Pembukaan
Assalamualaikum agan-agan sekalian.
Terimakasih telah sudi mampir di thread ane yang ke dua ini, cuma hasil terjemahan dari [URL="https://S E N S O Rthe-mission/how-to-hack-your-brain-to-destroy-procrastination-and-accomplish-more-in-life-according-to-harvard-adb84345892f#.nxgf6v2fq"]sumurnya[/URL]. Semoga mudah dicerna bagi yang kurang paham bahasa inggris. Sekalian ane juga belajar memahami bahasa inggris. Selamat membaca !!!
Pembahasan
Orang menunda-nunda karena berbagai alasan, tapi hasilnya selalu sama, mereka terburu-buru untuk mengerjakan tugas yang dilakukan pada menit terakhir atau kehilangan tenggang waktu. Meskipun terasa frustasi untuk menunda-nunda, orang masih terus melakukan kebiasaan buruk ini. Mengapa?
Spoiler for Pembahasan:
Menurut Caroline Webb di Harvard Business Review, otak kita diprogram untuk menunda tugas. Webb menunjukkan penelitian dari UCLAmembuktikan bahwa daya tarik kita terhadap manfaat jangka dekat selalu melebihi daya tarik terhadap manfaat masa depan. Mengingat pilihan antara hal kongkrit dan ide-ide yang lebih abstrak, otak kita secara alami menentukan gagasan dengan lebih banyak bahan.
Tapi hanya karena otak kita tampaknya bekerja melawan kita tidak berarti kita tidak dapat mengatasi penundaan. Sebaliknya, kita harus menginspirasi diri untuk mengerjakan tugas bahkan lebih karena itu bukan kekurangan/penyakit bawaan tetapi bagian dari kealamian kita yang bisa dilatih kembali.
Berikut adalah hasil penelitian terhadap langkah-langkah untuk mengatasinya: 1. Cari Teman Akuntabilitas
Spoiler for Penjelasan:
Ceritakan tujuan yang hendak kita capai dengan orang lain. Ketika kita berbagi tujuan kita dengan orang lain, itu menciptakan tekanan sosial yang membuat kita terpacu untuk mencapai kesuksesan.
Berbagi tujuan Anda dengan pasangan dapat menciptakan sebuah sistem di mana Anda memiliki penyemangat/cheerleader dan pengingat/alarm hidup untuk berhenti menunda-nunda. Bahkan, menurut penelitian Webb, para ahli telah menemukan bahwa kita secara naluriah ingin dihormati oleh rekan-rekan, dan lebih mungkin untuk mencapai tujuan kita dengan cara ini.
Jadi, ketika Anda memiliki tugas di tempat kerja untuk diselesaikan, beritahulah seseorang bahwa Anda akan menyelesaikannya. Jika Anda memberitahu klien atau karyawan persis bahwa Anda akan menyelesaikannya, otak Anda akan merasa lebih berkewajiban untuk benar-benar melakukannya. Bahkan lebih baik, jika Anda mencoba untuk mencapai sesuatu yang lebih besar, memanfaatkan kekuatan bimbingan untuk meningkatkan akuntabilitas dan sukses.
2. Membuat Beban Tugas terasa lebih kecil
Spoiler for Penjelasan:
Mengidentifikasi langkah pertama. Kadang-kadang kita hanya gentar dengan tugas besar lalu kita menghindar. Caronline Webb mengatakan trik ini dilakukan dengan memecah hal besar, tugas besar menjadi langkah yang lebih kecil yang tidak dirasa menyulitkan. Bahkan lebih baik, mengidentifikasi langkah yang paling kecil lebih dulu, yaitu sesuatu yang begitu mudah sehingga otak Anda terbiasa melihat manfaatnya lebih besar daripada biaya & usaha.
Jadi, dengan menyelasaikan langkah-langkah kecil Anda akan merasa lebih termotivasi untuk mengambil langkah kecil berikutnya daripada Anda akan terus menyalahkan diri sendiri tentang kurangnya kemampuan anda.
