Dalam membangun usaha kita harus membangun jalur distribusi. Ini sangat penting karena kuatnya jaringan distribusi menjadi salah satu indikator utama berhasil-tidaknya usaha yang kita jalankan. Terutama hal ini sangat kentara pada berbagai jenis usaha yang memasarkan berbagai produk kebutuhan sehari-hari ataupun hasil kerajinan. Jasa distribusi menjadi pilihan untuk pemasaran dengan bentuk ikatan atas target penjualan dan komisi tertentu.

Untuk memperoleh margin yang optimal, perusahaan perlu merintis suatu jaringan distribusi yang tidak tergantung secara penuh kepada jasa distributor. Jika perusahaan selama ini menggunakan jasa distributor, ada baiknya perusahaan melakukan tiga tahapan berikut:

1. Mencari informasi dan data yang diperlukan oleh distributor dan pihak - pihak yang terkait. Ini mencakup pula riset yang serius untuk mempelajari operasional mereka.

2. Mempelajari kegagalan distributor serta mempelajari jalur distribusi yang terjadi.

3. Menganalisa keuntungan dan kerugian menggunakan jasa distributor.

Jika hasil analisis menunjukkan bahwa margin akan lebih optimal jika ditangani sendiri, maka sudah saatnya perusahaan memikirkan untuk menangani sendiri distribusinya.

Konsekuensi dari pembangunan saluran distribusi secara mandiri memerlukan, waktu, tenaga, dan resiko merugi. Agar diperoleh hasil yang memuaskan, perusahaan perlu menelitinya dengan cermat. Langkah penting berikutnya ialah menentukan atau mencari orang-orang dengan potensi dan kompetensi yang akan mensukseskan program pemasaran (marketing) dengan sesuai target spesifik masing-masing. Untuk ini, perusahaan membutuhkan input data yang baik dari sistem yang baik.

Perusahaan yang terlibat dalam perdagangan dan bisnis distribusi mengerti betul bahwa ada kebutuhan besar untuk mengurangi biaya-biaya ini guna meningkatkan pendapatan secara keseluruhan. Untuk itu, perusahaan sudah saatnya menggunakan software yang memberi pelayanan optimal terkait seluruh proses akuntansi dan distribusi.


#SAKTIV9 #Sales #Distribusi #Order #Accounting #Software #Realta #Indonesia