Kamis, 04 Mei 2017 | 12:36



Jakarta- Kiriman bunga di Mabes Polri, Jakarta terus berdatangan. Saat ini, ada 1.101 bunga papan yang dipasang berjejer memutari markas korps baju cokelat itu. Adapun kiriman bunga yang dinilai berisi kata-kata kurang pantas, disisihkan.

"Pertama atas nama Polri kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang mengirim bunga ke Mabes Polri karena mengirim bunga ini sebagai wujud kepedulian masyarakat untuk mendukung Polri," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/5).

Dengan kiriman bunga, Polri serasa mendapat dukungan yang diibaratkan seperti bahan bakar minyak (BBM) sehingga menambah semangat menjaga NKRI. Adapun bunga adalah wujud dari masyarakat yang cinta NKRI dan menolak intoleransi.

Setyo mengaku mendengar info bahwa kiriman bunga tersebut bukan inisiatif murni, tapi suruhan seseorang. Menurut dia, bisa saja orang mengatakan apa. Faktanya, kalau pun ada yang menyuruh, orang itu tidak akan mengirim, kalau tidak punya jiwa nasionalisme.

"Ini bukti masih banyak yang menginginkan NKRI. Bentuknya dengan mengirim bunga. Kita menganggap tulisan (di bunga) sebagai penyemangat seperti melawan radikalisme, suatu ungkapan yang perlu kita cermati dan maknai sebagai kemauan masyarakat dan mungkin masih banyak yang menyuarakan," urainya.

Mantan Wakaba Intelkam itu juga mengingatkan masyarakat yang mengirim bunga agar menggunakan mobil pick up dan jangan pakai motor karena dapat menggangu pengguna jalan yang lain.

Soal tulisan yang meminta Rizieq Syihab ditangkap dia berpendapat, petugas akan yang akan merepons. "Rekan-rekan yang bertugas akan melihat mana kata-kata yang keluar dari jalur. Yang itu akan kita sisihkan," jawabnya.

http://www.beritasatu.com/megapolita...diseleksi.html


Ati-ati...Ntar ada yg bakar-bakar loh pak...