Permisi rekan-rekan semua, mohon bantuan diviralkan orang ini, karena sudah 12 hari tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan masalah yang ada.
Dan mohon maaf kalau ceritanya sedikit panjang, karena saya ingin memberi informasi sejelas-jelasnya.

Himbauan kepada sdr/i Sri Mudji Rahayu atau (mungkin orang yang sama) Yayuk, pengelola beberapa (puluhan) account FB
Era Management Bali https://www.facebook.com/profile.php...7816&ref=br_rs
Era Penginapan Bali
Era Villa Bali, saat ini sebagian besar sudah dihapus
Ataupun account IG, era_penginapanbali yang telah ganti nama menjadi https://www.instagram.com/sewa_penginapanbali/ dan hari ini ketika saat nulis surat terbuka sudah ganti nama lagi, https://www.instagram.com/ec.setyawan/ juga ikut dihapus/ganti nama ?

Melalui surat terbuka ini saya harapkan anda segera menghubungi saya untuk menyelesaikan sisa pembayaran villa 1 malam

Berikut saya ceritakan kronologis serta bukti-bukti yang saya kantongi, serta hasil penelusuran dibeberapa account FB/IG/Google.

Tanggal 22 ada reservasi melalui booking.com ke Villa yang saya kelola untuk tanggal 24-27 Juni, 2 Bedroom Villa
Langsung saya follow up melalui SMS, dan terjadi percakapan seperti berikut

Sesuai isi sms di atas, berhubung saya tidak ada di Denpasar (lagi ada keperluan di kampung) penyerahan kunci saya percayakan ke housekeeper. Saya juga tidak memperhatikan isi berita bukti transfer "villa hari pertama atas nama pak budi"
Dan sampai di sini saya belum menyadari kalau ada masalah. Dan karena sudah biasa saya sangat percaya kepada tamu-tamu saya, maka sisa pembayaran rencananya akan diambil saat tamu check out.
Tanggal 26 malam saya kembali ke Denpasar, saya kembali SMS untuk menanyakan jam check-out.

Keesokan paginya kembali saya SMS dan saya tanya mengenai pembayaran, karena checkout agak siang dan saya ngantor, rencananya istri yang akan ambil kunci.
Dan dijawab menggunakan nomor berbeda, bahwa sisa pembayaran akan ditransfer.


Sekitar jam 11:40 istri saya datang ke Villa untuk ambil kunci, dan di sinilah baru ketahuan kalau ada masalah. Karena transferan belum ada masuk, istri menanyakan langsung ke tamu masalah pembayaran. Dan tamu jawab jika dia sudah melakukan pembayaran/lunas untuk 4 malam ke seseorang yang bernama ibu Yayuk, ketika saya tanya siapa ibu Yayuk ini? Apa kenal secara personal, dia jawab tidak kenal secara personal, tapi dia adalah yang mencarikan/menyiapkan dia (tamu saya) akomodasi selama di Bali.
Pada percakapan via telp ini saya belum juga sadar dan masih berusaha berpikir positif, saya masih menganggap saya berbicara dengan tamu saya yang bernama bapak Sri Mudji Rahayu.
Tamu saya minta waktu sebentar untuk coba menghubungi ibu Yayuk, saya juga berusaha membantu mencari sosok ibu Yayuk setelah mendapatkan nomor dari tamu saya. Saya mendapatkan beberapa informasi dari https://erapenginapanbali.blogspot.com(saat ini sudah dihapus silahkan buka cache google berikut) :

http://webcache.googleusercontent.co...ient=firefox-b

Saya berusaha menghubungi semua nomor yang tertera di atas, tidak satupun dijawab, walaupun nomor tsb masih aktif. Saya coba kirim WA hanya delivered saja.
Setelah 1 jam menunggu tidak ada tanda" ibu Yayuk bisa dihubungi, istri kembali WhatsApp saya untuk telp tamu saya, karena kelihatan dia kebingungan. Maka saya telpon lah bapak Sri Mudji Rahayu ini, tapi tidak diangkat.
Saya jelaskan ke istri kalau bapak tamunya tidak angkat telponku, tolong sampaikan aku telpon dia.
Nah, diberilah nomor baru lagi, dan tersambung. Karena villa harus segera dikosongkan (ada tamu lain check-in) maka segera saya putuskan untuk membiarkan bapak/tamu saya checkout, sambil saya minta istri untuk kirim bukti-bukti transaksi tamu tersebut terhadap ibu Yayuk, dan juga meminta istri menahan KTP nya.
Berdasarkan bukti transfer dan copy KTP yang saya terima, saya baru sadar ternyata tamu saya bernama Mohamad Budiansah, dan orang yang melakukan reservasi atas nama Sri Mudji Rahayu adalah si makelar/calo Villa yang bernama Yayuk.

Keesokan harinya tgl 28 Juni, saya masih berusaha menghubungi lewat telp, nomor masih aktif tetapi tidak dijawab. Maka terjadilah ancaman sms di atas, dan saya semakin mencari tahu siapa sebenarnya Yayuk ini.
Dan saat pencarian ini saya menyadari beberapa web (blogspot), foto" halaman FB diprotect, mungkin karena sms tersebut. Tapi sayang semua bukti-bukti sudah saya screenshoot. Dan ini hasil penelurusan saya
Diketahui Yayuk memiliki suami bernama Eko C Setyawan, nomor telp lihat gambar berikut.
Mohon maaf, mungkin beberapa orang dalam screenshoot berikut tidak ada kaitan dengan kasus ini. Jika anda keberatan mohon hubungi saya.


Ketika saya berhasil menghubungi nomor Eko C Setyawan, yang jawab adalah perempuan yang mengaku Atik (Atik Iyon di FB ??) sebagai kakak Yayuk, dia mengatakan kalau Yayuk lagi ada acara nikahan di Singaraja. Dan setelah saya jelaskan dengan emosi dan saya ancam untuk lapor polisi, ibu Atik berjanji akan menyampaikan pesan saya dan membantu menyelesaikan masalah. Dan benar saja, 10 menit setelah telp, saya coba kembali whatsapp ke Yayuk dan dia jawab/janji akan segera membereskan msalah ini.



Masih ada beberapa bukti yang saya simpan, yang berhubungan dengan keluarga-keluarga terdekatnya.

Demikian surat terbuka ini saya sampaikan kepada saudara. Dan saya masih menunggu niat anda untuk segera menyelesaikan masalah yang ada, karena saya sudah rugi baik secara material dan terlebih secara moral.

Buat rekan-rekan netizen, mohon bantuannya untuk menyebarkan surat ini, agar tidak ada korban-korban lain dari Yayuk ini.
Jika ada yang dapat memberikan informasi saya sangat menghargai.

Terima Kasih

Nyoman
Denpasar - Bali