Jakarta - United Nations Development Programme (UNDP) menggelontorkan dana US$ 8 juta (sekitar Rp 108 miliar) untuk mendukung LGBTI (lesbian, gay, biseksual, transgender, interseksual) di Indonesia, China, Filipina, dan Thailand. Mantan MenPANRB Azwar Abubakar menganggap aliran dana itu tidak perlu.

"Kita ajari UN-lah sebenarnya bagaimana manusia itu diciptakan. Orang Indonesia yang mayoritas muslim itu ajari UN seharusnya bagaimana? Mengapa diciptakan Adam dan Hawa, bukan Adam dan Ali?" tutur Azwar usai acara diskusi di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (13/2/2016).

Soal ada tidaknya aliran dana yang masuk ke Indonesia, itu hal teknis menurut Azwar. Politikus senior PAN ini menekankan pada kesadaran masyarakat Indonesia untuk menyikapi fenomena ini.

"Kita ajari mereka (UN) tentang hal ini," imbuh dia.

Menurut situs resmi UNDP, aliran dana yang dimaksud sudah aktif sejak 2014 dan akan berakhir pada 2017. Salah satu program yang dimaksudkan adalah mendukung kaum LGBTI untuk memperoleh akses ke pengadilan untuk melaporkan pelanggaran HAM.

http://news.detik.com/berita/3141151...bukan-adam-ali


maho kelaut aja

bonus