Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

inal74Avatar border
TS
inal74
JEJAK PEMBERONTAKAN PKI MADIUN LEBIH PANJANG: 1945-1948


  • 17 Agustus 1945. Indonesia merdeka, namun kekuasaan administratif, kekuasaan ketentaraan, dan kekuasaan kepolisian masih ditangan Jepang.

  • 18 Agustus 1945. Sidang Pertama PPKI

  • 19 Agustus 1945. Sidang Kedua PPKI

  • 22 Agustus 1945. Sidang ketiga PPKI. Hasil sidangnya adalah membentuk KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) dan membentuk Partai Nasional Indonesia (PNI) sebagai partai tunggal di Indonesia

  • 31 Agustus 1945. Munculnya maklumat pemerintah yang berisikan penundaan segala kegiatan yang dilakukan oleh PNI yang akhirnya dilimpahkan kepada KNIP

  • 6 September 1945. Ketua Barisan Buruh Indonesia (BBI) Jakarta Koesnaeni digantikan oleh seorang komunis bernama Njono. Ini merupakan awal dari upaya komunis untuk menguasai organisasi buruh

  • 15 September 1945. Berdirinya Partai Buruh Indonesia (PBI) yang diketuai oleh seorang komunis bernama Setiadjit Soegondo

  • 20 September 1945. Tokoh komunis Amir Sjarifuddin Harahap mendirikan Angkatan Muda Indonesia (AMI)

  • 8 Oktober 1945. Gerakan bawah tanah komunis di Indonesia membentuk API (Angkatan Pemuda Indonesia) dan AMRI (Angkatan Muda Republik Indonesia)

  • Pertengahan Oktober 1945. AMRI cabang Slawi dan AMRI cabang Talang menangkap dan membunuh sejumlah pejabat pemerintah di Tegal

  • 17 Oktober 1945. Tokoh komunis Banten bernama Ce' Mamat (sekaligus juga sebagai Ketua Komite Nasional Indonesia) merebut pemerintahan Keresidenan Banten melalui teror dengan kekuatan massanya.

  • 18 Oktober 1945. Tokoh komunis Tangerang bernama Ahmad Khoirun bersama dengan laskar Ubel-Ubelnya mengambil alih kekuasaan pemerintahan Tangerang

  • 21 Oktober 1945. PKI dibangun kembali secara terbuka yang diketuai oleh Mr. Mohamad Jusuf.

  • 3 November 1945. Pemerintah Indonesia mengeluarkan maklumat tentang persetujuan pembentukkan partai politik

  • 7 November 1945. Berdirinya Partai Masjumi (Majelis Sjuro Muslimin Indonesia) yang diketuai oleh salah seorang tokoh Nahdlatul Ulama (NU) bernama K.H Hasyim Asyari

  • 8 November 1945. Berdirinya Partai Rakjat Djelata yang diketuai oleh Tan Malaka

  • 10 November 1945. Diselenggarakannya Kongres Pemuda Pertama di Yogyakarta. Hasil kongres ini adalah AMRI, API, Gerakan Pemuda Republik Indonesia (Gerpi), Angkatan Muda Kereta Api (AMKA), Angkatan Muda Pos Telegraf Telepon (AMPTT), dan Pemuda Republik Indonesia (PRI) meleburkan diri menjadi Pemuda Sosialis Indonesia (Pesindo)

  • 13 November 1945. Berdirinya Partai Sosialis Indonesia (Parsi) yang diketuai oleh Amir Sjarifuddin

  • 14 November 1945. Terbentuknya Kabinet Parlementer pertama (disebut juga Kabinet Sjahrir I) dan diangkatnya Sutan Sjahrir sebagai Perdana Menteri

  • 17 November 1945. Seorang komunis bernama Mr. Hindromartono dilantik secara resmi sebagai Residen Bojonegoro. Diapun menjabat menjadi salah seorang menteri pada Kabinet Amir Sjarifuddin I dan II

  • 9 Desember 1945. PKI Lebak (Provinsi Banten) pimpinan Ce' Mamat menculik dan membunuh Bupati Lebak R. Hardiwinangun di Jembatan sungai Cimancak

  • 12 Desember 1945. Oto Iskandar Dinata dibunuh oleh Laskar Hitam pimpinan seorang komunis bernama Usman di daerah Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.

  • Januari 1946. Lahirnya sebuah organisasi bernama Persatuan Perjuangan yang dipelopori oleh Tan Malaka. Persatuan Perjuangan (antara lain Tan Malaka, Achmad Soebardjo, dan Sukarni) berpahamkan marxisme dan merasa tidak puas dengan diplomasi pemerintahan PM Sutan Sjahrir kepada Belanda

  • 12 Februari 1946. PKI Cirebon di bawah pimpinan Mr. Yoesoef dan Mr. Soeprapto membentuk laskar merah dan merebut kekuasaan Kota Cirebon

  • Maret 1946. Para tokoh PKI tahun 1926 dibebaskan dari tahanan di Boven Digul. Para tokoh komunis Indonesia yang berada di luar negeri pun mulai berdatangan kembali ke tanah air seperti Sardjono, Maruto Darusman, Soeripno, dan lain-lain.

