Jakarta - Sejumlah politisi di Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih mendesak agar Rini Soemarno dicopot dari jabatannya sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara. Desakan kuat salah satunya justru datang dari politisi PDI Perjuangan, partai utama pengusung Presiden Joko Widodo.

Mereka menganggap kinerja Menteri Rini kurang bagus sehinga layak diganti. Namun penilaian berbeda disampaikan politisi Partai Persatuan Pembangunan Syaifullah Tamliha.

Menurut dia kinerja Menteri Rini yang membawahi 121 perusahaan pelat merah dengan aset total tak kurang dari Rp 4.500-an triliun cukup bagus. Sayang, Rini bukan politisi dan tak punya dukungan politik yang kuat di DPR sehingga posisinya mudah digoyang.

"Rini itu bagus, tapi sayang dia tidak punya partai. Siapa yang bela kepentingan dia di parlemen. Mungkin saja dia jalankan tugas Presiden misal soal PMN, tapi ada partai yang tidak senang pada Rini secara individual," ucap Tamliha usai diskusi 'reshuffle' di gedung DPR, Jakarta, Kamis (12/11/2015).

Tamliha menyebut, sistem ketatanegaraan mengharuskan menteri punya dukungan politik di parlemen, dalam hal ini tidak harus dia seorang politisi. Misal dalam pengajuan anggaran ke DPR, tentu harus ada dukungan politik untuk bisa disahkan.

"Kalau dia diback-up partai, dia pasti aman. Karena dia tidak punya partai mudah dibelok-belok (digoyang -red)," ujar anggota Banggar DPR itu.

Terkait desakan untuk mereshuffle Rini, Tamliha menyerahkan kepada Presiden Jokowi. Kinerja Rini menurutnya relatif baik, hanya tidak punya dukungan politik tadi.

"Ya ini kan ada parpol yang tidak senang sama Rini, kemudian Rini tak dapat dukungan partai politik," tegasnya.

Sumur

Nah kalau sampe Rini di ganti berarti ketahuan donk....Presiden kita gak punya Power. Ayo Jokowi, Rini itu orang bagus loh. profesional, rekam jejaknya mentereng......