Jakarta - Pemprov DKI Jakarta tengah mempercepat proses pembebasan lahan di Bidaracina untuk pembangunan sodetan Ciliwung. Warga pun pasrah menempati Rusun Cibesel sebagai hunian baru.

Pantauan di Rusun Sabtu (10/10/2015) belasan petugas satpol PP sibuk membantu relokasi warga Bidaracina di Rusun Cibesel. Petugas membantu bawa perabotan rumah tangga milik warga ke hunian di rusun. Warga yang pindah pun menggunakan mobil pickup sendiri.

"Kemarin sudah diserahkan kunci sekarang mau masukin barang dulu," ujar salah seorang warga

Terlihat mulai dari kasur, lemari hingga perabotan dapur ikut dibawa ke rusun. Satu hunian memiliki dua kamar, satu ruang tengah, kamar mandi dan dapur. Warga pun tampak bingung harus menyiasati agar perabotan mereka dapat masuk ke dalam.

Mulyati (60) warga Rt 05/06 Bidaracina mengatakan dirinya baru pindah sejak malam tadi. Meski sedih harus meninggalkan tempat kelahirannya, ia bersyukur tidak kebanjiran lagi.

"Kalau di banding di sana kebanjiran, di sini nggak banjir cuma yang biasa nggak bayar, harus bayar. Mau nggak mau jadi beban soal bapak tidak bisa cari duit mata sudah ngga liat, nggak tahu apa bisa jadi tukang cuci lagi atau nggak di sini," ujar Mulyati

Tinggal di Bidaracina, Mulyati memiliki satu bangunan. Di sana ia tinggal bersama anak ketiganya.

"Karena aturannya satu bangunan satu KK, ya anak terpaksa nggak dapat, mau nggak mau harus kita bagi dua," paparnya.

Senada dengan Mulyati, Kasa (57) warga Rt 05/06 mengungkapkan kesedihannya. Pasalnya bangunan yang telah ditempati selama 40 tahun, hanya dihargai satu juta.

"Kita terpaksa jual bangunan ke orang Madura, padahal kemarin habis banjir besar saya renovasi bangunannya sebesar Rp 5 juta, eh begitu diborong cuma dapat satu juta itu termasuk dengan pompa," paparnya.


Iapun mengaku pasrah menempati hunian di rusun. Meski begitu ia bersyukur karena dirinya sudah tidak akan kebanjiran lagi.

"Ya mau gimana lagi kita cuma bisa pasrah, tapi sisi lainnya udah nggak bakal ngerasain kebanjiran lagi," tandasnya.


sumur