SCENE 16. Masih di RUANG TAMU
Cast. Adrian, Ibu Lusi, Mbok Yuli.

Long Shot; Masih dalam situasi yang menegangkan, Mbok Yuli mulai bisa mengatur napas. Three Shot; Ibu Lusi dan Adrian saling beradu pandang dan sama-sama memandangi Mbok Yuli.
One Shot; Mbok Yuli yang tampak kebingungan.

Dialog:
Mbok Yuli: Ibu dan Tuan tolong ke kamar Non Adinda! Mbok sudah membangunkannya, tetapi Non Adinda tidak bangun-bangun!(sambil sedikit berseru)
Adrian: Ayo, Bu. Kita ke kamar Adinda! (kebingungan dan kelihatan cemas)

Cut to

SCENE 17. KAMAR ADINDA
Cast. Adrian, Adinda(usia 25 tahun), Ibu Lusi, Mbok Yuli.

Ketiganya bergegas menuju kamar Adinda.

Wide Angle Shot: Mbok Yuli masuk ke kamar, kemudian di susul Adrian dan Ibu Lusi. Move to; Posisi Adinda yang tertidur menelungkup.

Cut to

SCENE 18. KAMAR ADINDA
Cast. Adrian, Adinda, Ibu Lusi, Mbok Yuli.

Three Shot; Adrian memanggil nama Adinda, diikuti oleh Ibu Lusi. Mbok Yuli masih berdiri di pintu.

Long Shot; Adrian perlahan mendekati Adinda. Move to; Adinda masih bergeming, tak bereaksi apa-apa. Move to; Ibu Lusi juga bergerak mendekati Adinda di sisi ranjang sebelah.

Cut to

SCENE 19. KAMAR ADINDA
Cast. Adrian, Adinda, Ibu Lusi, Mbok Yuli.

Long Shot; Alangkah kagetnya mereka kala Adrian membalik tubuh Adinda, ada busa putih ke luar dari sudut bibir Adinda. Close Up; Wajah Adrian yang tiba-tiba memucat, kaget. Move to; Ibu Lusi sampai berteriak kencang memanggil nama Adinda. Close Up; Wajah Mbok Yuli yang terperanjat kaget. Move to; Adrian menggoyang-goyangkan tubuh Adinda.

Dialog;
Adrian: Dinda! Dindaa ... bangun, Sayang! Kenapa harus begini?(menjerit dan mulai menangis)
Ibu Lusi: Adrian ...! Kenapa dengan Adinda? Kenapa mulutnya berbusa begitu?(berteriak histeris, panik)

Cut to

SCENE 20. KAMAR ADINDA
Cast. Adrian, Adinda, Ibu Lusi, Mbok Yuli.

Wajah Adinda tampak pucat lemas, sebotol racun tergeletak di samping bantal.

Long Shot; Adrian mengambil botol racun itu. Big Close Up; Botol racun di tangan Adrian. Move to; Adinda yang berada dalam pelukan Adrian. Close Up; Ibu Lusi berteriak panik, mencoba membangunkan Adinda. Move to; Mbok Yuli memegang bahu Ibu Lusi.

Dialog;

Ibu Lusi: Adinda! Sadar, Nak! Ayo, bangun! Ibu tidak akan meninggalkanmu lagi! Ibu akan menemanimu, Nak! Bangunlah, Adinda! (Histeris mencoba membangunkan Adinda)
Mbok Yuli: Sabar, Bu. Sabar ....
Adrian: (Memegang urat nadi dan pangkal leher Adinda, lalu menoleh ke arah Ibu Lusi) Adinda sudah meninggal, Bu! ( mendekap kepala Adinda)

Cut to.

SCENE 21. KAMAR ADINDA
Cast. Adrian, Adinda, Ibu Lusi, Mbok Yuli.

Ibu Lina dan Mbok Yuli saling berpelukan, menangis. Tak menyangka, putri semata wayangnya pergi dengan cara seperti itu.

Adrian terus membisikkan kalimat 'Maafkan aku, Adinda!' Berulang-ulang kali. Semua karena kesalahan mereka, Ibu Lina yang terlalu sibuk mengurus bisnis, dan Adrian yang terlalu mengekang dan bertingkah posesif pada Adinda.

Long Shot; Adrian terpaku pada selembar surat di atas nakas. Close Up; Selembar surat yang sempat ditulis Adinda. Move to; Adrian bergerak maju mengambil kertas itu. Close Up; Isi surat di tangan Adrian.

Quote:

Teruntuk Mas Adrian

Maafkan jika jalan yang kupilih ini salah, mungkin tempatku bukan di sisimu bukan pula di dunia ini. Aku lelah dengan semua kecurigaan dan ketidak-percayaanmu padaku.

Aku tak bisa bersamamu lagi. Seperti yang selalu kaubilang, jika kau tak bisa memilikiku maka tidak ada satupun yang bisa. Mungkin dengan kematian inilah, jalan terbaik satu-satunya.

Jangan salahkan dirimu, mungkin waktu yang salah mempertemukan kita, aku tak sekuat yang Ibuku kira pun dirimu. Aku sudah tak bisa menahan beban ini cukup lama, sayangnya cuma di lembar surat ini saja semua keluh kusampaikan. Aku lelah, Mas. Sudah teramat lelah dengan perlakuanmu yang posesif. Mungkin aku bukan orang yang pantas mendampingimu dan memang bukan.

Maafkan aku, Mas.
Tolong sampaikan permintaan maaf pada ibuku, maaf aku tak bisa menjadi anak yang diinginkannya.
Maaf jika telah membuat kalian kecewa. Sekali lagi, relakan aku pergi dan maafkan aku.

Dari orang yang kaucintai,
Adinda.

Cut to.

SCENE 22. KAMAR ADINDA
Cast. Adrian, Adinda, Ibu Lusi, Mbok Yuli.

Camera Long Shot; Adrian meletakkan surat itu di atas kasur. Close Up; Wajah Adinda yang tertidur pulas untuk selamanya. Move to; Adrian menangis dan kembali mendekap tubuh Adinda dalam pelukannya. Seraya berbisik, "Maafkan aku, Adinda."

FADE OUT
CREDIT TITLE
__________________________________

Gambar hanya pemanis, sumber: Geulgram.