Kalau mau menyerang dari sisi anti Islam sudah nggak bakalan mempan, karena KH. Ma'ruf Amin adalah ulama yang sangat disegani oleh setidaknya dua organisasi Islam terbesar, yaitu PBNU dan MUI.


Sebagai Rais A'am PBNU dan sekaligus ketua MUI, KH. Ma'ruf Amin bukanlah figur yang sembarangan dalam konteks Ke-Islam-an. Manuver untuk mendiskreditkan Capres - Cawapres Jokowi - Ma'ruf melalui pendekatan Islamophobia nggak bakalan mempan lagi. 


Mau menggunakan dikotomi partai Allah VS Partai Setan juga nggak bakalan mempan. Faktanya, di tubuh Gerindra banyak petinggi non muslim yang sangat berpengaruh. 
 

Mau menggunakan pendekatan anti kelompok pendukung penista agama juga nggak bakalan mempan lagi, karena KH. Ma'ruf Amin adalah sosok petinggi MUI yang menandatangi fatwa penistaan agama oleh Ahok. 

Mau menggunakan pendekatan ekonomi yang memihak kelompok Islam juga bakal mudah di counter oleh pasangan Jokowi - Ma'ruf, apalagi Ma'ruf Amin adalah salah satu pakar dan penggiat ekonomi Syariah (ekonomi keumatan).

Terus caranya bagaimana dong? Ya satu-satunya cara tinggal mengkilik-kilik kelompok Ahoker untuk membenturkan diri dengan pendukung Jokowi - Ma'ruf. 

Hal ini juga tidak akan efektif, karena Ahoker jelas sangat kecil kemungkinan untuk tiba-tiba mengubah dukungannya ke Prabowo - Sandiaga. Apalagi berbenturan langsung dengan pendukung pasangan Jokowi - Ma'ruf. Paling pol yang dapat diharapkan ya menggembosi pendukung pasangan Jokowi - Ma'ruf. Harapannya adalah kelompok Ahoker untuk memilih golput.

MCA, MCK, Nastak, Ahoker dan Nasbung dipersilahkan untuk berdebat atau berantem disini.