Yang Cuma Ada Di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta ( Benci Tapi Rindu )

Beranda

...

The Lounge
Yang Cuma Ada Di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta ( Benci Tapi Rindu )

iskrim

24-04-2017 10:23

Yang Cuma Ada Di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta ( Benci Tapi Rindu )

Yang Cuma Ada Di Kebun Binatang
Ragunan, Jakarta (Benci Tapi Rindu)

Binatang terlahir sebagai dirinya sendiri, menerimanya, dan hidup dengan itu.
Mereka lebih bisa berdamai dengan kehidupan daripada manusia.

= Gregory Maguire =

[ HT# 110]

Diakhir bulan April 2017 ini merupakan bulan "yipie..horee!" karena banyak hari libur di tanggal kejepit. Contohnya yah sejak pilkada kemarin sampai Senin ini. Nah, kemarin Minggu ane berkesempatan ngajak kedua ponakan ane pergi ke kebun binatang Ragunan - Jakarta. Jujur udah hampir 5 tahunan ane nggak main kesini lagi. Ragunan menjadi hiburan murah meriah dikawasan Jakarta yang panas untuk mengenal hewan nyata sambil melantai duduk-duduk gelar tiker dikawasan rindangnya pepohonan bonbin Ragunan.

Ragunan, menjadi lokasi wisata favorit dari berbagai lapisan dan daerah. Jangankan hari libur nasional, di hari Minggu saja selalu dipadati oleh pengunjung yang datang dari daerah luar dan pinggiran Jakarta. Tapi sekarang untuk menuju gerbang Ragunan saja kita sudah dihadang antrian panjang kendaraan hampir sekilo-meter karena padatnya pengunjung, tapi syukurnya lokasi parkir termasuk luas dan sejuk. Dari berbagai hiburan yang ada, hasil pengamatan ane ternyata Ragunan memiliki keunikan atau mungkin berbeda dari kebun binatang di daerah lain. Apa aja sih yang berbeda itu Krim? Nyuuk deh kita telusuri satu persatu dibawah ini. Check in show gaaaan

Yang Cuma Ada Di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta ( Benci Tapi Rindu )

Oh, Ragunan 1

Spoiler for :

Yang nyambut pertama kali adalah para fotografer keliling

Quote:

Sempet ane surprise ketika masuk pintu masuk, bak artis terkenal ane dan ponakan,
dan hampir semua pengunjung yang membawa anak kecil apalagi keluarga kecilnya tanpa disuruh sang fotografer dengan senyum ramah menghampiri kita dan mengambil foto. "Foto dulu ya, senyum.." cekrak..cekrekk! Lalu kita dipersilahkan melanjutkan perjalanan, sempet mikir buat apa mereka foto-foto kita, ternyata saat kita pulang melalui pintu gerbang yang sama sang fotografer menawarkan hasil fotonya tadi dengan harga yang lumayan, pintar-pintar menawarlah kalau ente berniat membelinya. Kalaupun ente gak belipun kita juga gak rugi.

Oh, Ragunan 2

Spoiler for :

Banyak tempat strategis jadi lahan bisnis?

Quote:

Ini juga menjadi hal yang aneh menurut ane, biasanya kalau kita ketempat wisata kita bisa bebas untuk duduk dimanapun kita mau. Dengan luasnya Ragunan dan ditambah kita harus jalan kaki beratus-ratus meter hanya untuk melihat hewan yang berbeda tentu bikin kita jadi cepat lelah. Rupanya ini menjadi peluang bisnis pedagang yang ada didalam lokasi, mereka seolah-olah mengkapling tempat-tempat tertentu yang biasanya sejuk dan rindang untul dijadikan lokasi bisnis mereka. "Mas jangan disitu, tempat itu udah dipesen orang lain" kata mereka atau trik lainnya adalah mereka udah menggelar tiker biru duluan agar tak ditempati orang lain. Dan kalau kita mau duduk disitu yah kita musti membayar 10.000 perlembar karpet plastik ukuran kecil. Gimana menurut ente?

