Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

matthysse67Avatar border
TS
matthysse67
Presiden Ukraina Klaim Rusia Tengah Siapkan Serangan Darat
Presiden Ukraina Klaim Rusia Tengah Siapkan Serangan Darat

Selasa, 27 November 2018 | 15:28 WIB


MYKOLA LAZARENKO / PRESIDENTIAL PRESS-SERVICE / AFP
Presiden Ukraina, Petro Poroshenko.



KIEV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengklaim bahwa Rusia menyiapkan pasukan darat untuk melakukan serangan.

Dalam pidatonya saat mengusulkan undang-undang darurat militer, Poroshenko menjelaskan dia telah mendapat laporan intelijen Rusia menyiapkan serangan darat.

"Kali ini Rusia tidak sembunyi. Mereka terang-terangan berniat menyerang Ukraina," kata Poroshenko seperti dilansir Newsweek Senin (26/11/2018).

Undang-undang darurat itu diusulkan setelah Angkatan Laut Rusia menyerang dan menyita tiga kapal perang Ukraina di Selat Kerch Minggu (25/11/2018).

John Herbst, Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Ukraina periode 2003-2006 berkata, serangan di Selat Kerch memberi pengaruh signifikan.

"Cerita besarnya di sini adalah kapal perang Rusia, di siang bolong, meluncurkan serangan ke arah kapal perang Ukraina," tutur Herbst.

Herbst melanjutkan, ketika mencaplok Crimea pada 2014 atau terlibat konflik di Donbass, ribuan pasukan Rusia menyamar sehingga Moskwa bisa menyangkalnya.

Namun kali ini tidak ada penyangkalan. Kementerian Dalam Negeri Ukraina juga membeberkan video di mana Rusia menyerang kapal tongkang Ukraina.

"Setelah itu Rusia menembak dua kapal lainnya, melukai enam pelaut sebelum menyitanya. Ini jelas agresi terbuka dari satu negara ke negara lain," paparnya.

Sejumlah kritik yang dialamatkan kepada Poroshenko menyatakan presiden 53 tahun itu mengusulkan darurat militer untuk menunda pemilihan umum pada Maret 2019 mendatang.

Jika undang-undang darurat militer diterapkan, maka negara punya kewenangan melakukan pengawasan ketat dan membungkam kebebasan berpendapat hingga media.

Namun, Poroshenko menegaskan dia bakal mengurangi durasi darurat militer dari yang semula 90 hari menjadi 30 hari.

Selain itu, dia menjamin kebebasan berpendapat tidak akan dibelenggu dan menyatakan pemilu bakal diselenggarakan sesuai jadwal.

Dalam keterangan resminya, Kremlin terpaksa menembak dengan menuduh Ukraina sengaja melakukan provokasi dan melanggar kedaulatan wilayah Rusia.


SUMBER : https://internasional.kompas.com/rea...serangan-darat
christomathew
sebelahblog
anasabila
anasabila dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1K
7
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.2KThread10.9KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.