Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bpln.bossAvatar border
TS
bpln.boss
Catat! Tips Ampuh agar Tak Terjebak Kasus Video Porno


Berbagai kasus Revenge Porn atau balas dendam lewat penyebaran video porno seringkali terjadi. Revenge Porn biasanya dilakukan karena adanya unsur sakit hati atau kecewa terhadap kekasih atau mantan kekasih.

Salah satu kasus Revenge Porn belakangan yang tengah hangat diperbincangnkan, adalah kasus video porno yang diduga melibatkan Hanna Anisa, alumni Universitas Indonesia (UI).

Meski belum bisa dipastikan identitas masing-masing pemeran adegan dalam video tersebut, namun nama baik dan citra seorang wanita langsung hancur seketika. Opini publik terlanjur terbentuk dan seolah menikmati dengan kasus itu.
Ilustrasi Video Porno

Founder dan Chairperson Support Group and Resource Center on Sexuality Studies (SGRC), sebuah organisasi yang fokus pada masalah pendidikan seksual komprehensif, Ferena Debineva meminta agar seluruh laki-laki menyadari agar tidak melakukan kekerasan dalam sebuah hubungan.

"Yang paling disesalkan dari sebuah video, bukan video itu tersendiri tapi bagaimana orang menikmati, 'merudapaksa', dan menyiksa seseorang secara masal," tukas Ferena kepada JawaPos.com, Jumat (3/11).

Ferena menjelaskan tiga faktor penting yang dapat mencegah perempuan tidak terjebak dalam kasus Revenge Porn. Berikut penjelasannya:

1. Adanya Ajakan

Wanita harus bertanya sebelum adegan tersebut direkam. Apakah rekaman itu sifatnya konsensual atau ada persetujuan kedua pihak. Apakah persetujuan itu dilakukan secara eksplisit atau tidak.

"Jangan-jangan pihak perempuan memang sudah diplot, di-setting. Entah tidak tahu, entah dirayu, entah diajak sampai beberapa kali sampai perempuan enggak enak dan tak bisa menolak," kata Ferena.

Sebab wanita lebih rentan terhadap ajakan dengan dalih atas nama cinta. "Dirayu diajak kamu enggak cinta aku ya, enggak mau ya bikin aku senang. Banyak lho caranya kebanyakan seperti itu," paparnya.

2. Kesepakatan Menyimpan Video

Terserah alasannya apa, namun juga tetap ada persetujuan video itu disimpan. Kemudian disimpan dalam berapa lama dan berupa backup apa saja dan untuk apa.

3. Kesepakatan Disebarluaskan

Si wanita, sudah dirayu, ditipu, dimanipulasi, lalu diancam pula. Kebanyakan dalam video porno, perempuan menjadi pusat atau center utama.

"Kalau kamu enggak mau pacaran sama aku, atau enggak mau balikan sama aku, aku sebar. Itu kan kekerasan juga. Wanitanya jadi cuma dua pilihan, memilih melanjutkan hubungan atau putus sama sekali. Namun video tetap disebar. Perempuan menjadi korbannya," tegas Ferena.

https://www.jawapos.com/read/2017/11...us-video-porno
0
2.2K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.