Sekarang di kota ane hampir dari pagi sampai malam selalu jalannya macet gan,
mulai dari kendaraan motor,mobil,angkutan kota,bus dll semua numpuk dijalan setiap harinya...
padahal 15 tahun yang lalu,semua jalan terasa lenggang dan nyaman

Karena hampir setiap hari terjadi kemacetan inilah,membuat banyak pengendara tidak sabar dan menghalalkan segala cara demi cepat sampai ke tujuan masing2,semua tata tertib lalu lintas mereka langgar,dari mulai naik ke trotoar,melibas lampu merah dsb...
tentunya ini sangat membahayakan,bukan hanya membahayakan si pelanggar,tapi juga orang lain
dan parahnya para pelanggar ini ternyata jumlahnya tidak sedikit...
lagi2 masalahnya adalah KESABARAN!...,mereka yang melanggar tidak mampu menahan rasa kesal dan jengkelnya dengan kondisi kemacetan,
Tapi ya namanya juga macet gan,tentu semua pengguna jalan juga merasakan ketidaknyamanan,
semua ingin sampai tujuan dengan tepat waktu atau sesuai rencana.
dan perilaku di jalan raya menurut ane adalah cerminan karakter bangsa,
Kesabaran dan tertib berlalu lintas nampaknya masih jauh dari harapan untuk terwujud apabila melihat perilaku berkendara pengemudi selama terjadi kemacetan di jalan raya. Saat terjadi kemacetan, kepadatan dan antrian yang panjang ketika hendak melewati jalur yang menyempit, pertigaan, perempatan, ataupun traffic light, seakan banyak pengemudi kendaraan bermotor baik itu mobil ataupun sepeda motor seolah-olah menjadi pereli atau pembalap jalanan...

pembalap jalanan yang ane maksud adalah banyak dari pengemudi yang kemudian mengambil bahu jalan, kemudian di satu titik kemudian memotong jalan kendaraan lain yang sudah tertib mengantri berjalan perlahan mengikuti ritme kemacetan. Pengemudi seperti ini tidak memperdulikan orang lain, yang penting mereka bisa mendapatkan jalan secara cepat. Perilaku mengemudi yang menjengkelkan, terlebih lagi saat kendaraan lain yang dipotong tidak memberi jalan, pengemudi tersebut tetap memaksakan untuk masuk memotong dan terjadi gesekan atau benturan antar kendaraan. Anehnya saat terjadi gesekan atau benturan, misalnya menabrak spion kendaraan lain, mereka dengan santainya melaju seolah-olah tidak terjadi apa-apa dan terus dilakukan perilaku mengemudi memotong jalur orang lain. Perilaku memotong jalan pengendara lain ini juga menjadi penyebab makin parahnya kemacetan karena antrian menjadi terhambat. Selain itu juga menstimulasi pengendara lain untuk menampilkan perilaku yang sama (same behavior) yaitu memotong jalur karena ternyata menghasilkan tujuan jangka pendek yaitu masih bisa berjalan saat kendaraan lain berhenti karena kemacetan.