Terluka lagi

By: www.google com

Malam ini kau datang, setelah lebih dari lima puluh kali jarum jam berputar. Ada secercah bahagia saat kudapat pesan darimu. Satu kata yang ingin kuucap 'I miss you mas'. Kata itu yang terus saja membayangi kala kau tak ada. Dua hari tanpamu, rinduku t'lah bertumpuk. Membentuk gundukan rasa yang terus saja datang menghantui. Meski ada dia disini. Namun, entah mengapa anganku slalu saja menginginkanmu. Kebodohan yang semakin menjadi. Krisis logika melanda diriku.


Hina memang, karena harus memikirkanmu. Merindukan sapaan mesra darimu. Hatiku pun menikmati rasa itu. Merasakan setiap bagian dari gejolak rasa. Mengikuti meski tahu, luka lagi yang kan terasa. Bahagia sejenak, lalu terluka lagi. Permainanmu seperti pelangi. Beraneka warna dengan rasa yang berbeda. Rasanya pun tak jelas. Suka duka sudah pasti. Ku jalani hingga ku tak mampu lagi.




Namun, air mata tetiba mengalir deras. Lagi, kau torehkan luka. Ini untuk kesekian kalinya. Kau tarik ulur rasaku. Kau buat hatiku mainanmu. Bukan sapaan mesra yang kudapat. Melainkan kecewa hati yang terasa kian mendalam. Dengan alasan situasi kau sering melupakanku. Meninggalkanku dalam jerat rindumu. Kau hanya datang, saat kau membutuhkanku. Kau tak pernah ada kala ku butuh sandaran. Kau tak datang, saat kuingin bersamamu. Dengan gampangnya kau bilang ku tak bisa mengertimu? Wow, sebatas itukah rasamu? Lalu pergi meninggalkan lara ini. Hebat sekali kau ini. Kau koyak lagi lukaku yang lama kusimpan.



Ku tau kini, kau hanya jadikanku pelampiasan. Sakit, sangat perih. Kau yang kuanggap bisa jadi penggantinya. Mengisi bilik hati yang kosong. Pun harus pergi lagi. Menambah sayatan luka yang pernah ada. Rasaku berubah jadi benci. 'Ku membencimu mas'. Terus saja kau sakiti hatiku. Ternyata hanya sampai disini perjalanan ini bermuara.Meninggalkanmu jadi jalan terbaik sekarang. Melupakanmu adalah pilihan yang sulit. Namun, kutakkan menyerah. Kaupun dengan mudah melupakanku. Kenapa ku tak bisa? Ini mauku, lepas dari pesona rasa terlarang. Pergilah, jangan pernah kembali kekasih onlineku.



Gajean Mahmud yang lagi galau tingkat dewi. Ini sekedar menumpahkan isi hati. Karena diriku tak bisa memendam rasa terlalu lama gaes.



Coretan IAf, 12 Maret 2019.

#BelajarBersamaBisa