Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ninakartika899Avatar border
TS
ninakartika899
Wanita Ini Ungkap Malam Pertamanya Menjadi Budak Cinta Tentara ISIS
Mereka memerkosa kami, hanya untuk memastikan bahwa kami tak punya lagi masa depan,”

Kalimat itu dikatakan oleh Nadia Murad Basee Taha, seorang wanita 21 tahun dari etnis Yazidi, di depan para pejabat Dewan Keamanan PBB.

Sebagaimana diberitakan The Daily Mail pada Sabtu (19/12/2015), Nadia didatangkan untuk menceritakan bagaimana kejamnya anggota ISIS memperlaukan para wanita Yazidi.

Wanita dari etnis Yazidi, selama ini diburu oleh pada ISIS untuk dijadikan budak cinta.

Mereka dirudapaksa dan dipaksa untuk melayani kebutuhan ‘biologis’ para tentara ISIS.

Nadia mengaku sudah melayani para tentara ISIS selama 3 bulan.

“Saya diculik bersama wanita-wanita Yazidi lain. Kami dimasukkan bus. Disana, kami sudah dilecehkan. Kami diraba-raba, dan mereka melakukan kekerasan ke kami,” kata Nadia, sambil menangis.



Saat tiba di penampungan di Mosul (daerah kekuasaan ISIS di Utara Irak), Nadia terkejut melihat sudah ada ribuan wanita etnis Yazidi lain.

“Satu orang lalu datang kepadaku. Dia ingin mengambilku. Aku terus menunduk. Aku sangat ketakutan. Ketika aku melihat ke atas, pria itu sangat besar. Dia terlihat seperti monster,” cerita Nadia.

Nadia kemudian menambahkan : :Aku lalu menangis. Aku bilang kepadanya aku takut, aku masih muda. Pria itu malah memukul dan menendangku,” ucap Nadia.

“Beberapa menit kemudian, pria lain datang. Badannya lebih kecil,”

“Aku memohon ke dia. Aku memohon agar dia mengambilku saja. Aku sangat ketakutan melihat pria yang pertama,”

Pria itu, lalu meminta agar Nadia pindah agama (etnis Yazidi memegang keyakinan Syiah dan Islam Sufi).

“Aku menolak. Tapi dia tetap menjadikanku sebagai istri bawah tangannya,”

“Malam itu dia memukuli aku. Dia memintaku untuk telanjang. Dia menaruhku di kamar yang dijaga sejumlah tentara, lalu mereka memerkosaku sampai aku kelelahan,” cerita Nadia.

Dari ceritanya ini, Nadia kemudian memohon kepada Dewan Keamanan PBB, untuk segera menumpas ISIS.

Nadia sendiri berhasil melarikan diri setelah 3 bulan menjadi budak cinta tentara ISIS.

Dia berhasil melarikan diri ke Jerman, meski sejumlah saudara laki-lakinya dibunuh oleh tentara ISIS.

PBB mendengarkan kesaksian Nadia, untuk mendapatkan bukti bahwa ISIS melakukan kejahatan perang dengan melakukan perdagangan manusia (human trafficking).
0
12.2K
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.2KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.