3. Hapus Penghalang yang Tersembunyi
Spoiler for Penjelasan:
Kadang-kadang kita menemukan diri kita kembali ke tugas sebelumnya berulang kali, masih tidak mau mengambil langkah selanjutnya. Kita seakan mendengar suara kecil di kepala kita mengatakan, "Ya, ide yang bagus, tapi. . . tidak". Pada titik ini, kita perlu bertanya pada suara suara itu beberapa pertanyaan, untuk mencari tahu apa yang sebenarnya membuatnya tidak menarik untuk mengambil tindakan. Ini tidak selalu membutuhkan psikoterapi. Sabar bertanya pada diri sendiri beberapa pertanyaan "mengapa" - "mengapa rasanya sulit untuk melakukan hal ini?" Dan "mengapa begitu?" - Dan penghalang itu dapat muncul cukup cepat. Seringkali, masalah ini adalah bahwa komitmen untuk bersaing/melakukan secara sempurna merusak motivasi Anda.
Misalnya, misalkan Anda sulit mengatur tujuan rutin anda di awal pagi. Beberapa pertanyaan "mengapa?" mungkin menyoroti bahwa tantangan berasal dari keinginan kuat Anda untuk sarapan dengan keluarga Anda. Setelah Anda membuat pemahaman konflik tersebut menjadi lebih eksplisit, itu jauh lebih mungkin Anda akan menemukan cara untuk mengatasinya - mungkin dengan menetapkan tujuan harian Anda malam sebelumnya, atau di perjalanan Anda ke dalam pekerjaan.
4. Percaya Diri untuk Memulai Sekarang
Spoiler for Penjelasan:
Setelah Anda tahu apa yang menjaga Anda dari mengambil tindakan pada tugas tertentu atau proyek, saatnya untuk mengatasi rasa takut Anda. Penelitian Webb menunjukkan bahwa kita lebih cenderung untuk melakukan analisis biaya manfaat dari sesuatu yang baru, tetapi jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menimbang kerugian potensial dari mempertahankan status quo. Bias kelalaian ini dapat menjauhkan kita dari melakukan hal-hal yang lebih baik hanya karena melakukan sesuatu yang berbeda.
Mengatasi rasa takut ini dengan menggunakan aturan 70% dari Korps Marinir. Selama Anda memiliki 70% informasi untuk membuat keputusan, 70% dari sumber daya untuk menyelesaikan proyek, dan Anda 70% yakin Anda akan berhasil, maka Anda siap untuk pergi. Kekuatan dibalik aturan 70% adalah bahwa tidak mungkin untuk sepenuhnya siap untuk apa pun. Percaya pada diri Anda dan memulai.
5. Fokus pada Akibat Penundaan
Spoiler for Penjelasan:
Mark Twain pernah berkata, "Jangan menunda sampai besok apa yang dapat Anda lakukan lusa." Jangan dengarkan dia!
Sebaliknya, fokuslah pada apa yang akan terjadi jika Anda menunda tugas atau proyek sampai menit terakhir. Anda mungkin merasakan darurat datang dan menyebabkan Anda kehilangan tenggat waktu. Hasilnya adalah Anda banyak kehilangan atau Anda merusak citra bisnis Anda. Klien Anda mungkin merasa Anda menyediakan layanan pelanggan yang miskin, yang juga dapat mempengaruhi reputasi Anda dan kemampuan untuk mendapatkan pekerjaan di masa depan.
Ketika Anda berpikir tentang dampak negatif dari menunda tugas, Anda akan lebih termotivasi untuk menghindari efek-efek dan mendapatkan pekerjaan yang dilakukan. Menurut Webb, psikolog menyebut ini fokus pencegahan, karena kebanyakan orang berusaha untuk menghindari konsekuensi negatif bahkan lebih daripada menerima hasil positif. Pola pikir ini akan membuat Anda terdorong bahkan pada saat Anda ingin berhenti atau menempatkan pekerjaan ke hari lain.
Menerima bahwa penundaan adalah bagian alami dari Anda, sama seperti yang lainnya, bahwa Anda memiliki kekuatan untuk melatih otak Anda dan mengatasinya dengan langkah-langkah praktis. L.M. Heroux mengatakan, "Berhenti bicara. Mulai berjalan. "Saya ingin mengubah saran yang hanya sedikit dan berkata kepadamu," Berhenti membaca. Mulai berhasil! "
Penutup
Demikiannlah thread ane yang singkat ini. Maap kalo ada salah2 salah kata. Semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum
Diubah oleh Bo0cah 29-08-2016 05:34
0
15.7K
Kutip
18
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Lifestyle
10.4KThread•10.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru