https://www.jawapos.com/read/2017/10/19/163627/formaju-ngaku-diancam-preman-alexis-ini-kata-kapolres-jakut

Rencana demo di depan Hotel Alexis, Jakarta Utara hari ini (19/10) batal. Pasalnya, pihak pendemo yakni Forum Masyarakat Jakarta Utara (Formaju) mengaku menerima banyak ancaman sehingga niat aksi “Tutup Alexis” urung dilaksanakan.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Suyudi mengatakan, dari pantauan di lapangan, mereka belum menerima informasi soal adanya ancaman itu.
“Kami belum dapati informasi itu saat ini,” kata Suyudi ketika dikonfirmasi, Kamis (19/10).
Suyudi juga mengungkapkan, bila anak buahnya telah disiagakan di sekitar Hotel Alexis. Hal itu untuk mengantisipasi adanya gerakan massa.

“Di objek (Alexis) kami lakukan pengamanan, sampai sekarang situasi masih terkendali dan tidak ada massa yang datang ke lokasi,” tutur dia.
Dia juga menyebutkan, aksi itu tak ada laporan ke polisi. Bahkan izinnya juga tidak ada. “Tapi kami dapat informasi akan adanya aksi, kami tetap bersiaga,” tambah mantan Kapolres Jakarta Pusat ini.
Ketika ditanya berapa kisaran personel yang mereka siagakan, Suyudi enggan menyebutkannya. Namun, dia memastikan bahwa personel mereka akan mengimbangi massa yang kemungkinan berdemo.
“Kami selaku Polres Jakarta Utara melakukan persiapan rencana aksi namun karena tidak ada izin atau pemberitahuan ke Polda, kami sampai saat ini berjaga di objek, tapi tidak ada aksi,” sambung dia.
Sebelumnya, Forum Masyarakat Jakarta Utara (Formaju) yang berencana menggelar aksi kepung Hotel Alexis mengurungkan niatnya. Padahal hari ini (19/10), seribuan massa direncanakan turun ke jalan untuk aksi “Tutup Alexis”.
Ketua Formaju, Muhammad Yusuf mengatakan, sengaja mereka membatalkan aksi itu karena banyaknya ancaman yang mereka terima. Apalagi di aksi sebelumnya, mereka diserang oleh preman bayaran.
"Aksinya enggak jadi. Kami ingin menjaga keamanan seluruh pihak karena ada ancaman dan kami takut ada kericuhan yang besar," ucap dia ketika dikonfirmasi, Kamis (19/10).

hmm...