Mitsui E&S Holdings Co., sebuah perusahaan pembuat kapal dan teknik terkemuka, akan berhenti menerima pesanan baru untuk teknik sipil pembangkit listrik termal, yang pada akhirnya menarik diri dari sektor tersebut berdasarkan rencana restrukturisasi terbaru.

Keputusan itu muncul setelah perusahaan melaporkan rekor rugi bersih 69,5 miliar yen ($ 633,2 juta) untuk tahun tersebut hingga Maret 2019 yang berasal dari divisi tekniknya.

Divisi ini mengalami kerugian terkait dengan pipa bawah laut yang dipasangnya untuk menangani drainase di pembangkit listrik tenaga panas Indonesia. Pipa-pipa itu ditemukan terlalu lemah. 


Boleh dikatakan, ekspor infrastruktur adalah kartu truf untuk menebus pasar domestik yang menyusut di Jepang, tetapi jika  tidak memiliki kekuatan,  masyarakat akan mungkin kehilangan kepercayaan terhadap kualitas Jepang.

sumber dari: https://www.nna.jp/english_contents/...20190513_0005