Jakarta, CNN Indonesia -- Sebelum melarang sepeda motor melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan lebih dulu memperlebar trotoar tempat pejalan kaki melintas. Trotoar akan dilebarkan hingga tiga kali lipat dari yang ada sekarang.

"(Pelarangan motor) Tunggu trotoar lebar dulu. Kalau trotoar lebar, orang lewat tidak masalah," kata Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Balai Kota, kemarin.
Lihat juga:Motor Dilarang Melaju di Jalan Sudirman Mulai Tahun Ini

Trotoar yang saat ini sekitar 2 meter, akan ditambah menjadi 7 meter atau 9 meter. Pembangunan trotoar akan mengambil pagar pembatas gedung perkantoran di Jalan Sudirman dan sebagian jalur lambat.

Saat ini ruas jalan di Jalan Sudirman terdiri dari jalur cepat dan jalur lambat. Dua jalur ini dipisahkan pembatas yang ditanami pohon. Nantinya, kata Ahok, pohon-pohon tersebut akan dipindahkan ke trotoar yang baru dibangun,

Proyek pembangunan trotoar ini tengah memasuki tahap lelang dan akan dimulai pembangunannya tahun ini.
Lihat juga:15 juta Motor di Jakarta, Alasan Pelarangan di Jalan Sudirman

Ahok sejak awal menargetkan pelarangan sepeda motor bisa dimulai tahun ini. Saat ini sepeda motor dilarang di sepanjang Jalan MH Tharin dan Medan Merdeka Barat.

Ia menargetkan seluruh jalan protokol di Jakarta terlarang untuk sepeda motor. Tujuannya selain untuk mengurangi kemacetan dan angka kecelakaan lalu lintas, juga untuk mendorong pengguna sepeda motor menggunakan angkutan umum. (sur)
Ikuti diskusi dan kirim pendapat anda melalui form di bawah ini atau klik di sini

sumber:http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160504102540-20-128578/larang-motor-melintas-ahok-akan-perlebar-trotoar-di-sudirman/