Mengantisipasi puncak musim hujan yang terjadi pada awal Februari ini, sejumlah pompa di Jakarta masih bermasalah. Hal itu diakui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang menyebut 21 titik pompa yang macet di Ibu Kota.

Namun, di luar masalah pada pompa tersebut, persiapan menghadapi banjir tak menemui kendala berarti."Sudah cukup baik, kita tes hujan berapa kali cukup baik. Hanya beberapa pompa, ada beberapa masalah. Masih saya temukan 21 lokasi yang ada pompa penuh sampah," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/2/2016).

Karenanya dalam rapat pimpinan hari ini, Ahok mengaku akan langsung menginstruksikan kepada pejabat terkait untuk segera menangani masalah tersebut.

"Makanya nanti rapim (rapat pimpinan) mau saya sampaikan. Masa hujan dua bulan hujan, masa 10 bulan enggak bisa merawat pompa," lanjut dia.

Penanganan pompa yang bermasalah ini, menurut Ahok, bukan kesalahan Kepala Dinas PU Tata Air Teguh Hendarwan yang baru dilantik Desember 2015, melainkan warisan masalah dari pejabat lama, yakni Tri Djoko Sri Margianto.

"Memang bukan salah kepala dinas yang sekarang. Ini peninggalan yang lama, ini lagi diberesin," jelas dia," tukasnya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksikan puncak musim hujan di Jakarta akan terjadi pada akhir Januari hingga awal Februari 2016 ini.


http://news.okezone.com/read/2016/02...erancam-banjir


Pembenahan banjir dan macet di Jakarta seperti PIUTANG HARAPAN tak tertagih. Pada siapa kita harus menagih PIUTANG HARAPAN itu ??