Koordinator Sahabat
Sandiaga Uno (SSU), Anggawira menyindir
Gubernur DKI Jakarta (Ahok) perlu belajar lebih
banyak. Pasalnya, kegiatan #AksiSantun yang
dilakukan bukanlah bagian dari kampanye politik.
“Saya rasa Pak Ahok perlu banyak baca buku
sehingga bisa membedakan apa itu kampanye
politik dan apa itu gerakan moral, atau mungkin
Pak Ahok tersinggung karena yang kita bawa ini
gerakan moral atas perlunya kesantunanan dan
kita sama sekali tidak bicara soal pencalonan DKI
Jakarta, ini hanya gerakan moral yang inisiatif
dari Sahabat Sandiaga Uno,” ujar Anggawira di
Jakarta, Senin (12/10/2015).
Anggawira mengatakan pengumpulan KTP
masyarakat DKI Jakarta oleh relawan Ahok,
TemanAhok, adalah nyata-nyata kampanye yang
dilakukan secara masif dan terstruktur. Apa lagi
Ahok masih menjabat jelas adanya conflict of
interest.
“Terlihat jelas bahwa siapa yang melakukan
kegiatan politik, teman Ahok mengumpulkan KTP
Agustus lalu di kegiatan CFD itulah yang jelas
kegiatan politik,” tegas Anggawira yang juga
Sekjen Dewan Tani Indonesia.
Anggawira menambahkan figur Sandiaga Uno
sudah lebih dikenal sebelum Ahok populer.
“Beliau ini mantan Ketua Umum HIPMI, tidak
perlu kampanye Bang Sandi sudah jauh lebih
populer, rekam jejaknya jelas dan yang pasti
punya kapasitas dan visi, Dalam persaingan kita
kedepankan kompetensi dan kapasitas bukan
pencitraan, kita tahu bersama rekam jejak ahok
sebagai kutu loncat hal-hal seperti ini yang publik
harus paham dan mengerti, untuk soal prestasi di
DKI baiknya kita bicara dengan angka-angka
sehingga parameternya jelas,” sentil Angga.
“Kami juga mengucapkan selamat atas terpilihnya
Bang Sandi menjadi Ketua Umum Asosiasi
Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI),
pengalaman sebagai Ketua Umum HIPMI, Wakil
Ketua Umum Kadin bidang UMKM serta anggota
KEN pasti sangat dibutuhkan untuk
pengembangan pasar tradisonal sehingga kue
pembangunan bisa merata” tukas Dia.
Diketahui sebelumnya, Aksi ‘Sahabat Sandiaga’
dimulai sekitar pukul 07.00 WIB, Minggu
(11/10/2015). Puluhan relawan itu terlihat
mengenakan baju serba putih. Beberapa di antara
mereka terlihat membawa spanduk bertuliskan
‘Santun itu Anti Korupsi’ dan ‘Santun Itu Stop
Bicara Kasar’.
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama
berkomentar mengenai Sandiaga Uno dan
pendukungnya yang melakukan aksi di car free
day. Menurut Ahok (sapaan Basuki), Sandiaga
Uno tidak tahu bahwa CFD tidak boleh dijadikan
tempat kegiatan politik.
“Saya kira Pak Sandiaga Uno enggak tahu bahwa
CFD itu sudah tidak boleh dipakai untuk kegiatan-
kegiatan politik mengatasnamakan pribadi atau
kelompok masyarakat,” ujar Ahok di Ancol,
Jakarta Utara, Minggu
link
Kayaknys pensboi hoax kesulitan buat beli cermin. jadinya ga pada nyadar kalo apa yg dibacotin mental lagi ke dirinya.