SIANTAN- Hanya gara-gara sepele saling pandang, seorang pemuda warga Desa Wajok Hulu, Kecamatan Siantan dibacok menggunakan senjata tajam (sajam). Akibatnya, korban mengalami luka serius dibagian kepala dan mendapatkan perawatan intensif di RS Antonius Pontianak. Kini, kasus penikaman itu sedang di proses hukum Kepolisian Sektor Siantan.

Kapolres Mempawah, AKBP Dedi Agustono, S.Ik melalui Waka Polsek Siantan, Ipda Sumarno menjelaskan, tindak kriminalitas pembacokan tersebut bermula ketika pelaku, Miryandi alias Yandi (24) warga Jalan Panca Bakti, Gang Hidayah 4 Rt 5 Rw 12, Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara, sedang memanaskan mesin sepeda motornya di halaman rumah, Selasa (21/2) sekitar pukul 08.00 pagi.

Pada saat bersamaan, korban Rick Hendro (29) warga Rt 002 Rw 004, Parit Brahima, Desa Wajok Hulu, Kecamatan Siantan melintas di depan rumah pelaku dengan menggunakan sepeda motor. Kemudian, pelaku dan korban saling bertatapan. Rupanya tak sampai disitu, setelah aksi bertatapan itu terjadi, korban berbalik arah dan menghampiri pelaku.

Saat menghampiri pelaku, korban berkata; “Ngape lihat-lihat, ngajak kelahi ke ape?”. Bahkan, korban pun menantang pelaku untuk berduel di depan gang rumahnya.

“Aku tunggu kau kedepan (gang) ye”, tantang korban kepada pelaku.

Selanjutnya, pelaku dengan membonceng istrinya berangkat dari rumah menggunakan sepeda motor. Baru saja keluar dari gang tepatnya di Jalan Raya Wajok Hulu kilometer 10, 2 Pontianak-Mempawah, pelaku sudah ditunggu oleh korban. Tanpa basa-basi, korban dengan angkuhnya menendang sepeda motor pelaku. Akibatnya, pelaku kehilangan kendali bahkan istrinya terjungkal dari atas sepeda motor.

Bak sinetron, melihat istrinya terjungkal membuat pelaku naik pitam. Pelaku lantas menepikan sepeda motornya dan membuka jok untuk mengambil sebilah pisau berwarna putih yang telah dipersiapkannya dari rumah. Kontan saja, korban seketika melayangkan pukulan kea rah pelaku yang ternyata telah bersiap dengan menggenggam pisau ditangannya.

Benar saja, pukulan korban berhasil ditangkis oleh pelaku. Dan pelaku pun membalas serangan itu dengan mengayunkan sajam di sekujur tubuh korban. Pelaku mebacok kepala, bahu sebelah kanan, perut hingga jari tangan kanan korban. Seketika korban pun roboh bersimbah darah. Korban kemudian dilarikan ke RS Antonius untuk mendapatkan perawatan medis.

“Setelah mendapatkan laporan dari warga terkait kasus pembacokan itu, petugas langsung ke lapangan dan melakukan olah TKP. Kami berhasil mengamankan pelaku pembacokan dan memintai keterangan,” tutur Waka Polsek Siantan.

Selanjutnya, imbuh Waka Polsek, pihaknya pun telah mengamankan sejumlah barang bukti dalam kasus terebut. Yakni pisau milik pelaku yang digunakan untuk membacok korban, serta sandal yang digunakan oleh pelaku dan korban dalam kasus tersebut.

“Pelaku sudah diamankan di Mapolsek Siantan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sementara korban masih mendapatkan perawatan intensif di RS Antonius Pontianak. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk meredam situasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya. (wah)

Sumur

Makanya jadi preman jangan sok jagoan hanya gegara hal sepele aja. Giliran nantangin dan dibacok baru tau sakitnya pisau membelah kulit dan daging. Kalau uda kebal sih gpp.