PENGGUSURAN ratusan lapak penjual tanaman hias sisi barat Gelora Bung Karno (GKB) di Jalan Gerbang Pemuda oleh Pemerintah DKI Jakarta menyisakan puing-puing ‘rumah' dan peralatan dapur Tinah (53) dan suaminya. Gubuk yang bertahun-tahun menjadi tempat berlindungnya dari terik mentari dan hujan, sejak beberapa hari terakhir kini tinggal terpal yang terpasang di antara pohon dan pagar GBK.

Pasangan suami-istri paruh baya ini tetap bertahan tinggal karena mereka tidak memiliki tempat tinggal lain. Mereka mengaku segan tinggal bersama anak yang sekarang sudah berkeluarga. "Selama masih bisa berdiri saya kerja aja, nggak ngrepotin anak," ucap dia kepada HARIAN NASIONAL.

Tinah mengaku secepatnya mencari kontrakan. Tempat yang mereka tinggali akan dibangun taman oleh Pemda.

Tina dan suami sebenarnya pekerja kebersihan di Jl. Gerbang Pemuda. Tinah mengaku menjadi penjaga kebersihan sejak tahun 2000, namun baru bergabung dengan Pemda DKI sekitar 8 bulan silam. Dia mendapatkan gaji bulanan sesuai UMR (upah minimum regional) DKI Jakarta.

Tinggal di Jakarta sejak 1965, pasangan ini sudah kenyang makan asam garam kehidupan metropolitan. Pemilu (pemilihan umum) pertama kali menjadi pengalaman tersendiri.

sumber: http://www.harnas.co/2016/06/06/gubu...tinggal-terpal

hajar hok