Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fidelc4stroAvatar border
TS
fidelc4stro
Razman: Penertiban kalijodo nanti berdarah darah

Razman nasution SH, pengacara, pendekar pembela kaum yang dizolimi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa Hukum Warga Kalijodo Razman Arif Nasution membantah warga Kalijodo di kawasan Jakarta Utara sudah mendaftar rumah susun. Sebab, menurut dia, seluruh KK milik warga masih disimpan rapat olehnya.

"Ada informasi di media, 36 KK sudah mendaftar ke rusun, tidak benar itu. KK (warga) semuanya ada di kami," kata Razman, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (19/2/2016).

Razman menyebut, tidak ada satu pun warga yang bersedia direlokasi ke rusun. Sehingga mereka memilih bertahan.

Selain itu, ia membantah adanya preman yang mengintimidasi warga agar tidak daftar rusun.

"Mana ada preman? Menghitung hari (penertiban kawasan Kalijodo), nanti jadi berdarah-darah, siapa yang mau bertanggung jawab," kata Razman.

Adapun Pemprov DKI Jakarta menyediakan Rusunawa Marunda Jakarta Utara dan Rusunawa Pulogebang Jakarta Timur. Di sisi lain, ia menyebut warga sudah menempati Kalijodo sejak tahun 1959.

Kemudian pada tahun 1987, kata dia, ada surat pernyataan riwayat bangunan rumah. Di dalam surat itu, disepakati jual beli lahan yang ditandatangani oleh lurah setempat.

Faktanya, lanjut dia, ada 1.300 warga yang memiliki KTP dan KK. Populasi bertambah menjadi 4000-8000 penduduk.

Sehingga, ia berharap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menertibkan kawasan Kalijodo secara manusiawi.

"Maka dari itu kami berharap aparat netral dan DPRD juga turun tangan. Di sana ada masjid dan gereja, semua warga membayar pajak (PBB-P2) tiap tahunnya," kata Razman.

sumber: http://megapolitan.kompas.com/read/2...g.Daftar.Rusun

Daeng Aziz mencari bang Haji Lulung


halo bang haji

JAKARTA, KOMPAS.com - Abdul Azis atau akrab disapa Daeng Azis, orang ditokohkan di Kalijodo, terlihat bingung di halaman Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Senin (15/2/2016).

Tangan kirinya di pinggang sementara tangan kanannya memegang ponsel flip phone keluaran lama ke arah telinga. Pandangan Azis menerawang lurus ke depan, fokus berbicara dengan orang yang ditelponnya.

"Haji Lulung ada enggak?" ujar Azis.

Siang itu, Azis tiba di DPRD DKI bersama warga Kalijodo lainnya. Mereka berniat untuk mengadu kepada wakil rakyat karena tidak setuju dengan rencana penertiban daerah Kalijodo oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Sebelum ke DPRD DKI, Azis dan teman-temannya sudah lebih dulu mengadu ke Komnas HAM.

Azis tampak kebingungan dengan situasi di DPRD DKI. Sebab, dia tidak bertemu dengan wakil rakyat yang dia inginkan. Dari 106 anggota Dewan, hanya Lulung yang dicari Azis.

Sepertinya, orang di ujung telpon mengatakan bahwa Wakil Ketua DPRD DKI Abraham "Lulung" Lunggana tidak ada di ruangannya. Sebab Azis akhirnya memutuskan untuk pergi dari gedung itu dengan kecewa.

Kemana Lulung?

Ketika dikonfirmasi, Lulung mengaku bahwa dia pernah ditelepon oleh anak buah Azis yang meminta utuk bertemu. Ketika itu, Lulung mengatakan Azis bisa bersurat kepada Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi. Kemudian, Prasetio yang akan mendisposisikan pengajuan itu.

Ternyata, Azis datang ke DPRD DKI siang kemarin.

Lulung mengaku sempat menunggu Azis sambil menerima tamu lainnya. Namun, dia pergi sekitar pukul 12.00 WIB karena ingin mengikuti rapat partai.

"Dia mau reschedule tetapi saya sarankan lagi supaya buat surat resmi ke Ketua DPRD. Misalnya mau ketemu fraksi mana, apa fraksi PDI-P, Gerindra, Golkar, PPP, silahkan saja. Nanti Ketua Dewan pasti disposisi. Saya arahin begitu," ujar Lulung.

