tyrex90anAvatar border
TS
tyrex90an
The Story Of ROY


Cover By Agan awayeye

INTRO


"Gw duluan ya, hati-hati"

"Yooo"


Gw melanjutkan langkah kaki gw yang baru saja pulang dari sekolah dasar bersama teman-teman sekelas dengan jarak kurang lebih 1 kilometer. Gw menuju ke pintu belakang rumah gw

"Assalamu'alaikum"

Gw berkata demikian lalu membuka pintu yang memang tidak terkunci

Seperti hari-hari biasanya, kedua orang tua gw sedang berada dikebun, mereka hanya pulang kerumah untuk sholat zhuhur dan makan siang lalu balik lagi ke kebun, mereka pulangnya sore nanti.

Gw melepas pakaian sekolah gw lalu mengambil piring dan makan siang.

Dirumah sederhana ini, rumah tanpa teras, dengan dinding papan, atap rumbia yang beberapa bagiannya bocor, dan lantai semen serta tikar yang sudah banyak sobekannya, tinggallah kedua orang tua gw tinggal bersama gw, anak laki-laki kesayangan mereka.

Setiap memasuki bulan puasa, gw membantu nenek gw berdagang di pasar, dan karena itu gw selalu punya baju dan celana baru ketika lebaran tiba.

Masa kecil yang indah.

Masih lebih indah dari hidup gw sekarang (menurut perasaan gw saat itu), merantau ke kota yang dipenuhi dengan orang-orang egois.

Disinilah gw, didepan sebuah sekolah yang gw harap bisa memberikan ilmu yang berguna untuk masa depan gw nantinya.

~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~


30 hari sudah gw tinggal di kota ini

Gw sejak 30 menit lalu sepulang dari sekolah, berbaring di lantai kos seluas 3 x 4 meter dengan perabotan seadanya

"Roy, udah makan?"
Dia mengintip melalui jendela kosan gw

"Hahaha, ngapain bertanya kalo udah tau jawabannya?"

"Yaaa kali aja lo udah makan di Ka Ef Si"

"Tadi sih gw telepon kesana, katanya ayamnya masih keluyuran, ga mau dipotong tuh ayam"

"Ada juga ayam kayak gitu ... yaudah, yuk"


Gw beranjak menuju ke kosannya, yakni tepat di sebelah kosan gw, yang mana hanya dibatasi sebuah dinding papan saja

"Menu apa hari ini chef?"
Tanya gw ke manusia disebelah gw yang sedang menyalakan kompor lalu mengambil panci berisi air untuk dididihkan

"Hmmm ... Soto spesial"

"Favorit gw ... hahaha"


Ya, itu adalah rasa mie instan.

Gw dan orang itu berbagi jadwal merebus mie instan, hari ini gilirannya lalu besoknya giliran gw, tanpa boleh protes rasa apa yang akan disajikan oleh Chefnya.

"Gimana kemarin mendaki gunung Roy?"
Dia memulai pembicaraan ditengah kami menyantap menu seadanya

"Membosankan"

"Membosankan?"

"Ya. Anak-anak kota itu lebay bro, kayak baru lihat gunung aja"

"Emang baru kan?"

"Iya sih, lo tau ngga, ada tuh temen gw yang paling rese di kelas, baru setengah pendakian aja udah ngos-ngosan hahaha"

"Maklumin aja lah, mereka beda dengan kita yang naik turun gunung tiap hari. Bagi mereka naik gunung adalah rekreasi, tapi bagi kita?"

"Pekerjaan"

"Wakwokwakwok"

"Gyahahaha"


Kami pun melanjutkan makan siang beserta obrolan-obrolan kecil didalamnya yang membuat kami senantiasa tidak mengingat siapa kami, dimana kami, dan akan kemana kami nantinya.

Seperti itulah keseharian kami di kosan.
Diubah oleh tyrex90an 18-10-2016 01:29
cos44rm
brina313
defriansah
defriansah dan 3 lainnya memberi reputasi
4
77.6K
570
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.4KThread41.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.