Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jackal15Avatar border
TS
jackal15
Senyum Taufik dan Alasannya "Menghilang" dari DPRD DKI
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik tampak lebih ceria ketika muncul kembali di hadapan media, Selasa (26/4/2016).

Hari itu, sebelum mengumumkan tiga nama bakal cagub DKI dari Partai Gerindra, Taufik tampak tersenyum dan menyalami satu per satu wartawan yang hadir di Kantor DPD Partai Gerindra, Jalan Pecenongan, Jakarta.

Saat berinteraksi dengan rekan separtainya, Taufik juga banyak tertawa dan melempar candaan.

Begitupun ketika ia menyampaikan keterangan pers. Taufik mengumumkan tiga nama yang dipilih Partai Gerindra untuk ikut tahapan penjaringan berikutnya.

Ia juga menegaskan optimisme partainya memenangkan Pilkada DKI 2017. (Baca: Taufik: Kami Yakin Satu dari Tiga Bakal Cagub Gerindra Akan Jadi Gubernur)

Sikap Taufik yang lebih ceria tersebut berbeda dengan sikapnya beberapa hari sebelum itu.

Setelah adiknya, Mohamad Sanusi, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi, Taufik cenderung terlihat lebih muram.

Satu hari setelah penangkapan, Taufik bahkan sempat menyampaikan komentarnya kepada dengan suara bergetar seperti menahan tangis. Ketika itu, pandangannya tampak hampa.

Begitu pula ketika ia diperiksa KPK terkait kasus dugaan suap pembahasan raperda reklamasi yang menjerat Sanusi.

Saat keluar Gedung KPK, Taufik bungkam. Ia tidak menjawab pertanyaan apa pun yang diajukan wartawan.

Selama beberapa hari ini, Taufik juga tidak muncul di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih.

Padahal, biasanya dialah pimpinan DPRD yang paling rajin dan tepat waktu hadir di Gedung DPRD DKI.

Taufik menjadi sulit dijangkau media setelah penangkapan Sanusi itu. Teleponnya pun kerap tidak aktif ketika dihubungi.

Kemana Taufik?

Taufik mengatakan, dia tidak bermaksud untuk menghindar dari publik. Selama tidak hadir di DPRD DKI, Taufik mengaku lebih banyak menghabiskan waktu di Kantor DPD Partai Gerindra DKI Jakarta.

Ia mengaku sibuk mengurus penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung Gerindra.

"Saya enggak hadir (di DPRD DKI) karena saya di sini. Kemarin lagi sibuk mengurus penjaringan. Ini kan juga mesti serius ditanganinya," ujar Taufik.

Menurut Taufik, mengerucutkan tiga nama calon gubernur bukan urusan mudah. DPD DKI Gerindra harus melalui serangkaian rapat sebelum akhirnya memutuskan tiga nama.

Ketiga nama itu adalah mantan Wakil Menteri Pertahanan RI Sjafrie Samsoedin, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, dan pengusaha Sandiaga Uno.

Menurut dia, proses ini membutuhkan pertimbangan matang karena berkaitan dengan masa depan Jakarta.

"Di sini (Kantor DPD Partai Gerindra SKI) enggak bisa disambi. Ini kan menentukan besok kaya apa tuh Jakarta," kata Taufik.

Mengenai kasus Sanusi, Taufik tidak ingin banyak berkomentar. Taufik memilih untuk mengikuti proses hukum yang ada, sekalipun dia harus diperiksa berkali-kali oleh penyidik KPK.

Namun, kata dia, kasus yang menimpa Sanusi ini tidak boleh berdampak terhadap Partai Gerindra.

Penjaringan cagub-cawagub Gerindra harus tetap berjalan. Selain itu, kata dia, Partai Gerindra tetap harus menang. "Kasus Sanusi sudah jadi jalan hidup, itu saja," ujar Taufik.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...campaign=Kknwp
---------
Selamat Pak akhirnya Anda lolos jugaemoticon-Traveller
0
1.8K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.