PKS Ingin Berkoalisi dengan PDIP untuk Tumbangkan Basuki
WARTA KOTA, SENAYAN -- Ada sinyal PDIP tidak akan mengusung pertahana Basuki Tjahaja Purnama di Pemilukada DKI Jakarta.
Situasi itu di antaranya terjadi akibat arogansi Teman Ahok yang melecehkan PDIP, yang dulu mengusung Joko Widodo yang kemudian berpasangan dengan Basuki.
Arogansi itu di antaranya menyulut gesekan di antara parpol dengan kalangan yang menganggap diri mereka independen dan optimis akan mengalahkan setiap kandidiat yang diusung parpol.
Meski, sebenarnya Basuki melakukan upaya-upaya pendekatan kepada sejumlah pihak termasuk PDIP, tapi tidak adanya titik temu dinilai sebagai sumber yang menyulitkan PDIP dan pihak Basuki akan berkoalisi di Pemilukada DKI Jakarta.
Wakil Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengatakan, saat ini PKS masih melihat situasi politik untuk menentukan dengan partai mana nantinya akan berkoalisi untuk mengusung pasangan Cagub-Cawagub Pemilukada DKI Jakarta.
Koalisi di antara PKS dan PDIP sudah dilakukan di sejumlah pelaksanaan pemilukada.
Menurut politikus yang menjabat sebagai Ketua MPR RI ini, PKS membuka peluang dengan Partai manapun misalnya dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"PDIP kan saat ini belum definitif siapa yang akan diajukan, kita masih melihat realitas politik untuk putuskan," kata Hidayat saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (3/3/2016).
Hidayat mengatakan, untuk berkoalisi dengan PDIP, PKS akan melihat dulu siapa calon yang diusung.
"Kalau sesuai dengan kriteria PKS, kita bisa sama-sama" ujar cagub DKI Jakarta pada Pilkada 2012 itu.
Diketahui saat ini PKS telah menyiapkan beberapa nama untuk di seleksi menjadi Cagub DKI Jakarta pada Pilkada 2017 baik dari Internal maupun eksternal partai.
Beberapa nama tersebut diantaranya Anis Matta, Muhammad Idrus, Triwisaksana, Nurmahudi Ismail, Sandiaga Uno, Adhyaksa Dault dan Yusril Ihza Mahendra. (Acep Nazmudin)
http://wartakota.tribunnews.com/2016...angkan-basuki#