Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

achersoapAvatar border
TS
achersoap
SURAT TERBUKA, Pengalaman DITIPU dengan modus yang mengaku menjadi CS BANK
SURAT TERBUKA

Dengan ini saya membuat SURAT TERBUKA mengenai pengalaman TERTIPU dengan modus mengaku sebagai Customer Service Bank. Tidak bermaksud menjatuhkan nama baik Pihak manapun terkecuali PENIPU, dan mohon maaf apabila kesamaan nama yang tertara

Kronologi:
Ada seorang mengaku sebagai Pembeli/Penyewa dengan atas nama HANDOKO. Yang tiba tiba menelfon melakukan Deal tanpa NEGO, yang mengaku sudah survey rumah/tempat dan ingin menempati rumah pada minggu depan (27/08). Dan dia ingin sekali DP rumah saya agar tidak ada didahului oleh orang lain. Setelah dia minta ke 3 nomor rekening saya, dia menelfon kembali dengan konfrimasi sudah di transfer sebesar (dp) Rp. 5.000.000,- atau terbilang lima juta rupiah. Rekening yang dituju adalah Bank Mandiri. Langsung saya check melalui E-Banking, ternyata tidak ada yang masuk sama sekali. Akhirnya saya menelfon bapak itu untuk memastikan dana belum masuk sepersen pun. Nah dia bilang akan menelfon customer service pihak bank. Setelah 5 menit kemudian dia menelfon saya untuk konfrimasi bahwa telah dapat jawaban dari customer service yaitu

“Pak, saya barusan sudah telfon CSnya dia bilang terjadi masalah pada server pada bank. Bila berkenan bapak check di mesin ATM bapak. Bila uang sudah masuk bisa telfon saya, dan bila tidak masuk juga kita akan sambungkan telfon ke CS”. Sudah di mesin ATM ternyata tidak masuk juga. Akhirnya saya telfonlah si bapak itu, dan belum muncul kecurigaan. Setelah menelfon, akhirnya di sambungkan ke CS. Yang suara awal Customer Service (spt Untuk perubahan Bahasa, silahkan ketik 0. Untuk menghubungi Customer langunsg, silahkan tekan 1) menurut saya itu adalah hasil REKAMAN yang disambungkan ke telefon atau dari suara speaker dr laptop/hp/lainnya. Dan akhirnya kita telfonan ber-3. “Selamat sore pak Hudi, saya CS dari Bank Mandiri untuk menginformasikan keluhan bapak seperti apa pak?” – CS. “Jadi gini mas, saya mendapatkan transfer dari Bpk Handoko tp blm masuk ke rekening saya” – Saya. Dan si CSnya “Iya bapak jadi karna tadi jam 2 siang ada terdapat kendala pada server jadi statusnya masih Pending. Jadi mohon berkenan bapak pergi ke mesin ATM dan lihat saldo bapak apakah berkurang atau bertambah, tetapi jangan dimatikan telefonnya ya pak”. Nah akhirnya pun saya pergi ke mesin ATM Mandiri dan masih berhubung dengan telefon. Setelah saya masuk di ATM Mandiri, lihat saldo ternyata belum juga masuk.

Percakapan di ATM yang mengaku sebagai Customer Service:

CS (Penipu) : “Ya jadi saldo bapak masih tetap pak?”
Saya : “Ya mas betul”
CS (Penipu) : “Kalau boleh tau ada berapa ya pak?”
Saya : “Ada 300rb mas” (sengaja tidak saya sebutkan semuanya, karena sudah mulai curiga)
CS (Penipu) : “Ya baik pak, sekarang bapak menuju ke BCA. Karena di Bank Mandiri terjadi masalah pada server jadi kita alihkan ke BCA. Jadi sekarang bapak menuju ke BCA dan masukan pin dan lihat saldonya” (dengan beralasan untuk mengalihkan ke Bank lain).
Dan saya pun langsung ke atm bca yang bersebelahan

