Kucing Ternyata Bisa Merubah Warna Bulunya, Mitos Ataukah Fakta, Ini Jawabannya!

Beranda

...

The Lounge
Kucing Ternyata Bisa Merubah Warna Bulunya, Mitos Ataukah Fakta, Ini Jawabannya!

iskrim

02-05-2019 10:03

Kucing Ternyata Bisa Merubah Warna Bulunya, Mitos Ataukah Fakta, Ini Jawabannya!

[ HT# 484 ]

Menurut saya ini judul yang menarik untuk saya angkat untuk dijadikan tulisan kali ini. Pada umumnya hewan yang mampu merubah warna dirinya atau ber kamuflase bertujuan untuk menghindar dan mengelabui buruannya, seperti katak pohon, gurita, kelinci salju, bunglon adalah hewan yang paling umum mampu merubah warna bulu atau kulit dirinya dengan baik. Tapi bagaimana dengan kucing, mitos atau kah fakta?

Kucing hewan populer di kehidupan manusia selain anjing memang menjadi hewan peliharaan yang terkenal jinak dan cerdas. Namun di balik itu semua tentu sifat alamiah seperti berburu mangsa termasuk merubah warna bulunya menjadi salah satu pertanda kucing tetap memiliki gen hewan alam liar dan mengindikasikan kucing bisa jadi sedang terkena penyakit ginjal, hati atau tiroid.

fACt Or miTHs
?

Gan en sista barangkali berfikir, bagaimana mungkin kucing bisa merubah warna bulunya? Setahu saya kucing selalu memiliki warna campuran, jarang yang hanya memiliki satu warna saja itupun sepertinya nggak bisa ganti-ganti warna sesukanya.

Tapi coba perhatikan baik-baik seekor kucing yang berwarna hitam pekat, begitu terkena cahaya matahari agak lama warna hitam itu sepertinya berubah menjadi agak kecoklatan atau kemerahan? Ya, itulah salah satu tanda kucing mampu merubah warna bulunya.

Menurut sumber yang saya temui di sebuah laman catster ada empat alasan mengapa kucing mampu merubah warna bulunya. Empat alasan itu adalah karena;

Pertama, pada jenis kucing Siam, biasa hidup di daerah pegunungan Himalaya. Kucing ini ternyata mampu merubah warna bulunya karena pengaruh suhu dingin yang diterima oleh kulit mereka sendiri. Kucing Siam berbulu putih terkadang ditemui berubah warna menjadi krem hingga cederung lebih gelap lagi di bagian tertentu. Ternyata suhu yang amat dingin disana mampu memberikan efek secara tidak langsung pada bulu kucing terutama di saat musim teramat dingin di Maine, Himalaya.

Kedua, percaya atau tidak, mitos atau bukan dikatakan kalau ternyata bulu kucing bisa berubah karena sinar matahari. Jika kucing lebih banyak beraktiftas di luar ruangan maka bulunya akan semakin cerah atau lebih terang. Mungkin maksudnya adalah bulu kucing terlihat lebih bersih dan bercahaya akibat sinar matahari yang menerpanya terus menerus.

Ketiga, nutrisi ikut berperan kenapa bulu kucing dikatakan bisa berubah warna. Ini akibat dari si kucing kelebihan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat asam Amino Tyrosine, akibatnya bulu kucing yang tadinya hitam berubah menjadi hitam kemerahan. Tyrosin sendiri berguna untuk membuat melamin dan pigmen gelap pada bulu kucing, jadi jika kekurangan Tyrosin pada makanannya maka warna bulu kucing cenderung pucat. Kekurangan zat tembaga dan kelebihan zat seng just justru akan membuat bulu kucing terlihat lebih cerah.

Dan yang ke empat jika bulu kucing bisa berubah bukanlah mitos setelah di perkuat dengan bertambahnya usia kucing, seperti halnya manusia mungkin tumbuh 'uban'. Tetap tidak terlalu terlihat oleh bulu kucing yang berwarna gelap. Seperti halnya kucing Siam dan keturunan Oriental yang memiliki warna bulu gelap maka seiring usia yang semakin tua maka warna bulunya juga cenderung lebih gelap lagi. Anak kucing Siam terlahir putih dan beberapa mulai terlihat titik-titik hitam ketika beranjak dewasa.