Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kurniania31Avatar border
TS
kurniania31
RCTI minta maaf, TNI tetap melakukan penyelidikan
Acara TV Dashyat RCTI menjadi sorotan netizen usai menampilkan game yang membuat masyarakat geram. Tayangan Jumat (19/1/2018) itu bahkan harus membuat pihak RCTI meminta maaf secara tertulis.

Di edisi Jumat, Dahsyat sedikit spesial karena sekaligus merayakan ulang tahun pertama salah satu sinetron andalan RCTI, Dunia Terbalik. Di situ hadir sejumlah bintang sinetron Dunia Terbalik seperti Faby Marcellia, Felicya Angelista, Idrus Madani dll.

Seperti menjadi ciri khasnya, acara yang dipandu Raffi Ahmad dan Denny Cagur ini juga mengadakan games untuk memeriahkan acara. Kali ini, salah satu peserta games ternyata seorang anggota TNI.

Games yang ditampilkan kali ini seperti lomba makan kerupuk layaknya lomba 17 Agustus-an. Tapi bedanya, makanan yang dimakan bukan kerupuk tapi roti donat. Dan, donat tersebut diikat dan kemudian dikendalikan kaki seseorang.

Video ini rupanya membuat geram masyarakat karena dianggap melecehkan kestuan TNI. Warganet pun banyak yang mengungkapkan kekecewannya terhadap acara Dahsyat RCTI.

Seperti akun @thumbelina.02 yang berkomentar, “Yaa Alloh miris banget lihatnya. Sebagai keluarga TNI merasa dilecehkan, tidak dihargai di mana hati nurani kalian yang ngelakuin ini semua. Muak ngeliatnya acara nggak bermutu.”

“Nggak tega liaht bapak TNI-nya dipermalukan. Ibu juga ikut malu pasti setelah post sana-sini,” kata pemilik akun @pincess_riana.

Namun, tak lama setelah ramai di media sosial, pihak RCTI langsung melayangkan permintaan maaf kepada TNI. Dalam suratnya, RCTI meminta maaf dan kedepannya berjanji untuk lebih berhati-hati dalam membuat program acara.

“Berkaitan dengan kreasi team Dahsyat pada tanggal 19 Januari 2018 yang dinyatakan menyinggung kewibawaan dari kesatuan TNI AD, khususnya Yon Hubad, melalui surat ini kami menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut kepada pimpinan TNI AD dan khususnya Yonhubad TNI AD,” tulis surat permohonan maaf itu.


Sementara itu, TNI Angkatan Darat menyesalkan tayangan acara di sebuah stasiun televisi swasta. TNI AD merasa dilecehkan dalam sebuah game dalam acara tersebut.

“Ya, itu memang benar, kejadiannya tadi pagi di salah satu jajaran TNI AD. Tentu saja kita sangat menyesalkan program itu,” ujar Kadispen TNI AD Brigjen Alfret Denny Tuejeh, Jumat (19/01/2018).

Setelah kejadian itu, Alfret Denny mengaku menerima banyak protes dari berbagai pihak. Dia pun langsung menghubungi pihak stasiun televisi itu untuk menyatakan protes tersebut.

“Selaku Kadispenad, saya mendapat komplain dari berbagai pihak karena memang kesannya manusia dilecehkan, dan terlebih lagi itu adalah prajurit yang berseragam. Kita langsung menghubungi pihak RCTI untuk menyatakan protes, karena saya merasa acaranya kurang pantas. Dan pihak RCTI memang sudah membuat permohonan maaf,” tutur Alfret Denny.

Meski pihak RCTI sudah meminta maaf, dia menyatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan untuk menjadi bahan evaluasi. Pihaknya juga banyak bekerja sama dengan stasiun televisi, namun seharusnya dilakukan koordinasi terlebih dahulu.

“Secara internal TNI AD, kejadian ini tetap kami selidiki untuk menjadi bahan evaluasi kami. Tetapi saya ingin menyampaikan bahwa TNI AD banyak kerja sama dengan beberapa stasiun TV dan semua berjalan lancar bila melalui prosedur dan ketentuan yang menjadi standar Angkatan Darat serta dikoordinasikan dengan baik,” jelas dia.

“Terkait kejadian ini, seharusnya prosedurnya, berkoordinasi dulu dengan Dispenad dan kemudian akan kita arahkan prosedurnya seperti apa. Tujuannya supaya tidak terjadi hal negatif seperti ini,” imbuh dia.

Dia berharap kejadian ini tidak terulang kembali di stasiun televisi mana pun. Selain itu, dia meminta prajurit TNI AD berhati-hati tampil di hadapan publik.

“Saya harap kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga, tidak hanya bagi RCTI, tapi mungkin juga bagi perusahaan media elektronik lainnya. Semoga kejadian ini tidak terjadi lagi. Dan sekali lagi, kejadian ini juga menjadi bahan masukan bagi prajurit di lapangan untuk lebih berhati-hati bila tampil di hadapan umum, apalagi tampil di acara seperti itu,” jelas dia.@LI-13/dc/sp

Sumber : https://www.lensaindonesia.com/2018/...yelidikan.html

0
2.3K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.4KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.