RMOL. Bakal calon gubernur (balongub) dari Partai Gerindra, Mohamad Sanusi mengaku optimistis dengan pengalamannya sebagai wakil rakyat periode 2009-2014 dan 2014-2019, dirinya dapat lolos dalam penjaringan Partai Gerindra.

Selain itu, Sanusi juga sering mendatangi warga dengan bantuan-bantuan sosial lewat bendera Mohamad Sanusi Center (MSC), seperti donor darah, pengajian dan sebagainya.

Selain itu, Sanusi juga berupaya untuk memberikan masukan terhadap kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di sisa kepemimpinannya agar dapat meninggalkan sejarah kepemimpinan yang berguna bagi warga DKI.

Salah satunya perihal warga miskin yang dipungut bayaran ketika ingin dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU). Padahal, sejak zaman Gubernur Fauzi Bowo, warga miskin yang ingin dimakamkan tidak boleh dipungut biaya.

Bahkan, setiap tahun Dinas Pertamanan dan Pemakaman menganggarkan Rp 875 ribu untuk masing-masing jenazah yang digunakan untuk pengkafan biaya mandi jenazah, ambulans, tenda, dan kursi, sampai sound system‎.

"Soal pemakaman gratis untuk warga minim yang minim sosialisasi inilah yang menjadi salah satu alasan pendirian MSC tahun 2010 lalu," kata Sanusi, Kamis (31/3).

"‎Saya minta ada sosialisasi kepada masyarakat terkait pelayanan makam gratis ini. Jangan seperti ini, karena kami mau kunjungan, spanduk makam gratis baru dipasang," ujarnya.

Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Gubernur DKI Partai Gerindra, Syarif menuturkan, saat ini pihaknya masih melakukan penjaringan.

Menurutnya, Partai Gerindra masih terbuka kepada siapa saja calon yang ingin menjadi Gubernur DKI Jakarta 2017. Bahkan, hari ini, Yusril Ihza Mahendra telah resmi masuk dalam penjaringan dengan mengambil formulir pendaftaran kepada dirinya.

"Yusril bagus, Sandiaga, Sanusi, Sjafrie, Biem semua bagus sejauh ini. Artinya, kami belum memutuskan siapa calon yang lolos penjaringan. Kami memang memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk memperkenalkan diri kepada warga. Tujuanya agar Jakarta dipimpin oleh orang yang santun, cerdas, tegas dan yidak kasar," ungkapnya. [dodo/prs]

http://m.rmoljakarta.com/news.php?id=23717

Ayo kita SANTUNkan Jakarta