Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lampuduniaAvatar border
TS
lampudunia
KISAH Kihidupan Yang Jauh Berbeda




Kisah kehidupan yang jauh berbeda

MARHABAN YA RAMADAN

Aku adalah gadis dari 2 bersaudara,kami dulunya tinggal dikota medan atau kota metropolitan, disana kami menghabiskan waktu bersama keluarga penuh dengan canda tawa kegembiraan.

Tapi tidak dengan sekarang kami sekeluarga harus tinggal di perkampungan yaitu di aceh.

Sulit bagiku kenapa semua ini terjadi, jauh dari dugaanku, selama kami tinggal di kota kami merasa senang sekali, ayahku adalah seorang wiraswasta dia pekerja keras, dari pagi hingga malam dia bekerja demi keluarga. Tapi aku tidak pernah mendengar satu kata pun ia mengeluh.

Sosok ayah yang sangat aku sayang walaupun demikian dia tidak pernah lupa untuk selalu beribadah juga bersyukur kepada allah swt. Dulu disaat aku mau apa saja pasti dibeliin walaupun tunda beberapa hari saja, apapun keinginan



kami semua terpenuhi ayahku tidak pernah kesal asalkan anak anaknya senang, satu pesan ayahku yang selalu di ulang ulang janganlah kita takafur kita barus banyak bersyukur atas apa yang telah diberikan allah swt kepada kita.

Tapi sekarang nasehat-nasehat yang keluar dari ayahku tidak bisa aku dengar lagi senyumnya tawanya tidak bisa aku lihat lagi, karna dia sudah dipanggil oleh sang maha pencipta

bagiku hal ini sangat berat aku rasakan seolah olah sangat cepat sekali bahkan aku belum memberikan yang terbaik untuk ayah tercinta.

Sebelum ayah meninggal malam harinya, dia pulang kehujanan badannya menggigil,tapi tidak lupa ia membawa makanan untuk kami nikmati bersama, aku sangat merasa kasihan untungnya ayah hanya demam biasa.

Seusai kami menikmati makanan ayah berpesan anakku semua, ayah sudah cukup tua jadilah kalian anak yang berbakti kepada orang tua, jadilah kalian anak yang sholeh juga sholehah,lalu ayah pun sesak nafas lisannya tidak pernah

berhenti mengatakan berdoa "ya allah jaganlah engkau ambil diriku karna anak anakku masi terlalu kecil ya allah mereka tidak tau akan masa yang akan datang" menangis lah kami dengan penuh isak tangis saat mendengar kata tersebut.

Dipagi harinya alhamdulillah ayahku sudah membaik walaupun tubuhnya masih lemah , disiang harinya ayah aku tidak mau berangkat kesekolah karna aku tak tega meninggalkan beliau yang sedang sakit walaupun dirumah ada mama juga kakak.

Tapi ayah berpesan tidak apa nak pergilah menuntun ilmu biarkan ayah dirumah sebentar lagi pasti ayah sembuh.

Pergilah aku sekolah hatiku selalu hampa aku teringat selalu akan ayahku, jam berlalu aku tak sabar untuk segera pulang, disaat adzan ashar setelah sholat selesai diumumkan dimesjid "innalillahi "ada yang meninggal namanya persis seperti ayahku. Segera aku bergegas pulang.

Sampai dirumah aku sangat kaget saat aku menyaksikan pemandangan duka, ayah tercinta telah pergi meninggalkan kami. Dengan wajahnya yang berseri seri dengan senyum di wajahnya, aku tidak percaya ayahku meninggal berulang kali aku memanggilnya namun apa daya semua sia sia, tiada aku sangka tadi adalah pertemuan terakhirku.

Akhirnya kami pulang satu kelurga membawa jenazah ayahku kekampung halamannya di aceh, disana dikebumikan. Isak tangis para saudara yang tidak menyangkah ayahku meninggal dengan senyumannya yang lebar.

Hanyalah kata doa yang mengiringimu ayahku semoga engkau dimasukkan allah bersama para penghuni surga disana, bagiku engkau adalah sosok ayah yang sangat terbaik bagiku juga keluargaku.

Kehidupan kami jalani di kampung silih berganti, kehidupan kami sekarang sangatlah susah kami harus menempuh mencari sesuap nasi dengan bekerja disawah diterik matahari yang menyegat, bagiku sangatlah singkat jika kebahagiaan direbut, mungkin inilah kata ayahku dulu banyaklah bersyukur.

Kami jadi tau arti syukur dan susahnya hidup. Saat itulah aku mulai melihat disekelilingku banyak anakanak yang hidup tanpa rumah hidup digelap malam kolong jembatan, bahkan mereka tidak tau bisa makan atau tidak, pelajaran ini membuat kami penuh dengan rasa syukur yang amat banyak kepada allah swt.

Pelajaran hidup ini harus disyukuri terlebih jika kita berada diatas janganlah takafur jika allah menghendaki jika diambil hanya sebentar saja bagi allah swt. Makna hidup ini dimulai dari orang tua yang mengajari menasehatkan jadi sebelum menyesal dikemudian kelak, terimah kasih ayah juga mama yang tidak pernah berhenti menasehatkan kami.
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
1.1K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.