kakarekeunAvatar border
TS
kakarekeun
Kanker dan Gangguan Pendengaran
Kanker dan gangguan pendengaran ternyata memiliki hubungan yang cukup erat. Ternyata, ada kemungkinan bahwa pengobatan kanker dapat mempengaruhi kesehatan pendengaran. Dari salah satu mantan penderita kanker payudara, yang saat ini telah bebas dari kankernya, ternyata pengobatan kanker yang dialaminya memiliki efek samping pada pendengarannya. Saat ini, dia tidak hanya mempunyai bekas luka fisik dari cobaan kanker yang dialami, tapi juga memiliki tinnitus. Ia mengalami dering berkelanjutan yang konstan dan terus berdengung di telinganya. Bahkan kondisi tinnitusnya pun terkadang menjadi lebih arah ketika ia meminum terlalu banyak kopi.



Tinnitus yang dialaminya ini dimungkinkan berasal dari obat yang diresepkan untuk memerangi racun kemoterapi dan infeksi dari kemoterapi serta radiasi yang harus terus-menerus dilakukannya secara langsung. Obat ini memang diketahui efektif melawan kanker. Akan tetapi, ditemukan pula bahwa obat ini berpotensi menghancurkan telinga bagian dalam.

Menurut John Hopkins Medicine, WebMD, the Better Hearing Institute dan institusi-institusi lainnya, memang benar bahwa ada hubungan antara ototoksisitas dan agen perlawanan kanker terntentu. Terlebih lagi jika difokuskan pada obat kemoterapi dan radiasi. Keduanya memiliki kemungkinan yang cukup tinggi untuk dapat mengakibatkan gangguan pendengaran dan tinnitus.

Menurut American Hearing Research Foundation, ada dua jenis gangguan pendengaran yang berkaitan dengan ototoksisitas. Gangguan ertama adalah gangguan sensorineural. Gangguan sensorineural mengacu pada kerusakan yang teradi pada telinga bagian dalam, yang disebabkan oleh obat-obatan kemoterapi. Gangguan ini sering menjadi gangguan yang permanen. Kemudian, gangguan kedua yang sering muncul adalah gangguan pendengaran konduktif yang menyerang telinga luar atau tengah dan sering dikaitkan dengan pelaksanaan radiasi. Kebanyakan gangguan ini bersifat sementara.

Obat kemoterapi yang umum, seperti cisplatin, telah diketahui menyebabkan gangguan pendengaran bila diberikan dalam dosis tinggi. Namun, cisplatin bukan satu-satunya obat kemoterapi berbahaya bagi telinga bagian dalam. Terdapat pula beberapa jenis obat lainnya termasuk “ototoksik”, diantaranya yaitu:

  • Salisilat dengan dosis tinggi, seperti aspirin
  • Obat Antiinflamasi Non-steroid/OAINS (Nonsteroid Antiinflammatory Drugs/NSAID), termasuk naproxen sodium dan obat antiinflamasi non-steroid lainnya
  • Diuretik atau “pil air/water illss“, seperti furosemide
  • Antibiotik, seperti eritromisin, gentamisin, tobramisin atau streptomisin
  • Carboplatin

Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang Anda dapat kumpulkan, sebelum Anda memulai pengobatan baru.

Namun, sebenarnya Anda pun tidak perlu khawatir. Kabar baiknya, dngan adanya kejadian-kejadian tinnitus dan gangguan pendengaran yang terjadi sebagai efek samping pengobatan kanker, saat ini, banyak obat ototoksik yang telah diganti dengan obat yang memiliki efek samping yang lebih sedikit. Memag tidak mungkin untuk meniadakan obat-obat yang telah ada tersebut, namun penggunaannya kini sudah tidak seluas yang sebelumya. Beberapa obat yang termasuk obat kemoterapi berbasis kalium, saat ini hanya digunakan untuk yang paling parah, jenis kanker yang agresif.

Selain itu, untuk menanggulangi permasalahan yang lebih parah, pasien sangat disarankan untuk bertanya. Jangan pernah takut untuk bertanya pada dokter Anda. Anda punya hak untuk mengetahui apa obat yang direkomendasikan kepa Anda dan mengapa mereka merekomendasikannya untuk Anda. Hal yang sama juga diutarakan oleh American Society of Clinical Oncology (ASCO). ASCO mendesak pasien untuk meninjau pengobatan yang diterimanya, termasuk yang mencakup informasi tentang pengobatan dan perawatan tindak lanjut. ASCO juga merekomendasikan pasien untuk berbicara dengan spesialis lainnya (seperti ahli jantung ataupun ahli endokrin) untuk memantau potensi efek akhir dari obat Anda.

Sumber
0
873
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Health
HealthKASKUS Official
24.6KThread10KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.