JAKARTA, NNC - Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Aspija), Erik Halowet mengomentari cara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menutup Grup Alexis.

Menurut Erik, seharusnya sebelum melakukan penutupan, Pemprov DKI lebih dulu memberikan surat peringatan.

"Aku sih setuju aja kalau ditutup, tapi mainnya yang cantik, jelas pelanggarannya apa, kasih peringatan dulu 1, 2, 3 baru ditutup," kata Erik dihubungi wartawan, Jumat (30/3/2018).

Selain mengkritisi prosedur penutupan Alexis, Erik juga mempertanyakan keberanian Anies dalam membasmi prostitusi lainnya, seperti di diskotek, hotel, apartemen, hingga di sejumlah jalan ibukota, termasuk prostitusi jalanan.

"Di sepanjang Hayam Wuruk, Gajah Mada itu bisa lebih banyak loh (prostitusi), bisa gak Anies tindak sampai prostitusi terang-terangan itu binasa. Pasti tidak bakala bisa," ungkapnya.

Lebih jauh Erik juga menyoroti keputusan Anies menutup seluruh usaha Alexis, padahal prostitusi di sebut-sebut hanya ditemukan di sejumlah unit usaha. Hal ini, diyakini Erik, tidak mampu diterapakan Anies tempat usaha lainnya.

Dimana, lanjut Erik, jika di tempat lain ada temuan prostitusi atau narkoba di salah satu bagian usaha, Anies tidak akan berani menutup seluruh tempat usaha tersebut, seperti yang dilakukannya terhadap Alexis.

"Ada hotel yang menyediakan tempat diskotek, kalau misalkan di sana ada narkoba atau prostitusi apakah Anies bakal tutup keseluruhan? Kan gak," ujarnya.

"Contoh nyata di Aparteman Kalibata, kemarin baru saja prostitusi online ditangkap polisi, Anies gak tutup secara keseluruhan itu Aparteman, kan ini jelas tebang pilih," tegas Erik.

Baca:
Berulang Kali Temuan Prostitusi di Apartemen Kalibata City, Polisi Telusuri Keterlibatan Pengelola
Penutupan Alexis Ricuh, Satpol PP Disambut Demo
Gagal Tutup Hotel Alexis, Satpol PP Perempuan Ini Begitu Emosi Hingga Menitikan Air Mata

Sebelumnya, manajemen Alexis menutup Hotel dan Griya Pijatnya pada Oktober 2017 lalu, karena Pemprov DKI tak memperpanjang tanda daftar usaha parawisata (TDUP) dua unit usaha Alexis itu.

Kemudian, pada Kamis (22/3/2018), Pemprov DKI menerbitkan surat pencabutan TDUPGrup Alexis. Hal itu membuat seluruh unit usaha Alexis seperti restoran, karaoke, 4Play lounge, ditutup pada Rabu (28/3/2018).

http://www.netralnews.com/news/megap...ai.anies.teban

Bukti prostitusi kurang (ga jelas), jadinyanutup pake pergub yg baru dibikin..
siap2 suara junjungan ente prabowo terjun bebas ga didukung pengusaha hiburan..

Sorotan utamanya Alexis, padahal banyak yang lebih mantep & lebih heboh dari Alexis

m*lio, s*mo, clas*ic, tr*vel, 3*, ki** cro**, v*, 100*, medi*a, illiga*s, fash**n, befa***on dll, kapan?