Saya : “Ya mas sudah di informasi saldo terus kemana ya mas”
CS (Penipu) : “Ya saldonya ada brp mas?”
Saya : “Ada 1.1jt mas” (sengaja tidak disebutkan semuanya)
CS (Penipu) : “Ya saya akan memberikan sebuah kode untuk mengonfrimasi hal ini pak, jadi bapak ke menu transfer dan masukan kode bank 008 terus di lanjut dengan nomor rekening 1620001443609”
Saya : “Lah tapi kan ini transfer mas?”
CS (Penipu) : “Iya pak, ini hanya kode saja sebenarnya ini bukan transfer. Bapak tidak usah khawatir karna saya akan bertanggung jawab semuanya kepada nasabah yang memiliki masalah seperti bapak, jadi untuk mempersingkat waktu mohon di ulang ya pak. Saya Customer Service dengan nomor ID blablablabla. Bapak transfer ke rekening bank lain dengan kode 008 dilanjut dengan nomor rekening 1620001443609 atas nama MUH SALE dan di nominal bapak isi dengan nomor 0998755”
Saya : “Tapi pak ini jadinya transfer dengan nominal 998.755 tidak ada 0 nya”
CS (Penipu) : “Iya pak, tetapi bila bapak menekan 0 sebelum angka 9 berarti itu bukan transfer pak. Tapi itu sebuah kode pak, mohon di tekan ya pak”
Handoko : “Pak Fabian, tolong percepat pak. Saya lagi sibuk ada kerjaan di kantor pak, saya mohon untuk kerja samanya pak”
CS (Penipu) : “Ya pak segera tekan ya pak”

Karna saya niatnya ingin mempercepat sesuai permintaan HANDOKO, jadi saya tekan YA.

Saya : “Ya, sudah nih mas. Terus gimana kok ini saldo saya berkurang?”
CS (Penipu) : “Apakah sudah keluar bapak struk nya? Bila sudah itu namanya Saldo penjamin pak, jadi nanti dari pihak Bank akan segera transfer ke rekening bapak dan di jumlahkan nominal Saldo yang bapak tadi kirim”

LAH? Tadi katanya kode tp kok dia sekarang bilangnya SALDO? Mulai lah disini sudah terbukti bahwa saya tertipu.. Lanjut:
CS (Penipu) : “Pak, untuk sementara ini karena proses kita manual. Jadi tidak seluruhnya 5jt langsung pada rekening bapak. Jadi yang bisa saat ini saya kirim ke Rekening BCA bapak adalah 2.5jt. Bapak sekarang menuju bank BNI, jadi nanti kita bakal kirim lagi 2.5jt nya ke rekening BNI bapak. Sekarang bapak ke BNI ya pak, sama seperti tadi prosesnya. Tetapi untuk pastinya bapak masukan ATM BNI nya di ATM BCA” (hitungannya ATM Bersama, tetapi si penipu bilang untuk menyamai mesin ATM nya)
Saya : “Sudah nih mas”
CS (Penipu) : “Saldonya ada brp ya pak?”
Saya : “600rb mas”
CS (Penipu) : “Baik kalau begitu prosesnya sama ya pak, transfer ke rekening bank lain dengan kode 008, 1620001443609 dengan nominal 0446755”

Dan akhirnya tertara di layar ATM tertara Rp. 446.755. Yang saya curiga adalah kenapa kode tersebut berdekatan dengan nominal saldo yang saya sebutkan kepada CS (penipu) ini? Langsung saya membantah semua permintaan si CS tersebut dan sedikit berdebat. Di kedua orang yang berhubungan dengan telfon ini, kok 2-2 nya malah NGOTOT dan terburu-buru? Dan si HANDOKO tsb malah NGOTOT, dan MENGANCAM melaporkan polisi kalau saya adalah yang menipu karena tidak mau melanjutkan proses si Penipu tsb. LAH? Saya pun emosi dan menutup telefonnya dan pulang kerumah. Sesampai dirumah saya telfon halobca dan akhirnya dapat di proses melalui mediasi. Saya yakin karna proses mediasi adalah mengkonfrimasi penerima terlebihdahulu sebelum dana di kembalikan. Penipu di minta untuk mengembalikan uang korban? Ya Wasalam. Ambil hikmahnya saja dari pesan ini semoga bermanfaat untuk berhati hati khususnya seller-seller yang menjual property/barang dengan modus baru ini agar tidak dapat kejadian yang sama seperti yang dialami saya. Semoga TUHAN akan selalu menjaga dan melindungi kita dari musibah, sekitan dan Terima Kasih


Berikut foto:

0
8.8K
40
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Surat Pembaca
Surat PembacaKASKUS Official
13KThread2KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.