Masyarakat sudah menantikan KA Bandara Soekarno-Hatta untuk mempermudah akses transportasi, namun permasalahan harga masih menjadi topik utama.

Diketahui bahwa pengoperasian KA Bandara Soekarno-Hatta tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah, sehingga harga tiket akan dipatok pada kisaran Rp100 ribu hingga Rp150 ribu untuk sekali perjalanan.

Dalam pembangunan dan juga sarana KA Bandara tidak menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Direktur Utama (PT Railink) diketahui memberikan info melalui Humas PT Railink bahwa kisaran harga untuk sekali perjalanan KA Bandara Soekarno-Hatta adalah Rp100 ribu-Rp150 ribu.

“Harga tiket sebagaimana disampaikan oleh Direktur Utama (PT Railink) sebesar Rp100 ribu-Rp150 ribu. Namun harga tersebut belum final berapa nilainya,” ungkap Humas PT Railink Diah Suryandari.

Untuk membangun fasilitas KA Bandara, PT Railink sudah menghabiskan dana Rp2 Triliun, PT Railink adalah anak perusahaan yang dibentuk dari PT Angkasa Pura II dan PT Kereta API Indonesia yang khusus dalam pembangunan KA Bandara.

Untuk masyarakat yang ingin membeli tiket Kereta Api Bandara dapat menggunakan beberapa cara, yaitu dengan memesannya lewat aplikasi Airways Ticketing System yang terdapat pada aplikasi Android maupun iOS.

Selain itu, masyarakat juga dapat membeli tiket melalui internet booking atau melalui vending machine.

Diah juga menyebutkan bahwa tidak ada nomor kursi untuk setiap penumpang yang memesan tiket, namun menggunakan kuota untuk membatasi penumpang sehingga seluruhnya mendapatkan tempat duduk.

Pada awal pengoperasian, ada dua stasiun yang melayani penumpang yaitu Stasiun Sudirman Baru dan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta.

Selain dua Stasiun tersebut, aka nada tambahan lima stasiun lagi. Yaitu Stasiun Manggarai, Stasiun Duri, dan Stasiun Batu Ceper.