Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

blockbackAvatar border
TS
blockback
[Syariah di Bali] Kemenpar Tak Ingin Kembangkan Wisata Syariah di Bali
BULELENG, KOMPAS.com - Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana menegaskan bahwa pemerintah tidak setuju dengan konsep wisata Syariah yang saat ini menjadi perbincangan hangat terutama di Bali.

Hal ini disampaikan saat berkunjung di destinasi wisata Pemuteran, Kabupaten Buleleng, Jumat (27/11/2015). "Kami dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia tidak ingin mengembangkan wisata syariah di Bali," kata Pitana.

"Di Bali kan banyak tamu wisata dari berbagai bangsa, berbagai etnik dan berbagai agama," sambungnya.

Pariwisata Bali selama ini tetap konsisten menyusun konsep pariwisata berbasis budaya yang condong kepada budaya Bali yang dilandasi dan bernafaskan nilai-nilai tradisional Bali.

Pemerintah lebih mengarahkan pelaku pariwisata menyediakan produk halal agar semua fasilitas dapat dinikmati semua orang tanpa menyertakan embel-embel syariah yang dinilai sensitif bagi sebagian pihak.

Isu penerapan wisata syariah di Bali disikapi beberapa kalangan yang dengan tegas menolak hal tersebut. Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali dan BTB Provinsi Bali melayangkan surat ke Kemenpar untuk menolak penerapan wisata syariah di Bali.

Menurut Pitana, yang akan dikembangkan di beberapa daerah adalah konsep wisata keluarga Muslim yang akan dapat menikmati semua pelayanan dengan level halal tapi bukan konsep syariah. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan wisatawan asing asal negara-negara Muslim.


Sumber : Kompas.com


-----------------------------------------

Sebenernya dari awal gw udah ga suka konsep wisata syariah karena konsep ini tidak lebih dari sekedar labelisasi.
Tanpa pake embel2 syariah di Bali tersedia kok tempat menginap dan tempat makan halal.
Apa stempel halal dari MUI masih kurang sehingga sekarang perlu tambahan stempel syariah?
Yang paling bikin gw muak sebenernya adalah ternyata konsep ini memakai syariah sebagai label dagangan, untuk kepentingan bisnis.

Dan penting untuk disepakati bahwa wisata Bali jangan sampe dikotak2an. Wisata Bali ya wisata Bali, ga ada yg namanya wisata Bali syariah dan bahkan ga ada yg namanya wisata Bali Hindu..
Diubah oleh blockback 29-11-2015 13:35
1
5.2K
76
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.5KThread41.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.