Haii.. agan & aganwati

Curcol bentar ya gan sebelum masuk ke isi tulisan ini. Hehee..
Jadi ceritanya begini, ane kan masih newbie nih & nyoba nulis di sini tapi entah baaimana ceritanya semua thread yang aneh buat tiba" hilang begitu saja.
Maklum laa.. ane kan masih newbie jadi agak bingung juga. Ane juga sudah PM moderator nih, tapi masih lom dapet balasan. Harus lebih sabar kayaknya ane nungguin balasannya ya..
Bisa bantuin ane gak gan..

Nah itu lah curcol ane gan. Sekarang waktunya masuk ke menu utama, yaitu isi tulisan ane ini.
Hehee..

Kisah inspiratif memang memiliki banyak motivasi sekaligus memberikan kita yang membaca kisah inspiratif tersebut menjadi tersentuh. Apalagi kisah instiratif tersebut adalah kisah inspiratif cinta sejati seorang pasangan lanjut usia yang membuktikan kekuatan cintanya yang tak lekang oleh waktu. Cinta sejati yang tak hanya ada di film maupun drama cinta tapi ada di dunia nyata loh gan.



Kisah inspiratif ini berasal dari pasangan lanjut tua yang berasal dari Jepang. Setelah 30 tahun menikah, pada usia ke-52 tahun, sang istri, Yasuko Kuroki tiba-tiba mengalami masalah dengan matanya, yang ternyata adalah komplikasi dari diabetes sehingga menyebabkan kemampuan melihatnya hilang. Sang istri, Yasuko Kuroki merasa hidupnya menjadi tidak berarti lagi, karena dirinya dan sang suami memiliki mimpi untuk melakukan perjalanan mengelilingi Jepang saat mereka berdua pensiun nantinya. Namun, mimpi tersebut hanyalah tinggal mimpi saja karena kondisi sang istri dimana matanya yang tidak bisa melihat lagi.

Setelah mengalami kebuataan, Yasuko menjadi depresi dan mengurung diri dari dunia luar. Dia enggan bertemu dengan orang lain kecuali keluarganya. Melihat kondisi sang istri yang biasanya ceria menjadi bersedih sepanjang waktu, membuat Toshiyuki pun memutuskan untuk melakukan sesuatu agar sang istri bisa kembali ceria dan menikmati hidup.

Toshiyuki berjuang untuk menemukan cara untuk menghibur sang istri. Toshiyuki pun menemukan jawabannya setelah melihat banyak orang mengagumi bunga shibazakura berwarna pink yang ada di halaman rumah mereka.



Suatu hari, Toshiyuki melihat bunga shibazakura yang berwarna merah muda di halaman rumahnya dan terpikir olehnya bahwa keindahan bunga tidak hanya bisa dilihat dengan indera penglihatan saja namun juga bisa melalui indera penciuman. Jika dirinya membuat taman penuh dengan bunga, pikirnya, istrinya masih bisa menikmati keindahan bunga tersebut dengan wangi bunga yang semerbak dan orang-orang mungkin juga akan datang untuk mengunjungi, dimana nantinya akan membawa senyum ke wajah sang istri lagi. Orang-orang yang akan datang nantinya ini bisa menjadi teman ngobrol baru untuk istrinya sehingga sang istri tak terus-menerus menyesali nasibnya yang telah kehilangan penglihatan.

Dengan pemikiran ini lah gan, Toshiyuki menghabiskan dua tahun menciptakan dasar untuk taman bunganya tersebut, menebang pohon dan menjaga tunas tanaman muda. Toshiyuki pun berhenti dari pekerjaannya menjadi peternak dan menghabiskan 20 tahun hidupnya untuk menanam ribuan bunga shibazakura.