Sebuah surat beredar berantai lewat whatsapp. Isi surat itu berisi pengumuman bahwa mulai 31 Oktober seluruh ruas tol Jasa Marga hanya melayani transaksi non tunai.

Surat itu memang berkop Jasa Marga, dan sebagai nota dinas. Surat internal ini dan sebagai pemberitahuan ke seluruh petugas terkait di Jasa Marga.

Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru membenarkan perihal surat ini. Dia juga menjelaskan, 31 Oktober nanti aturan pembayaran non tunai memang akan diterapkan di seluruh ruas Tol Jasa Marga.

Baca Juga :

• Menteri Basuki Kampanye Bayar Tol Non Tunai
  
  
• Hoaxbuster: Tidak Benar Aturan Ganjil Genap Berlaku di Tol Cikampek
  
  

"Oktober bertahap ya. 1 Oktober diberlakukan 100% di ruas yang di Bali. Lalu secara bertahap ruas lainnya. Target 31 Oktober sudah 100% seluruh ruas tol kami di Indonesia sudah non tunai," beber Dwimawan kepada kumparan (kumparan.com), Senin (21/8).

Sebelumnya menurut Menteri PU Basuki Hadimuljono, semua negara di dunia saat ini sudah menerapkan pembayaran tol dengan transaksi non tunai. Dia mengatakan, transaksi di gerbang tol dengan uang tunai hanya masih berlaku di Indonesia.

"Nantinya semua gerbang tol akan menjadi Gerbang Tol Otomatis (GTO)" kata dia akhir pekan lalu.

Penerapan sistem transaksi elektronik di gerbang tol dilakukan untuk efisiensi pembayaran. Selain untuk memperbanyak sistem nontunai, transaksi elektronik di gerbang tol juga untuk mengatasi kemacetan akibat panjangnya antrean.

Hingga saat ini ada 1.150 gardu tol yang dimiliki Jasa Marga. Dari jumlah tersebut, 47 persennya merupakan Gardu Tol Otomatis (GTO). Namun, pelayanan gardu tol otomatis belum maksimal karena hingga saat ini baru 28 persen pengguna jalan tol yang melakukan transaksi menggunakan uang elektronik secara nasional.

Sumber: https://kumparan.com/indra-subagja/i...yani-non-tunai