Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
BEM SI Tuntut Pertemuan dengan Jokowi di Istana Berlangsung Terbuka


BEM SI Tuntut Pertemuan dengan Jokowi di Istana Berlangsung Terbuka

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menyikapi ajakan pertemuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana hari ini. BEM SI menuntut pertemuan berlangsung secara terbuka.

Hal ini disampaikan Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Muhammad Nurdiyansyah dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (27/9/2019). BEM SI bersedia bertemu Jokowi, namun memberikan dua catatan, yaitu:


1. Dilaksanakan secara terbuka dan dapat disaksikan langsung oleh publik melalui kanal televisi nasional.
2. Presiden menyikapi berbagai tuntutan mahasiswa yang tercantum di dalam 'Maklumat Tuntaskan Reformasi" secara tegas dan tuntas.


BEM SI menyayangkan jatuhnya korban dalam aksi di berbagai wilayah. Menurut BEM SI, semestinya Jokowi tidak membiarkan adanya tindakan represif.

"Presiden Jokowi seharusnya bisa menangani setiap aksi demonstrasi sebagai bagian aspirasi publik dengan cara yang persuasif, humanis, dan tidak represif. Namun demikian, kondisi saat ini mengharuskan Presiden untuk ambil bagian dalam mengusut, menindak, dan memberikan sanksi kepada aparat yang telah melakukan tindak kekerasan kepada massa aksi," kata Dadan, panggilan Nurdiyansyah.

Dadan menyebut, suara-suara aspirasi mahasiswa tidak begitu banyak dipertimbangkan dalam proses pembuatan kebijakan negara. Dadan mengakui, BEM SI sempat diundang ke Istana pada tahun 2015, namun berlangsung tertutup.

"Kami juga merasa tuntutan yang kami ajukan telah tersampaikan secara jelas di berbagai aksi dan juga jalur media. Sehingga sejatinya yang dibutuhkan bukanlah sebuah pertemuan yang penuh negosiasi, melainkan sikap tegas Presiden terhadap tuntutan mahasiswa. Secara sederhana, tuntutan kami tak pernah tertuju pada pertemuan, melainkan tujuan kami adalah Bapak Presiden memenuhi tuntutan," papar Dadan.

Diberitakan sebelumnya, gelombang unjuk rasa mahasiswa di sejumlah daerah Indonesia menyita atensi Jokowi. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun berencana menemui mahasiswa untuk berdialog.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi setelah bertemu dengan sejumlah tokoh di Istana, Jakarta Pusat, Kamis (26/9). Jokowi akan bertemu para pengurus BEM pada Jumat (26/9) besok.

"Ya, besok, besok kami akan bertemu dengan para mahasiswa utamanya dari BEM, besok," ucap Jokowi.
sumber

☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Presiden itu adalah ayah bagi bangsa.
Maka, berlakulah sebagai ayah.
Yang mendamaikan jika terjadi perselisihan dan pertengkaran.
Yang meninggikan derajat hati anak-anaknya.
Yang memberi kesempatan anak-anaknya bicara.
Yang mau mendengar keluh kesah anak-anaknya.
Yang bisa bercanda, tertawa, menangis bersama.

Marahlah jika memang harus marah.
Mengalahlah jika memang harus mengalah.
Dan ucapkan permintaan maaf jika memang bersalah.

Tak perlu ada yang merasa lebih terhormat.
Tapi tak juga lantas bisa seenaknya menghinakan.

Kamu mahasiswa.
Beruntunglah kamu mendapat bonus gelar pahlawan.
Kaum cendekia pewaris bangsa ini.
Jangan lantas pongah dan merasa jumawa.
Tak perlu ada kartu kuning, merah atau hijau.
Pemikiranlah yang diperlukan.

Jika ingin bicara, bicaralah dengan hati, bukan dengan kesombongan dan keangkuhan.
Sebab yang kau hadapi juga pernah merasakan bangganya jadi mahasiswa.
Bawalah suara yang kamu wakilkan.
Dari Aceh sampai Papua.
Bawalah data, bukn asumsi belaka.
"Ini lho Pak, masih banyak kesenjangan di tanah kita, tanah air Indonesia."
"Kawan kami gugur tertembak peluru aparat Pak. Kami tidak akan memohon. Tapi kami meminta siapapun yang bertanggungjawab diseret ke pengadilan."
"Berlakulah adil Pak. Jangan hanya mendengar lingkaran seputar Bapak yang bisa jadi hanya pemanis belaka."
"Adik-adik kami masih banyak yang harus belajar dalam kelas yang tak layak. Tak bersedihkah Bapak?"

"Jangan ragukan komitmen jiwa kami untuk Indonesia Pak!"
"Banyak adik-adik kami yang bertaruh nyawa untuk berangkat ke sekolah. Dan itu juga anak-anak Bapak."
"Mengapa tidak membuat UU hukuman mati saja bagi koruptor Pak!" "Ya..ya..Setuju!"
"Setuju!"
"Setuju! Rakyat pasti mendukung!"

Bicaralah Bapak Presiden.
Bicaralah dengan penuh wibawa.
Tak perlu gestur berlebihan.
Tak perlu banyak bermain gerak tangan, sebab ini bukan lakon pantomim.
Jaga intonasi, jaga getaran suara, tegakan dada.
Dan jawaban yang pastikami harapkan adalah...
"Saya setuju!"
"Kita benahi semuanya secepatnya. Saya pastikan yang membuat kawan kalian gugur menerima hukuman setimpal. Saya akan rembukan dengan semua ahli hukum untuk memberlakukan hukuman mati bagi koruptor, tidak pandang bulu."
"Saya akan tegur sangat keras bagi semua Gubernur, Bupati, Walikota, Kepala dinas, yang abai terhadap infrastruktur bagi rakyat, termasuk gedung sekolah yang layak."
"Tetap kritisi saya, tegur saya jika saya lupa."
"Tapi saya minta juga kepada kalian agar selalu memerangi fitnah dan hoax dimana saja, siapa saja, kapan saja."
"Tanpa kecuali Pak?"
"Ya, tanpa kecuali, siapapun juga."
"Termasuk pendukung Bapak?"
"Siapa saja saya bilang. Jangan ragu."
"Baik Pak. Akan kami red list semuanya."

Jika kita bisa saling menghormati, tak perlu ada caci maki.
Jika kita cinta NKRI, berbuatlah yang terbaik bagi negeri.


knoopy
Jazed
zambot.qriwil
zambot.qriwil dan 10 lainnya memberi reputasi
11
4.2K
67
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.