Uang logam merupakan salah satu dari dua bentuk uang kartal yang beredar di masyarakat selain uang kertas. Uang logam umumnya memiliki denominasi yang kecil dan digunakan untuk transaksi yang remeh seperti membeli barang di mesin penjual otomatis. Hampir setiap negara memiliki uang logamnya sendiri dan beberapa memiliki nilai yang cukup tinggi. Apa sajakah itu?

Klik gambar untuk menuju sumber gambar

50 Koruna (Czechia)

Negara yang pada 2016 mengubah namanya dari Republik Ceko menjadi Czechia ini memiliki uang logam dengan nilai tertinggi kedelapan sedunia. Uang itu adalah uang logam pecahan 50 koruna yang nilainya setara dengan 33.189,27 rupiah. Dengan uang ini, seseorang dapat membeli selusin telur atau segelas Cappucinno di Praha.

2 Euro (Zona Euro, Andorra, San Marino, Monako, Vatikan, Kosovo, Montenegro, dan Zimbabwe)

Selanjutnya ada koin 2 euro terbitan Bank Sentral Eropa. Koin ini adalah pecahan koin terbesar euro dan memiliki nilai tertinggi ketujuh sedunia. Jika dirupiahkan, nilai koin ini adalah 34.882,38 rupiah. Meskipun demikian, uang ini tergolong receh. Uang ini hanya dapat digunakan untuk membeli 2 liter susu segar di Munich, 1 kilogram tomat di Milan, atau 2 tangkup roti di Athena.

20 Krona (Norwegia)

Status Norwegia sebagai salah satu negara dengan pendapatan per kapita tertinggi di dunia membuat negara ini juga memiliki biaya hidup yang relatif mahal. Tak heran, koin yang beredar di negara ini juga memiliki nilai yang cukup tinggi. Koin dengan pecahan terbesar adalah 20 krona yang emisi terkininya diluncurkan pada 1 November 1994. Koin ini memiliki nilai setara dengan 36.361,38 rupiah. Meskipun demikian, koin ini tak cukup untuk membeli sebotol air mineral ukuran 330 ml yang harganya mencapai 23,2 krona atau lebih dari 42 ribu rupiah.

2 Poundsterling (Britania Raya)

Berikutnya adalah uang koin 2 poundsterling dari Britania Raya yang memiliki nilai 38.705,10 rupiah. Di London, uang ini dapat membelikan seliter susu atau setangkup roti.

10 Shekel Baru (Israel dan Palestina)

Koin 10 shekel baru yang digunakan di Israel dan Palestina menjadi koin dengan nilai tertinggi keempat di dunia. Dengan nilai setara 41.507,71 rupiah, koin ini dapat membelikan satu kilogram pisang atau apel.

20 Krona (Denmark)

Denmark, sebuah negara kecil yang terletak di Semenanjung Jutland di Eropa Utara ini memiliki uang logam dengan nilai terbesar keempat sedunia. Uang itu adalah uang logam pecahan 20 krona yang jika dirupiahkan setara dengan 45.772,09 rupiah. Uang ini dapat digunakan untuk membeli dua liter susu segar atau satu tangkup roti di Kopenhagen.

500 Yen (Jepang)

Di posisi kedua, ada uang logam 500 yen dari negeri Sakura, Jepang. 500 yen merupakan pecahan uang logam terbesar di Jepang. Uang ini mulai beredar pada tahun 1982, dan secara perlahan menggantikan uang kertas 500 yen yang ditarik dari peredaran pada 1 April 1994 karena inflasi.
Uang ini termasuk uang receh di Jepang. Uang ini umumnya cukup untuk membeli paket makan siang murah, barang di mesin penjual otomatis, atau 5 item barang di toko 100 yen. Namun, uang ini memiliki nilai yang besar jika dirupiahkan. Dengan satu koin setara 65.824,52 rupiah, dua keping uang logam ini saja memiliki nilai yang lebih besar daripada selembar uang kertas 100 ribu rupiah.
Meski uang logam ini paling banyak digunakan di mesin penjual otomatis, terdapat masalah pada emisi lama dari uang ini. Uang logam 500 yen lama terbuat dari campuran logam dengan komposisi yang sama persis dengan uang logam 500 won Korea Selatan yang diedarkan juga sejak 1982. Karena nilai won kira-kira hanya sepersepuluh dari nilai yen, ada yang memanfaatkan situasi ini untuk mengambil keuntungan. Mesin penjual otomatis menggunakan berat uang logam untuk mengenali uang logam yang dimasukkan ke slot. Dengan melakukan sedikit modifikasi, uang 500 won dapat dibuat memiliki berat yang sama dengan uang 500 yen. Uang 500 won ini pun akan dikira sebagai uang 500 yen oleh mesin sehingga artinya seseorang dapat membeli barang seharga 500 yen di mesin penjual otomatis hanya dengan 500 won (kira-kira 50 yen). Untuk mengatasi hal ini, Jepang meluncurkan uang logam 500 yen desain baru pada 2000. Seng ditambahkan pada campuran logam dan beratnya dikurangi 0,2 gram. Uang 500 yen lama pun tak lagi dapat digunakan di mesin penjual otomatis, meski masih beredar.

5 Franc (Swiss dan Liechtenstein)

Posisi pertama dipegang oleh uang logam 5 franc yang beredar di Swiss. Negara yang terkenal dengan kerahasiaan perbankan dan cokelatnya ini memiliki uang logam bernilai paling tinggi di dunia.
Jika dikonversi ke rupiah, uang ini memiliki nilai 77.829,55 rupiah. Keadaan ini tentu menguntungkan wisatawan asal Swiss yang berkunjung ke Indonesia karena cukup dengan menukarkan 100 keping uang logam ini saja misalnya, mereka bisa mendapatkan uang 7.782.955 rupiah, jumlah yang cukup untuk keperluan liburan mereka di sini, termasuk untuk mendaki gunung yang menjadi hobi di antara orang Swiss.
Meskipun demikian, uang ini tetaplah terasa kecil bila digunakan di Swiss. Sebagai gambaran, biaya sewa tempat tinggal kelas standar di Swiss adalah 2.000 franc atau 30.916.400 rupiah. Uang ini juga tak cukup untuk membeli selusin telur di Bern.


Demikian threaddari saya kali ini. Meskipun frekuensi pengunaan uang logam sudah mulai berkurang dan di beberapa negara sudah mulai secara gradual dilenyapkan, uang logam tetaplah menjadi salah satu hal yang menarik dari sebuah negara. Terima kasih telah membaca dan semoga hari Anda menyenangkan.


Referensi I
Referensi II
Referensi III
Referensi IV
Referensi V
Referensi VI
Referensi VII
Referensi VIII
Referensi IX
Referensi X
Referensi XI
Referensi XII
Referensi XIII
Referensi XIV
Referensi XV
Referensi XVI