• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Akhir perjalanan sang legenda Indonesia, Selamat Jalan Maulwi Saelan

kangjatiAvatar border
TS
kangjati
Akhir perjalanan sang legenda Indonesia, Selamat Jalan Maulwi Saelan
emoticon-ToastSelamat datang di thread kece bikinan ane emoticon-Toast



Quote:

Pemimpin di lapangan sepak bola

Setelah perang revolusi dan sebelum aktif di militer, Maulwi menggeluti sepak bola. Kegemarannya bermain sepak bola berakhir sebagai penjaga gawang (kiper) di klub Indonesia Muda.

Buku Ramang Macan Bola tulisan M. Dahlan Abubakar (2011) memiliki cerita soal Maulwi dalam bab "Maulwi Saelan: Memang Hebat." Diceritakan di sana, Maulwi sempat bermain untuk kesebelasan Jakarta pada PON pertama di Solo, Jawa Tengah, 9-12 September 1948.

Ketika itu Maulwi berdomisili di Klaten seperti juga kebanyakan pemain lain Jakarta. Namun Jakarta tak berdaya di ajang itu; kalah 2-3 dari Madiun dan 1-2 dari Yogyakarta.

Karier puncaknya adalah menjaga gawang kesebelasan Indonesia. Maulwi sebagai kapten tim, bersama Ramang pula, ikut menahan imbang Uni Soviet tanpa gol di Olimpiade Melbourne 1956 (Australia) meski kemudian kalah 0-4 dalam partai ulangan (rematch).

Pada 1964, Maulwi terpilih menjadi Ketua Umum PSSI dengan menggantikan Abdul Wahab Djojohadikusumo. Tiga tahun kemudian, Maulwi lengser dan digantikan Kosasih Purwanegara.

Selepas keluar dari penjara, Maulwi mendirikan sekolah Al-Azhar Syifa Budi Jakarta pada 1979 atau kini biasa disebut Al-Azhar Kemang. Maulwi terinspirasi ayahanda Amin Saelan, Soekarno, dan Buya Hamka--ayah angkatnya yang sekaligus meresmikan sekolah itu.

Pendidikan adalah perhatian terbesar Maulwi semasa hidup. Pada masa akhir hidupnya, Maulwi pernah berujar bahwa anak-anak tidak boleh melupakan Pancasila sebagai dasar negara dan unsur agama yang ada di dalamnya.

Sebelum menutup hayat, Maulwi masih sempat menyaksikan kemenangan 3-0 Indonesia atas Malaysia dalam latih tanding melalui televisi pada awal September lalu.

Tapi Maulwi masih prihatin melihat perkembangan organisasi PSSI. Bahkan saat kisruh 2012, Maulwi mengatakan segera dibereskan.

"Dulu sepak bola adalah alat perjuangan pemersatu bangsa, kenapa sekarang jadi memecah belah?" ungkap Asha Saelan menirukan pernyataan Maulwi kepada CNN Indonesia.

Selamat jalan Maulwi, selamat beristirahat dengan tenang.


Kita doain aja ya gan semoga amal dan ibadah om maul diterima disisi Allah SWT emoticon-Turut Berduka.
Kita tak akan melupakan jasa beliau untuk Indonesia. #Respect #RipMaulwiSaelan
Jangan lupa share ke temen gan thread ini, rate bintang 5 pun boleh emoticon-Smilie


Quote:


Jangan lupa cek thread ane yang lain gan emoticon-Malu

Quote:


nona212
nona212 memberi reputasi
1
36.5K
195
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.