Oh, Ragunan 3

Spoiler for :

Banyak lokasi nyaman buat pacaran

Quote:

Ragunan dengan luas lahan 140 hektar dengan kondisi rindangnya pepohonan membuat kita serasa nyaman kalau sudah didalam. Namun tempat-tempat seperti ini terkadang disalah gunakan bagi para muda-mudi yang ingin bermesraan bahkan berbuat mesum bukan pada tempatnya. Sempet ane kaget juga pas lewat kandang Onta atau sekitaran kandang buaya yang sepertinya sepi disitu ada pasangan yang lagi terlalu asyik sampai nggak lihat tempat. Menurut ane hal ini harus segera di tertibkan atau buat aja ya peraturan tertulis kalau ketangkap basah hukumannya adalah masukkin aja ke kandang macan!

Oh, Ragunan 4

Spoiler for :

Ada wahana pasar malam?

Quote:

Hal ini ane sempet mengernyitkan dahi juga, di lokasi tenang dan sejuk kok ada yah 'selipan' hiburan diluar konsep wisata Ragunan. Menggunakan lahan yang lumayan luas, bak hiburan pasar malam, disitu kok ada namanya kereta mini, kereta gantung mini, bom-bom car dan lain-lain, selain bising tentunya menambah polusi dikawasan hijau ini. Tema dan konsep Ragunan tentang hewan sepertinya jadi hilang. Ada apa dengan Ragunan, kenapa hiburan seperti ini bisa masuk ditengah-tengah lokasi? Bising dan berpolusi pula. Akan lebih baik diletakkan diluar lokasi, mungkin dekat parkiran akan lebih baik.

Oh, Ragunan 5

Spoiler for :

Pedagang Kaki Lima

Quote:

Yang ane tahu terakhir ane ke Ragunan wisata ini benar-benar sejuk, tenang dan bersih. Tapi sekarang hampir di beberapa titik banyak sekali pedagang kaki lima berjejer menawarkan ini dan itu. Bahkan penjual kerak telor, sampai jualan susu kesehatan dengan iming-iming tes gula darahpun ada. Ane sempet berfikir kenapa Ragunan jadi seperti bazar gini yah. Kalaupun acara keluarga macam arisan atau tema keluarga ane rasa masih bisa dimaklumi. Dan sampah yang berserakan ini menambah Ragunan seperti tak terjaga kebersihannya, jalanan menuju kandang jadi semrawut, belum lagi kalau pas mobilkereta lewat udah seperti odong-odong masuk gang kancil, dengan terkaget-kaget pengunjung harus minggir kalau nggak mau ditabrak padahal banyak anak kecil dan lansia disana.

Oh, Ragunan 6

Spoiler for :

Tiket terusan dan Penunjuk Arah

Quote:

Seperti tempat wisata lain biasanya suka memberlakukan tiket terusan untuk menuju lokasi tertentu. Di Ragunan sepertinya tidak atau ane yang kurang informasi? (tapi menurut pengunjung lain dengan kartu yang dibeli saat masuk gerbang sudah termasuk tiket terusan). Kenyataannya ane dan ponakan sudah capek-capek jauh berjalan kaki sulit menemukan penunjuk jalan ke lokasi tertentu, ada sih penujuk jalan tapi sangat sedikit sekali ditemukan, padahal Ragunan banyak jalan panjang yang bercabang dan membingungkan. Dan lebih keselnya lagi begitu kita sampai dilokasi ternyata masih ada yang tutup padahal jam sudah menunjukkan jam 13.000wib, tidak ada petugas jaga, sepi, hanya terpampang spanduk dengan tulisan dan gambar yang heboh membuat penasaran atau kita musti mengantri lagi untuk beli tiket odong-odong, misalnya. Cape dweeh!

Oh, Ragunan 7

Spoiler for :

Pulang bisa bawa oleh-oleh sayuran

Quote:

Kalau ente nggak sempet ke Bogor atau ke Bandung, dengan pergi ke Ragunan aja ane rasa kalau cuma untuk membawa oleh-oleh seperti Ubi merah, Singkong, Tales Bogor ente cukup ke bonbin Ragunan, ketika ente keluar gerbang Ragunan, disebelah kiri jalanan sudah berjejer pedagang menjual aneka sayuran ini. Unik karena mungkin cuma Ragunan Jakarta aja yang ada bukan di taman marga satwa daerah lain.