Di negara barat tidak semuanya peduli tenteng konflik yang berkembang di dunia, tapi kehidupan yang kita jalani sekarang enggak bisa lepas dari pemikiran orang barat , yang udah masuk ke dalem semua kajian ilmu di bidang akademis maupun hiburan.
 
Di media sekarang banyak yang ngebahas tentang kekejaman nazi jerman terhadap yahudi yang ngebunuh 6jt orang, hanya saat perang dunia ke dua. Emang kejadian itu kejem banget, kejadian yang mengerikan, yang orang dengan sadar ngebunuh manusia lain dengan alasan ras yahudi di anggap sebagai perusak kehidupan umat manusia di barat. Trus kejadian itu apakah kesalahan manusia jaman dulu ? jawabannya adalah iya dan enggak diragukan lagi.
 


Tapi apakah negara barat menyadari bahwa setelah pembantaiyan itu tercipta penderitaan lain yang berlangsung puluhan tahun lamanya ? sayangnya jawabannya enggak. Di dunia perfilman misalnya, negara barat selalu mengangkat film yang bertema pembunuhan umat yahudi yang kejam itu, dengan film film nya yang bertemakan holocaust. Atau film american sniper yang bercerita tentang perjuangan tentara amerika yang berjuang di timur tengah yang sedang mengalami konflik.
 
Sayangnya semua film itu cuman diliat dari sudut pandang mereka aja yang pengen ngebuat mereka dulunya adalah mahluk yang menderita dan ditindas. Tapi media enggak pernah ngebahas penderitaan yang dialami umat muslim palestina yang menderita sejak tanah kelahiran mereka direbut bangsa israel, yang melarang dan mengusir palestina masuk ke daerah mereka sendiri.
 
Di sisi ini gue belum pernah ngeliat film barat yang ngebahas penderitaan akibat pendudukan israel di palestina. Mereka seolah mengaburkan gambaran asli penderitaan yang dibiarkan berpuluh puluh tahun lamanya. Kalau umat yahudi menderita di jaman nazi jerman emang bener, dan itu terjadi sama mereka. Tapi enggak dibenerin juga kalo penderitaan yang yahudi alami juga dibalaskan ke warga palestina yang bahkan lebih lama dari apa yang mereka alami dulu.
 

Kekejaman israel yang terjadi sekarang sebenarnya bukan semua warga israel itu kejam. Banyak juga yang menentang tindakan pemerintah mereka sendiri yang menyebabkan penderitaan di palestina. Tapi kaum minoritas itu bisa apa kalu negaranya sendiri terus melakukan itu, mereka bisa berbuat apa kalau negara superior yang kuat kayak amerika Cuma tinggal diam dan selalu meng anak emas kan israel.
 
Enggak adil kalau melihat sudut pandang hanya dari satu sisi, mata diciptakan dua, telinga diciptakan dua itu bisa dimaknai kalau kita harus bisa melihat dari berbagai sisi. Dan mulut hanya di ciptakan 1 yang berarti enggak usah banyak bicara atau menuntut, tapi perbanyaklah mendengar dan melihat dan fikirkan semua itu, lalu bicarakanlah dengan berbagai sudut itu.