  • 3-9 Maret 1946. PKI Langkat di bawah pimpinan Usman Parinduri dan Marwan membantai seluruh keluarga Istana Sultan Langkat Darul Aman dan menjarah harta kekayaannya di Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

  • 6 Maret 1946. Pesindo menarik diri dari Persatuan Perjuangan, dan menyatakan mendukung Kabinet Sjahrir I

  • 12 Maret 1946 Kabinet Sjahrir I jatuh, karena adanya gerakan oposisi dari Persatuan Perjuangan

  • 13 Maret 1946. Dibentuknya Kabinet Sjahrir II, dan Sutan Sjahrir kembali diangkat menjadi Perdana Menteri

  • 17 Maret 1946. Ketua Persatuan Perjuangan Tan Malaka ditangkap di Madiun oleh Pemerintahan Kabinet Sjahrir II

  • 23 Maret 1946. Tokoh-tokoh Persatuan Perjuangan seperti Mr. Subardjo, dan Sukarni, serta beberapa tokoh lainnya, ditangkap oleh Pemerintahan Kabinet Sjahrir II

  • 29 April-1 Mei 1946. PKI menggelar Kongres di Solo, Jawa Tengah. Hasil kongres ini adalah PKI mendeklarasikan diri sebagai partai yang legal

  • 27 Juni 1946. Terjadi penculikan terhadap Perdana Menteri Sjahrir, Menteri Kemakmuran Darmawan Mangunkusumo, dan beberapa tokoh kabinet lainnya.

  • 29 Juni 1946. Seluruh kekuasaan diserahkan kepada Presiden Sukarno.

  • 3 Juli 1946. Terjadi kudeta pertama dalam sejarah Indonesia, yaitu percobaan perebutan kekuasaan yang dilakukan oleh kelompok Persatuan Perjuangan terhadap pemerintahan Kabinet Sjahrir II. Pelaku utama kudeta, Mayor Jenderal Sudarsono yang bersimpati terhadap Persatuan Perjuangan datang menghadap Presiden Soekarno. Ia beserta rekan-rekannya menyodorkan empat naskah berisi maklumat kepada presiden untuk ditandatangani. Maklumat tersebut pada hakikatnya menuntut agar pimpinan pemerintahan diserahkan kepada para pengikut kelompok Persatuan Perjuangan yang dipimpin oleh Tan Malaka. Tetapi Presiden Sukarno tidak menerima maklumat tersebut. Pada saat itu juga Mayor Jenderal Sudarsono beserta rekannya ditangkap. Empat belas orang yang diduga terlibat dalam usaha kudeta diajukan ke depan Mahkamah Tentara Agung. Tujuh terdakwa dibebaskan dari tuntutan. Dalam persidangan pengadilan tersebut, selain Mayor Jenderal Sudarsono, Mr. Muhammad Yamin juga dipersalahkan memimpin percobaan kudeta. Mereka kemudian dijatuhi hukuman empat tahun. Lima terdakwa lainnya dihukum 2-3 tahun.

  • Agustus 1946. Tokoh komunis internasional kelahiran Surakarta Alimin Prawirodirjo tiba di Indonesia dari RRC

  • 2 Oktober 1946 Kabinet Sjahrir II jatuh karena adanya gerakan oposisi dari Persatuan Perjuangan yang tidak setuju dengan isi Persetujuan Hoge Veluweyang merugikan Indonesia.

  • 29 November 1946. Berdirinya Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (SOBSI) yang diketuai oleh Harjono. SOBSI berhubungan erat dengan PKI

  • 25-26 Desember 1946. PNI mengadakan Kongres Luar Biasa untuk menyikapi hasil Perundingan Linggarjati. Hasil kongres ini adalah PNI bersikap menolak isi Perundingan Linggarjati karena tidak mengandung pengakuan de jureterhadap kemerdekaan Indonesia.


Sumber:

KOMUNISME di INDONESIA JILID I: Perkembangan Gerakan Dan Pengkhianatan Komunisme di Indonesia (1913-1948), Pusat Sejarah TNI, 2009

BAHAYA LATEN KOMUNISME di INDONESIA JILID II: Penumpasan Pemberontakan PKI (1948), Pusat Sejarah dan Tradisi ABRI, 1995.

D.N Aidit, Lahirnja PKI dan Perkembangannja, JAJASAN PEMBARUAN, 1955.
Diubah oleh inal74 18-09-2019 06:31
aviep
si.matamalaikat
si.matamalaikat dan aviep memberi reputasi
2
2.8K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & XenologyKASKUS Official
6.5KThread10.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.