Foto: Prasetyo Edi, Djarot dan Ahok (Hasan Al Habshy/detikcom)
Jakarta - PDIP telah resmi mengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat maju dalam Pilkada 2017. Keputusan itu membuat seluruh kader PDIP harus patuh, tak terkecuali mereka yang sempat menyuarakan penolakan untuk Ahok.

Di antaranya Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dan Kepala Badan Pemenangan Pemilu DKI Jakarta Gembong Warsono. Keduanya pernah ikut menyanyikan lagu 'Ahok Pasti Tumbang'.

Saat PDIP resmi mengumumkan Ahok-Djarot, Prasetyo dan Gembong Warsono turut hadir di DPP PDIP. Usai pengumuman, keduanya spontan mengubah lagu mereka dulu menjadi 'Ahok Pasti Menang'.

"Maju untuk menang, gotong royong untuk menang, perjuangan untuk menang, Ahok-Djarot menang," nyanyi Prasetio bersama pengurus DPP PDIP di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2016) malam.

Wajah Prasetyo sumringah sambil menggenggam tangan Ahok. Saat ditanyai soal lagunya dulu yang menyebut Ahok pasti tumbang, Prasetyo mengatakan apa yang dilakukannya adalah bagian dari proses demokrasi.

"Sekarang kan keputusan PDIP sudah jelas, bahwa PDIP mendukung petahana yang ada," ujarnya.

Seperti diketahui, video lagu 'Ahok Pasti Tumbang' diunggah oleh akun Andra Allan pada tanggal 14 Agustus 2016. Dalam video tersebut nampak kader PDIP sedang akan mengadakan rapat, lengkap dengan atribut berwarna merah khas partai berlambang partai moncong putih tersebut menyanyikan lagu 'Ahok Pasti Tumbang'.

Beberapa tokoh PDIP yang nampak dalam video tersebut adalah Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi, Plt Ketua DPD PDIP Bambang DH dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapillu) DPD PDIP DKI Gembong Warsono.

"Satu padu untuk menang, gotong royong untuk menang, berjuanglah untuk menang. Ahok pasti tumbang," nyanyi para kader PDIP dalam video berdurasi 31 detik itu.

(miq/miq)

https://m.detik.com/news/berita/3302...-djarot-menang

Mana panasbung suaranya...........:leguga