Lulung mengatakan wajar saja jika Daeng Azis datang dan mencarinya. Bagi Lulung, laporan Azis sama dengan laporan warga lainnya yang datang mengadu kepada anggota DPRD.

Secara pribadi, Lulung sendiri mengaku tidak pernah memiliki hubungan dengan Azis.

"Pak Azis sebagai warga Jakarta silahkan saja ke DPRD buat ketemu saya. Laporannya sama saja kan seperti dia lapor ke Komnas HAM. Tapi hubungan berkawan antara dia dan saya itu enggak ada. Saya juga belum pernah bertemu dia," ujar Lulung.

Beberapa waktu lalu, Lulung pernah mengatakan siap turun tangan untuk sosialisasi dengan warga Kalijodo. Apakah karena itu Daeng Azis akhirnya memilih untuk mengadu kepada Lulung?

"Mungkin Pak Azis berharap bisa berkomunikasi dengan lebih baik saja ya," ujar Lulung.

Siapa Daeng Azis?

Sosok tokoh masyarakat di kawasan Kalijodo itu sekilas tercantum dalam buku Geger Kalijodo tulisan Krishna Murti yang kini menjabat sebagai direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berpangkat komisaris besar (Baca: Krishna Murti Pernah Ditodong Pistol oleh Preman Kalijodo). Tahun 2002 ketika Krishna masih menjadi Kapolsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara, pernah bersinggungan dengan Azis saat terjadi tindak kekerasan di Kalijodo.

Dalam bukunya Krishna menulis bahwa dalam suatu kesempatan ia pernah hendak ditembak oleh sesorang ketika tengah berusaha meredakan ketegangan di kawasan itu.

Dalam sebuah wawasancara dengan Kompas TV hari Jumat (12/2/2016), Azis mengaku bahwa dirinya memang pernah menodongkan pistol pada Krisha.

"Itu benar, bahwa saya menodongkan pistol. Tapi persoalannya, saya belum tahu itu Pak Krishna adalah Kapolsek Penjaringan," kata Azis dalam wawancara itu.

"Dia (Krishna) belum kita kenal, tidak pakai seragam polisi," kata Aziz memberikan alasannya (Baca: Pengakuan Daeng Azis Saat Todongkan Pistol ke Krishna Murti di Kalijodo).
sumber:http://megapolitan.kompas.com/read/2016/02/16/07424781/Ketika.Daeng.Azis.Mencari.Haji.Lulung


400 Anak Panah dan 200 Kotak Kondom Ditemukan di Kalijodo


Wakil ketua DPRD Haji Lulung, wakil ketua DPRD Mohamad Taufik, Pengacara Razman nasution SH, Trio pendekar pembela para mucikari kalijodo yang dizolimi gubernur DKI jakarta


Liputan6.com, Jakarta - Puluhan senjata tajam, ratusan kotak kondom, ratusan anak panah, ribuan kaleng dan botol bir ditemukan di Kalijodo, Jakarta Utara. Barang-barang itu diamankan lewat Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang melibatkan ribuan aparat gabungan Polda Metro Jaya, TNI, dan Satpol PP.

"Ada sekitar 10 ribu-an bir yang kita temukan di sini (Kafe Intan), 400 anak panah yang kami duga beracun," ujar Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Martuani Sormin di lokasi, Jakarta, Sabtu (20/2/2016).

Operasi Pekat yang digelar sejak pukul 04.00 WIB itu menyasar 66 kafe di kawasan Kalijodo, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

BACA JUGA
Geledah Kafe Daeng Aziz di Kalijodo, Polisi Temukan Gudang Miras
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Operasi Pekat di Kalijodo
Suasana Kalijodo Jelang Operasi Pekat
Selain menyita ratusan kondom, polisi juga menyita gunting, palu, linggis, pisau pemotong kue, dan foto-foto perempuan yang didapat dari kafe-kafe tersebut.

Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti menyatakan, barang bukti terbanyak didapatkan dari Kafe Intan. Kafe tersebut diduga milik pentolan Kalijodo, Abdul Azis atau yang karib disapa dengan Daeng Aziz.


