rama.bizAvatar border
TS
rama.biz
Hebat! WNI Ini Dapat Penghargaan Bergengsi dari Kepolisian Malaysia

Seorang WNI mendapatkan penghargaan bergengsi dari Polis Diraja Malaysia (PDRM) atau Polisi Kerajaan Malaysia. Penghargaan ini diberikan dalam rangka ulang tahun PDRM yang ke-209.

Kepala Sekretariat KJRI Kinabalu, Wasito Achmad dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Sabtu (26/3/2016) mengatakan, penghargaan tersebut diberikan kepada Bibiana Pulo Beda, seorang Kepala Sekolah Indonesia CLC Biah. Bibiana dinilai telah berjasa dalam membantu pendidikan di Malaysia, khususnya bagi anak WNI yang bekerja di Malaysia.

PDRM menilai, Bibiana telah berhasil mengajak para TKI yang bekerja di ladang sawit dan sekitarnya untuk mengirimkan anaknya bersekolah di Sekolah CLC Biah yang berlokasi di tepi ladang sawit. Saat ini CLC Biah telah menjadi sekolah bagi 747 anak murid aktif tingkat SD dan SMP dan menjadi tempat 19 orang anak-anak yang belajar dalam program paket C (SMA).

Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu, Akhmad DH Irfan mengatakan, dirinya mengetahui bahwa PDRM sedang menjaring data mengenai tokoh masyarakat yang berperan dalam bidang pembangunan daerah, dalam bidang pendidikan, media dan sebagainya. Hal ini dilakukan oleh PDRM sebagai upaya aktif untuk mengurangi potensi penjenayah (pelanggaran pidana) dengan menampilkan para tokoh di bidang masing-masing.

"Penghargaan yang diraih oleh Ibu Bibiana telah membanggakan masyarakat Indonesia di Sabah, khususnya di wilayah daerah Keningau. Penghargaan ini merupakan pengakuan sekaligus bukti bahwa Indonesia turut menyumbang bagi pembangunan di Sabah. Pemerintah akan menjaga agar para WNI/TKI selalu menjaga citra dan nama baik Indonesia di Sabah dan untuk itu pemerintah telah mendirikan sekolah bagi anak-anak TKI sehingga anak-anak itu masa depannya lebih terjamin lebih baik," kata Irfan.

Bibiana mengatakan, penghargaan dari PDRM akan lebih memberikan semangat dan motivasi bagi dirinya untuk melayani para murid dengan lebih baik. Menurutnya, selama ini yang amat merisaukan dirinya adalah ketika musim panen tiba, di mana waktu itu para TKI lebih menyukai anak-anaknya membantu dirinya bekerja di ladang sawit untuk mendapatkan tambahan uang.

Bibian berharap, pemerintah melalui KJRI dan SIKK bisa tetap menyalurkan bantuan BOS, BOP dan BSM kepada para muridnya yang betul-betul memerlukan. Namun, kata Bibiana, sekolahnya saat ini masih kekurangan orang.

"Bantuan BOS, BOP dan BSM memang diterima sekolah setiap tahun, semoga tetap terus berlanjut. Namun jika boleh minta tambahan, kami ingin pemerintah membantu menambah guru lagi dan mengupayakan bus sekolah yang sangat diperlukan mengingat keterbatasan transportasi umum," kata Bibiana.

Ratusan pelajar di Sekolah Indonesia CLC Biah di Sabah, menempati ruangan seadanya. Sudah sejak tahun 2006, ratusan pelajar yang notabene adalah anak-anak TKI asal Indonesia di ladang-ladang sawit kawasan Keningau, Sabah, terpaksa memanfaatkan bangunan bekas gudang yang disekat-sekat dengan kayu dan paku seadanya tanpa tembok.

Ratusan pelajar SD dan SMP itu menggunakan kelas secara bergantian bergiliran, dalam dua shift. Kelas pagi mulai pukul 07.00 sampai 12.00, dan kelas petang mulai pukul 12.00 sampai tutup sekolah pada pukul 17.00 waktu setempat.



http://news.detik.com/berita/3173529...isian-malaysia

semoga amal ibu selalu menjadi kebaikan dunia dan akhirat
emoticon-I Love Indonesia
Diubah oleh rama.biz 26-03-2016 23:54
0
1.5K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.9KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.