Kondom yang ditemukan di kafe milik Daeng Azizdi Kalijodo (Liputan6.com/ Muslim AR)
Ribuan botol dan kaleng bir dikeluarkan dari kafe. Saat berita ini ditulis polisi tengah menanyai beberapa saksi atas kepemilikan barang-barang yang diduga berbahaya itu.

Dari pantauan Liputan6.com di lapangan, setidaknya ratusan kotak kondom dengan merek Sutra diamankan. Saat ini, polisi masih mendata dan memuat ribuan botol dan kaleng bir dari Kafe Intan di Kalijodo

sumber:http://news.liputan6.com/read/2440969/400-anak-panah-dan-200-kotak-kondom-ditemukan-di-kalijodo

Daeng Aziz Peringatkan Polisi


Mucikari Daeng aziz bersama tokoh agama kalijodo

JAKARTA - Daeng Aziz yang dikenal sebagai penguasa Kalijodo memperingatkan pihak kepolisian yang datang ke sana agar tidak berlebihan.

"Ini warning ya. Pak polisi saya ingatkan, kita ini warga negara. Polisi (bertugas) pengamanan, bukan menindas, jadi kita equal di mata hukum," tegas Daeng Aziz di Kalijodo, Selasa (16/2/2016).

Sebelumnya pada Senin 15 Febuari, pihak kepolisian mendatangi Kalijodo dengan menggunakan persenjataan lengkap. Hal itu dinilai dapat memperkeruh suasana.

"Saya khawatir benturan," ungkap Daeng Aziz singkat.

Daeng Aziz mengatakan, akibat kejadian tersebut ada warga Kalijodo yang terkena stroke lantaran kaget melihat kumpulan polisi membawa senjata.

"Akibat ini, stroke beberapa orang. Idris, dia jantungan. Satu di rumah sakit," tutup Daeng Aziz.

sumber:http://news.okezone.com/read/2016/02/16/338/1313324/daeng-aziz-peringatkan-polisi

Haji Lulung akan panggil ahok karena mengusur kalijodo



JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana menerima perwakilan warga Kalijodo yang menolak penggusuran. Setelah mendengarkan keluhan warga di ruang rapat lantai 9 Gedung DPRD DKI, pria yang akrab disapa Lulung ini berniat memanggil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Selain itu, hari ini pihaknya akan langsung memanggil Wali Kota Jakarta Barat dan Jakarta Utara. "InsyaAllah hari ini saya akan panggil Wali Kota Jakbar dan Jakut, dan Ahok juga akan kita panggil," kata Lulung di Gedung DPRD DKI, Jumat (19/2/2016).

Lulung melanjutkan, pernyataan Ahok selama ini telah menistakan warga Kalijodo, karena memukul rata semua kawasan ini sebagai sarang prostitusi dan perjudian.

"Jangan menistakan, jangan semua dipukul rata semua prostitusi, oleh karenanya kami mendukung Pak Ahok dalam penertiban prostitusi dan penataan kota tetapi pendekatannya (harus baik)," tutur dia.

Lulung pun memperingatkan pihak kepolisian untuk bertindak netral menangani masalah ini. Ia menduga kekuatan polisi dan TNI kini dikendalikan Ahok untuk memenuhi rencana penertiban Kalijodo yang dianggap prematur karena tak ada dialog warga.

"Saya sudah bilang polisi jangan ikut syahwat Pak Ahok, dia enggak bisa mengelola Jakarta, banyak pelanggaran hukum dan kita laporkan enggak jalan, ke KPK enggak jalan," tegas dia.

Ratusan warga Kalijodo mendatangi Gedung DPRD DKI menolak penertiban kawasan permukiman mereka. Datang menggunakan sekira lima buah bus, warga didampingi kuasa hukumnya Razman Arif Nasution. Saat ini demo warga telah usai, begitu pula dengan audiensi perwakilan warga dengan anggota DPRD DKI.

sumber:http://news.okezone.com/read/2016/02/19/338/1316255/haji-lulung-akan-panggil-ahok-soal-kalijodo
Diubah oleh fidelc4stro 21-02-2016 05:23
0
7.1K
63
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.5KThread41.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.